selama perbuatan pemegang saham utama (pemilik) tidak melakukan tindakan
pidana, maka paling tindakannya hanya sifatnya administratif dan normatif
(itupun kalau ada dan dimauin)
disinilah susahnya, karena mereka jauh lebih pintar dalam cara mereka
berupaya dalam rekayasa keuangan mereka untuk menciptakan keuntungan besar
tapi berbahaya (mark up or anything else)
Hal inilah yang sering kali tidak diketahui oleh investor kecil pada umumnya
bahwa cara mereka itu licik dan berpotensi menimbulkan bencana finansial
bagi perusahaan di masa depan.
Dan menurut saya bukanlah tujuan mereka ngerjain investor kecil, target
mereka juga korporasi lain yang bisa dipakai duitnya secara """halal"""
oleh mereka, tanpa ada konsekuensi tindakan hukum pidana...

So sampai kapan ini bisa bener? balik lagi kehati nurani masih masing pelaku
saja lah (manajemen dan biggest stock holder), so sebaeknya investor kecil
mah lebih banyak amal dan doa aja, biar ikut/ada hokienya ajah, he he he

just my own opinion...

2009/6/20 Jacob Oen <oenja...@yahoo.com>

>
>
>  Terlepas dari apakah effort "KIPS BUMI" membuahkan atau kurang membuahkan
> hasil, inisiatif seperti ini sangat positif dan perlu didorong ke hal-hal
> lain di mana hak-hak kelompok kecil/lemah agak terabaikan.
>
> Kehadiran KIPS BUMI menurut saya setidak-tidaknya mampu memberikan "morale
> pressure (baca dukungan moral) kepada Management BUMI untuk menerapkan
> betapa pentingnya "Good Corporate Governance" dan pada saat yang sama turut
> menciptakan suasana sehingga Otoritas Bursa dapat melakukan "Perannya" dalam
> menjaga kepercayaan investor akan pasar modal Indonesia dan sekaligus
> melindungi kepentingan investor baik besar maupun kecil serta kepentingan
> jangka panjang emiten.
>
> Olehkarena itu saya "sangat menghargai" peran penting yg dilakukan oleh
> para initiator KIPS BUMI.
>
> Kalau boleh saran, "LANJUTKAN" untuk melakukan langkah-langkah baik
> meskipun Anda dikritik.
>
> Regards,
> Jacob
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> ------------------------------
> *From*: "Rully"
> *Date*: Sat, 20 Jun 2009 19:36:23 +0900
> *To*: <kips-b...@yahoogroups.com>
> *Subject*: [ob] KIPS BUMI, mau kemanakah kita sekarang?
>
> Rekan-rekan Investor PT. Bumi Resources,
>
> Baru saja saya mengirimkan posting ke milis obrolanbandar dan saham, dan
> pada postingan saya tersebut, saya menulis begini: "Anggaplah saya sebagai
> Investor publik PT Bumi Resources tidak mendukung hal ini, saya bisa apa?"
>
> Mohon maaf kepada rekan-rekan di KIPS BUMI, saya tersadar bahwa kalimat
> saya tersebut bisa dianggap mengecilkan seluruh dukungan dari rekan semua
> yang telah memberikan dukungan bagi kebaikan investasi kita di PT Bumi
> Resources dan bursa kita pada umumnya. Mengenai hal ini, saya hendak
> menyatakan permintaan maaf dari rekan-rekan yang masih setia mendukung KIPS
> BUMI.
>
> Seorang Investor BUMI, pada awal pertemuan KIPS BUMI pernah menyatakan
> bahwa sangat mudah bagi siapa pun untuk membubarkan KIPS BUMI, cukup dengan
> mengangkat harga BUMI ke 2000an, maka KIPS BUMI dengan sendirinya akan
> bubar. Pada awal berdirinya, KIPS BUMI tumbuh dengan pesat, dan dalam waktu
> kurang dari satu bulan sudah mencapai jumlah anggota ratusan orang.
>
> Ketika dulu dibuka kesempatan untuk memberikan sumbangan Rp 1/lembar saham,
> hanya 30an orang saja (Pak Aria, yang memiliki data tepatnya, mohon
> bantuannya) yang memberikan dukungannya. Pada pertemuan KIPS BUMI beberapa
> bulan lalu, hanya 10 orang yang hadir, dan dengan rasa pilu, saya sampaikan
> bahwa dalam rangka RUPS tanggal 26 Juni 2009 nanti, hanya 20an orang saja
> yang bertahan.
>
> Meskipun merasa bersalah kepada rekan-rekan KIPS BUMI, yang masih terus
> memberikan dukungannya sampai saat ini, ketika saya menyampaikan pesimisme
> saya diatas, rasanya sangat sulit juga bagi saya untuk tidak pesimis...
>
> Salam,
> Oetomo Rully Susanto
> ========================
> “A lot of people die fighting tyranny. The least I can do is vote against
> it.”
> – Carl Icahn at Texaco annual meeting. Jan. 20, 1988
> ========================
>
> btw, rekan-rekan investor BUMI, sudah dapat bahan untuk RUPS kah? koq
> sampai sekarang, semua yang saya tanya, masih belum dapat juga... ketika
> rekan saya mau minta surat kuasa langsung ke kantor perseroan, koq rasanya
> berbelit belit ya...
>
> ada apa ya...???
>   
>

Kirim email ke