Dear Mbah,

Pertanyaan yang sulit mengenai apakah kita sebaiknya melikwidasi investasi kita 
sekarang. Market regional saat ini tengah berada dalam tekanan berat, 
kekuatiran investor bertambah, bearish messanger bermunculan. Semua media massa 
dunia lebih banyak menyiarkan berita buruk dan cenderung semakin apatis bahwa 
krisis bisa berakhir dalam waktu dekat ini. Semua itu dengan mudah menggiring 
(long term) investor untuk melikwidasi investasinya, keluar dari market. Kalau 
hal ini terjadi, maka crash yang di "harapkan" para bearish messanger akan 
benar-benar terwujud dalam waktu tidak terlalu lama lagi, bahkan jauh lebih 
cepat daripada yang diramalkan mereka.

Di milis OB ini terdapat beberapa "tokoh" yang sedang memperdebatkan arah dari 
pasar modal kita kedepan. Pak Oentoeng saat ini diperkuat oleh Brama Kumbara 
dan Ratu Sima berada dalam satu perahu dan "katanya" sedang berlayar menuju 
selatan. Target IHSG menurut mereka antara 500 - 900 (mari katakan < 1000). 
Time frame nya lumayan jelas, walau range-nya cukup lebar yaitu antara Q2 - Q4 
2009. Sementara disisi lainnya Elaine kini kesepian seorang diri dan dengan 
angkuh bertahan pada pendapatnya dan memilih tetap melanjutkan pelayaran menuju 
utara. Targetnya juga jelas, memperoleh return 100% - 500% dalam waktu 1 tahun 
kedepan, tentu saja untuk sektor-sektor pilihan.

Mengapa begitu berlawanan? Utara dan selatan merupakan dua kutub yang saling 
bertolak belakang. Mengapa para pihak yang sudah diakui kecanggihan tingkat 
analisanya bisa melihat hal yang sama dengan hasil yang berbeda? Elaine, 
Oentoeng pernah menunjukan performance yang bagus tahun lalu ketika memprediksi 
arah market tahun 2008, walau kini berada pada posisi yang berlawanan. Brama 
Kumbara, sesuai penjelasan Mbah, pernah mendapat perhatian serius dimasa lalu, 
walau prediksinya bersama-sama Ratu Sima mengenai kondisi pasar modal tahun 
2009 masih perlu pembuktian, karena untuk sementara pasukan "Sumpah Pemuda" 
yang dilanjutkan dengan "Angpau Santa Claus" dari Mbah, Artomoro dan Elaine 
ternyata malah mampu menaikan IHSG dari level 1100-an menjadi 1400 (lumayan 
besar), sehingga untuk sementara mementahkan prediksi Oentoeng, Brama Kumbara 
dan Ratu Sima. 

Lalu, apakah kelompok terakhir ini sudah kalah? Tentu saja belum, setelah 
beberapa waktu menghilang, mereka kembali bermunculan seiring dengan kembali 
rontoknya bursa saham regional, dipimpin oleh bursa saham US dan Eropa. Pelaku 
pasar BEI kembali dicekam kekuatiran, terasa mulai pada menjaga jarak dengan 
market, sementara Mbah mulai melontarkan topik likwidasi yang sedang kita bahas 
bersama saat ini. Uniknya Elaine masih konsisten dengan pendapatnya dan dengan 
tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Saya senang dengan postingan Elaine, 
karena seperti Embah, pendapatnya sering didukung argumentasi fundamental yang 
logis, rasional dan jelas. Mbah bahkan lebih hebat lagi karena bisa memadukan 
dengan harmonis, gamblang dan mudah dipahami antara analisa fundamental, 
teknikal dan bandarmologi. DE juga lumayan rasional. Membaca postingan mereka 
terasa bisa memberikan pencerahan. Sayangnya, kubu selatan terasa kurang 
memberikan argumentasi dan latar belakang permasalahan yang memadai, kurang 
rinci sehingga lebih mirip ramalan mama Loren ketika mengatakan IHSG akan ke 
500 - 900. Oentoeng mencoba memberikan latarr belakang teknikal, akan tetapi 
terasa kurang menggigit.

Pertanyaannya, siapa yang benar diantara kedua kubu tersebut? Apakah sudah 
saatnya untuk mulai berinvestasi atau malah likwidasi? Masuk dan nikmati mobil 
sport keren seperti yang fotonya dikirim Elaine akhir tahun lalu, atau malah  
hengkang dari market dan untuk sementara jemuran di Waikiki Beach, Hawai, atau 
keliling dunia seperti yang dilakukan Ratu Sima? Pertanyaan yang sulit tapi 
menantang, karena menyangkut "asap dapur" saya sendiri yang sudah beberapa 
tahun mengandalkan periuk nasi dari pasar modal. Untuk itu saya mencoba menarik 
benang merah dari semua prediksi para "pakar" diatas, mecoba menemukan titik 
temunya. Uniknya, saya malah sampai pada suatu kesimpulan bahwa mereka mungkin 
benar semua. Aneh? Tidak juga.

Sebenarnya sudah jelas semua sepakat bahwa krisis ekonomi sedang dan tengah 
terjadi, dan masih akan berlanjut dalam beberapa waktu kedepan. Semua sepakat 
bahwa pasar modal dunia, terutama di US dan Eropa masih akan memburuk sementara 
waktu, sampai suatu titik dimana investor memperoleh kembali kepercayaannya 
untuk kembali berinvestasi. Perbedaannya, kubu selatan percaya bahwa kondisi 
yang memburuk dibagian dunia sana juga akan menyeret bagian dunia sini sama 
atau bahkan lebih buruk lagi. Sedangkan kubu utara percaya bahwa pemutusan 
ketergantungan (decoupling) akan terjadi, pada akhirnya pihak yang satunya akan 
merasa lelah sendiri mengikuti yang lain, padahal penyakit yang diidap tidak 
sama parahnya. Dalam kehidupan berumah tangga, ketika satu pihak merasa 
dirugikan terus menerus, maka seringkali perceraian merupakan pilihan yang 
lebih baik. 

Untuk sementara semua sepakat bahwa krisis akan mencapai puncaknya tahun ini. 
Hanya saja tidak mungkin saat ini untuk mengetahui apakah saat ini dampak dari 
krisis itu terhadap bursa saham kita sudah mendekati titik terendahnya? Atau 
masih akan ambruk jauh lebih dalam lagi?.  Disini tingkat kepercayaan diri dan 
kecanggihan manajemen investasi seorang investor diuji. Jika kita percaya bahwa 
kondisi terburuk sudah sangat dekat, mungkin pilihan kubu utara terlihat lebih 
rasional. Mulai berinvestasi sekarang, tentu saja dengan porsi yang terukur, 
tidak dengan menghabiskan seluruh peluru sekaligus. Apabila masih turun, tambah 
lagi investasinya dengan porsi yang tertakar baik. Kubu ini akan berada pada 
posisi yang "lebih berpeluang" memperoleh keuntungan paling besar karena lebih 
berani melakukan "spec buy" pada saat pihak lain masih diselimuti kekuatiran. 
Tentu saja berlaku sebaliknya jika ternyata prediksinya meleset terlalu jauh. 
Hanya saja perlu diingat bahwa pilihan investasi mereka bukan pada indeks saham 
(IHSG), tapi pada saham-saham terbaik disektor tertentu, sehingga walau IHSG 
turun kelevel <1000, belum tentu sektor tertentu akan turun dalam jumlah yang 
sama. Sebagai contoh, ketika bursa saham dunia ambruk di semester 1 2008 (IHSG 
ikut melorot), sektor komoditi BEI justru bullish. Komoditi baru ambruk 
kemudian pada semester 2 2008 sejalan dengan anjloknya harga minyak bumi.

Bagi yang percaya bahwa kondisi di pasar modal kita masih akan menjadi jauh 
lebih buruk dibanding sebelum November 2008, maka berinvestasi sekarang mungkin 
pemborosan.  Mengapa harus beli sekarang kalau bisa mendapatkan diharga yang 
jauh lebih murah dalam jangka waktu beberapa bulan kedepan? Atau, kalau sudah 
didalam, mengapa tidak keluar dulu dan kembali masuk ketika obral 
besar-besaran? Pihak Selatan juga memiliki peluang untuk lebih diuntungkan jika 
ternyata prediksi mereka benar. Mendapatkan harga super diskon. Sebaliknya, 
bagaimana jika ternyata saham-saham disektor tertentu ternyata pulih lebih 
awal, sementara IHSG masih cenderung bearish?

Pada akhirnya, tidak ada yang pernah tahu seberapa parah lagi kejatuhan bursa 
saham kita. Apakah sudah mendekati dasar atau belum. Akhirnya pilihan itu 
dikembalikan kepada diri kita masing-masing. Hanya saja, untuk investasi jangka 
panjang, pilihan manapun yang diambil pada akhirnya akan berujung pada 
keuntungan yang lumayan nantinya. Saya setuju dengan pendapat untuk melihat 
krisis saat ini sebagai peluang sekali seumur hidup untuk mengubah kehidupan 
kita menjadi lebih baik dari sebelumnya. Pada akhirnya krisis tentu akan 
berakhir (siapa sih yang betah hidup dalam krisis berkepanjangan?), biasanya 
bursa saham akan pulih jauh lebih awal dibanding pemulihan ekonomi karena para 
"big bozz" mempunyai indera penciuman yang jauh lebih baik, mereka bisa mencium 
bau air jauh sebelum hujan turun. Kubu selatan dan utara akan sama-sama 
memperoleh return lumayan, hanya berbeda besar kecilnya perolehan, hasil dari 
perbedaan keakuratan kalkulator masing-masing dan nasib baik (hokie). 

Mbah, kalau kita sama-sama percaya bahwa kondisi akan membaik tahun depan, maka 
pilihan saya adalah membiarkan situasi sekarang status quo dulu. Bagi yang 
sudah punya "barang", mungkin sudah terlambat untuk cutloss. Apalagi bagi 
investor besar, cutloss tentu bukan pekerjaan mudah saat ini. Market mungkin 
akan bereaksi negatif, bahkan mungkin akan menimbulkan kepanikan pelaku pasar 
dan mungkin hal ini yang diharapkan terjadi oleh kubu selatan, sehingga seperti 
biasanya bisa mengatakan di milis OB: "kan udah gua bilang..." Bagi yang belum 
mulai berivestasi, ada baiknya untuk siaga-1, siapa tahu Elaine benar dan kita 
tidak kegocek terus ketika dia mencuri start atau mencoba menyalib 
ditikungan.Dan, tentu saja, agar mobil sport "keren" itu bisa juga kita miliki 
pada waktunya nanti. Kalau ternyata pihak selatan yang benar, kita masih 
memiliki amunisi banyak disaat super discount. Untuk saat ini, saya ikutan 
Mbah, Artomoro atau DE aja deh, tek-tok dulu.Untuk saat ini figur Tasrul, JH, 
JT, Hans, Aditya dan banyak lainnya masih akan dominan. Cicip sana-sini sih 
jalan terus, tergantung level kepercayaan saya terhadap saham tertentu dan, 
tentu saja, jaga-jaga Elaine benar. Saya masih menyimpan beberapa saham hasil 
operasi Sumpah Pemuda lalu, karena batasan trailing stop saya belum terlewati. 
Untuk yang ini saya merasa harus berterima kasih kepada Mbah, Elaine dan 
Artomoro.

Tentu saja sepanjang menyangkut pelayaran, jika diberi kesempatan, pilihan 
berlayar bersama Elaine yang kesepian sendiri terasa jauh lebih penuh 
perulangan menarik dibandingkan dengan Ratu Sima, karena disana juga ada 
Oentoeng dan Brama Kumbara. Terlalu ramai...hehehe.

(nabilagita)




  ----- Original Message ----- 
  From: jsx_consultant 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, February 26, 2009 1:03 PM
  Subject: [obrolan-bandar] Apakah sebaiknya MELIKWIDASI investasi dulu ?


  Apakah sebaiknya MELIKWIDASI investasi dulu ?

  Ada yg tanya seperti begini, ini pertanyaan yg sangat penting,
  jadi embah lemparkan aja ke floor biar dibahas bersama sama:

  Kapan investor balik ke BEI ?:

  - 31 Maret 09, penyampaian lap keuangan final 2008, IHSG 
  akan bergejolak karena banyak laporan keuangan yg akan 
  mirip INCO dan BDMN yang performancenya jatuh pada Q4 
  terutama emiten sektor commodity.
  - 30 April penyampaian lap keuangan Q1 2009, IHSG kembali bergejolak
  karena:
  - Performance Q1/2009 akan jatuh BANGET dibanding Q1/2008
  terutama sektor commodity.
  - Dampak resesi global akan NAMPAK pada laporan Q1/2009.
  - Minggu kedua April ada pemilu legislatif, investor akan
  wait and see.

  Apakah Investor akan mulai masuk ke BEI pada pertengahan April
  sesudah pemilu ?.

  Pada saat ini mungkin sudah jelas apakah DOW akan kelevel 6000 ?
  dan apakah IHSG balik kelevel 900 ?.

  Gimana menurut teman2 ?. Apakah sesudah pemilu presiden bulan
  September ?. Tapi ini kejauhan, mungkin Dow udah rebound dari
  LOWnya saat itu ?.


  

Kirim email ke