*Pak Bagus,*
**
**
*Thanks again for the response. Mengenai cashflows from operating
activities, kalau pak Bagus perhatikan, sebenarnya terjadinya cash burn di
2008 adalah pada Q1 sementara pada 2 kuartal di 2009 ini sudah tidak ada
lagi negative cashflows from operating activities.. Membaiknya
profitabilitas (16.9% pada H1-09 vs 15.1% pada H1-08 operating profit
margin) serta perbaikan struktur modal alias capital structure saya masih
optimis akan berlanjut di kedua kuartal ke depan. Berkurangnya beban
pembayaran obligasi juga menjadi sentimen positif yang akan mengurangi
interest payment dan secara otomatis selain memperbaiki profitabilitas juga
membantu cash from financing activities. Overall stronger financial
performance eoy 2009 is expected due to better capital structure, higher
profitability, and fit corporate strategy (focus on core business). On stock
market perspective, buyback action akan meningkatkan likuiditas saham
perusahaan dalam jangka pendek dan memberikan buying pressure. Market
liquidity akhir-akhir ini juga mendorong keatas trading multipliers hampir
semua saham di JSX.*
**
*Lalu spesifik mengenai trading multipliers, memang secara teoritis ROE <15%
membuat investor kurang nyaman memberikan trading multipliers yang lebih
besar daripada 1x BVPS, namun pada prakteknya trading multipliers merupakan
fungsi yang sangat relative terhadap spesifik industri sejenis yang sangat
bergantung pada persepsi pasar. Pada dasarnya exp. PBV 1.3 - 1.5x adalah
berdasarkan relative value valuation (komparasi pada industri sejenis)
dengan PBV sebagai output (variabel y) dan beberapa aspek tsb dibawah
sebagai multivariabel x :*
*1. relative ROE (compared to industry)*
*2. relative Average operating profit growth (tidak menggunakan net income
growth karena untuk meng-eliminasi pengaruh akuisisi, changes in minority
interest, dsb*
*3. relative Debt/equity*
*4. relative stock liquidity*
*5. relative business risk (fungsi dari volatilitas sales growth, EBIT
growth, EBIT margin & Net profit margin)*
*6. relative financial risk (leverage risk, foreign exchange rate risk,
serta liquidity risk)
*
*Jadi misal saham A PBV = 1.2x, ROE 15%, D/E 80% dsb, sementara average
industry PBV = 1.1x, ROE 12%, D/E 100%.*
*Maka relative PBV saham A = 1.2/1.1 = sekitar 1.1x relative terhadap
industry. Begitupula relative ROE saham A = 15%/12% = 125% relative terhadap
industry.*
**
*Ini pula yang menjelaskan mengapa CTRA bahkan dengan ROE hanya 5.1% di 2008
dan 1.5% di mid-2009 masih dihargai dengan PBV sekitar 1.3x (PBV lebih dari
1x). Begitupula dengan ELSA pada tahun 2007 & 2008 dengan ROE dibawah 8%-10%
masih dihargai dengan PBV sekitar 1.6x-2.1x. *
*Demikian pula dengan ADRO pada tahun 2008 dihargai 2.5-3x PBV dengan
kondisi ROE hanya dibawah 10%...*
*Pada kondisi ADRO, "value"nya masih baik memang karena meskipun ROE hanya
<10% atau relative ROE 20% terhadap industry, namun memiliki business risk
yang relative lebih kecil dibandingkan peers di industry sejenis sehingga
di-translate menjadi business risk 75% relative terhadap industry sejenis
yang 100%. BUMI memiliki relative business risk 121% (tertinggi), sementara
ITMG dan PTBA masing2 memiliki relative business risk 102% dan 103%.*
*Mungkin juga masih ingat saat harga UNSP berada di 2400 di awal tahun 2008,
padahal ROEnya hanya 7% tapi PBV bisa mencapai 3.7-3.8x.*
**
*Saya percaya bahwa masing-masing jenis industry memiliki karakteristik
"variabel x" yang berbeda namun key variable tetap 6 poin diatas. Misal pada
industri batubara harus dihargai juga coal reserves & resourcesnya. Pada
industri property & perkebunan juga harus dihargai pula land banknya.*
**
**
*Demikian tanggapan saya, pls feel free to comment.*
**
**
*T.o.m*

On 8/20/09, Bagus Putra Perdana <disclosure....@gmail.com> wrote:
>
>
>
> My Pleasure Sir.., coba saya cek sekali lg
>
> yup yg kemaren di cek itu Annual Report 08, kebetulan yg tersedia di
> trading room office saya yg itu. tp barusan saya baca jg interimnya and here
> is my takeout ;
>
> Balance Sheet , Yup Equity Turun Karena Dekonsolidasi Ekuitas FREN termasuk
> beban hutangnya, namun sekali lagi Sisa 19% Ini masih ada di Current Asset
> dalam akun Investasi Jangka Pendek Tersedia untuk dijual. Saya Pribadi
> Mungkin lebih comfort untuk mengeliminir ini dari book atau mengurangi
> nilainya minimal 60% dari nilai di book accounting, Lalu Persediaan juga
> agak sulit untuk di"likuid"kan karena isinya adalah program2 televisi. saya
> tidak berbicara dalam konteks BMTR dibangkrutkan hingga ini akan benar2
> diambil nilai eksekusinya. namun secara economical view, Working Capital
> BMTR sulit untuk diambil tanpa "penyesuaian" dari angka2 di book nya.
>
> Kemudian Liabilities Vs Asset.  yup, langkah yang baik dan saya juga ambil
> note positif untuk dekonsolidasi FREN karena ini adalah burden. tapi ingat
> bahwa sekali lagi DER yang turun adalah pada hitungan ekuitas yang belum
> disesuaikan tadi. penyesuaian atas akun investasi jangka pendek tersedia
> untuk dijual di Current Asset (atas 19% sisa saham di FREN) dan Akun
> Investasi Lain di longterm asset (2.2 Trilyun Obligasi Tukar Di MNCSV) bisa
> membawa asset "disesuaikan" turun hingga ratio hutang-ekuitas diatas 1 kali.
>
> Solvency, Naik Jadi 2.659. Tren Yang Positif tapi angka ICR dibawah 3 belum
> bikin kita comfort kan pak Tom?. terutama jika dia ingin Issue Debt lagi
> untuk Biaya Modal.
>
> Hmmm., sayang sekali di versi Interim yg saya dapat dari IDX tidak
> dicantumkan statement of cashflow Pak Tom. tapi berpegang angka 2008 sih
> jujur memang kurang cantik yah. Net Cash dari Operating Activities hanya
> 30.758 sementara Net Investing Activitiesnya Spend 1769. tentu saja ini one
> time karena beban keuangan sebesar 643 pada arus kas operasi 08 tidak akan
> persisting setelah dekonsolidasi dan angka 2200 pada penambahan investasi
> lain (mandatory excheangable MNCSV) juga likely tidak akan berulang sebesar
> itu. tapi perlu diingat bahwa 2 tahun berturut2 (07, 08) terjadi arus kas
> investasi dari disposal asset diatas 1000 dan ini mungkin tidak kita lihat
> lagi juga untuk 09. andai kita berhitung lasar mungkin arus kas operasi 09
> jadi positif 600-700an, arus kas investasi 500-700an atau lebih kalau masih
> ada restrukturisasi lanjutan. kemungkinan tidak ada aktivitas penambahan
> pendanaan baru sehingga kalo diperkirakan sih untuk angka balance EOY 09
> kemungkinan hanya akan Net Cash Subscription Tipis atau malah kejadian Cash
> Burn lagi kalo masih ada aktivitas restrukturisasi dan pengembangan anak
> usaha. atau bisa juga sih ada aktivitas pendanaan baru karena di tahun 07
> BMTR raise 2.4 T untuk aktivitas pendanaan dari issuance saham MNCN. Cash
> Ratio? per juni 09 135% so its within the safeline.
>
> Profitabilitas. Ini yang saya undermine lagi, Net Margin 7.3% (tidak
> terlalu Impresif) kalo di kali 2.2 Equals ROE 2009 sebesar 5.7% atas
> Ekuitas per Juni atau sekitar 10%an kalo untuk ekuitas yg "disesuaikan".
> kita pahami bahwa perusahaan dengan ROE dibawah 15% tidak layak untuk 1 kali
> BV karena tidak nutup premium risk holding equity. tapi ini yg saya garis
> bawahi. apakah kondisi Net Margin ini permanen ato temporary?. (karena kalau
> dari topline sih udah rada saturated pertumbuhan revenue sulit diatas 20%).
> karena pada kondisi Net Margin 7.3% = ROE saat ini 6-10% namun hanya dengan
> katakanlah efisiensi 2% net margin dengan peningkatan pendapatan 15% maka
> bottomline effectnya akan meningkat diatas 30%. hampir pasti konsensus akan
> dikangkangin dan bisa jadi catalyst unlock value.
>
> kalo begitu pertanyaannya jadi 2 ;
>
> 1. kapan dan dengan langkah apa peningkatan efisiensi ini akan di deliver?
> 2. setelah peningkatan 2% dikombinasi peningkatan pendapatan 15% (anggap
> tercapai tahun depan) pun ROE masih pada kisaran 10-12.5 %, sekali lagi saya
> masih rada kurang sreg ini sudah layak di 1.5 kali current BV, kecuali BV
> yang disesuaikan tadi.
>
>
> Thanks Mate. Nice Discussion...
>
> 2009/8/20 Tom DS <tom.ds.st...@gmail.com>
>
>>
>>
>> *Pak Bagus,
>> *
>>
>> *
>>
>> Terimakasih atas response nya. **Ini yang saya tunggu dari OB-ers untuk
>> mengkritisi pergerakan harga tidak hanya berdasarkan teknikal tapi juga dari
>> sisi fundamental (tentu bandarmologinya sudah ada embah, masternya). Berikut
>> jawaban saya:
>>
>> *
>>
>>    1. *Mengenai kualitas asset*
>>
>> *Posisi kas memang turun tapi harus diperhatikan pula posisi Long-term
>> liabilities (esp. Lease liabilities & Bonds payables) juga turun signifikan
>> yang memang pada kuartal 3 2008 terjadi pembayaran obligasi. **Perhatikan
>> posisi LT-liabilities mid-2008 yang masih 4,985 dan turun signifikan di
>> mid-2009 menjadi 2,452 (turun 50.8%), jauh dibandingkan dengan penurunan
>> kasnya yang hanya 20.1%. Impactnya adalah Debt/Equity ratio yang turun
>> signifikan dari 96.5% menjadi 63.1%. Posisi deleveraging ini di tengah
>> konsisi market global yang sangat volatile dan investor cenderung
>> risk-averse justru semakin baik dan merupakan financial management yang
>> cerdas karena daya ungkit (leverage) yang dihasilkan (revenue) tidak akan
>> sebesar apabila kondisi market normal. Memang equity menjadi turun, namun
>> turunnya equity dalam hal ini menjadi lebih sehat karena yang berkurang
>> adalah asset yang kurang produktif (asset di bisnis telco)*
>>
>>    1. *Mengenai cashflow*
>>
>> *Pls check one more time Pak..*
>>
>>    1. *Mengenai profitabilitas*
>>
>> *Kelihatannya ada yang sedikit miss dari Pak Bagus mengenai
>> profitabilitas... yaitu sebenarnya dengan divest asset di telco justru akan
>> meningkatkan profitabilitas BMTR. *
>>
>> *Sebenarnya operating profit margin (in terms of % of revenue) di 2009
>> justru meningkat menjadi 16.9% dari 15.1% periode yang sama tahun 2008.
>> Operating profit margin telco di mid-2008 hanya berkisar 7% dan merupakan
>> strategi yang tepat karena selain memperbesar margin sekaligus fokus kepada
>> bisnis inti. FYI bahwa margin BMTR dari bisnis media lebih tinggi
>> dibandingkan bisnis telco.*
>>
>> *
>> Demikian sekilas tanggapan saya. Pls feel free to comment, saya senang
>> mendapat diskusi seperti ini.
>>
>> Thanks.
>>
>>
>> T.o.m** ***
>>
>>
>> 2009/8/19 Bagus Putra Perdana <disclosure....@gmail.com>
>>
>>>
>>>
>>> Bung Tom, saya baru cek Forensik sedikit ke BMTR. rasa2nya ko kurang
>>> setuju yah BMTR layak diatas 1X BV. 0.7-0.8 X BV mungkin sudah cukup full
>>> valued unless kondisi finansialnya improved signifikan.
>>> paling enggak saya temukah hal-hal mengganjal terkait kualitas asset
>>> yakni SBB :
>>>
>>>
>>> ASSETS
>>>
>>>
>>>  Posisi kas turun jauh dari 3173.5 ke 1390, 6. Current assets turun dari
>>> 7201.6 ke 6112.0 karena penurunan kas Fixed assets turun jauh dari
>>> 3991.7 ke 1788.5. Ada other investments yang naik dari 1427.9 ke 3314.1,
>>> kontribusi dari 9.1% ke 24% thd total aset.
>>>
>>>     Cash Flow Operation
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>                 Penerimaan kas dari operasi turun dari 900.1 ke 791.1
>>>
>>> CFO turun dari 237.7 ke 30.7
>>>
>>>
>>>  Cash Flow Investing Penempatan investasi jk. Pendek bertambah dari
>>> -666.3 ke -696.9 Penambahan investasi pd subsidiaries turun dari -2078.9
>>> ke 29.1 Pelepasan investasi subsidiaries turun dari 1508.1 ke 1221.2  (47.8%
>>> M8T)         Pelepasan investasi lain naik dari 844.8 ke 2299.5  Penambahan
>>> aset tetap naik dr -1096.6 ke -775.2 CFI turun dari -2451.4 ke -1769.9
>>>
>>> Cash Flow Financing
>>>
>>>
>>>  CFF turun dari 3851.0 ke -43.6 Total ada penurunan kas dari 1637.3 ke
>>> -1782.8
>>>
>>> Kas turun jauh (Cash Burn) terjadi mainly karena CashFlow Operasi hanya
>>> positif kecil dengan kondisi Cash Flow Investing yang cukup besar terkait
>>> restrukturisasi Aset Telco dan Penambahan Investasi di MNCSV. sementara
>>> tidak ada financing baru. kondisi BV yang turun pada tahun 2008 masih bisa
>>> turun di 2009 andai arus kas operasi masih belum bisa menutupi kebutuhan
>>> investasi dan pelunasan pendanaan.(di tahun sebelumnya masih ada pendanaan
>>> financing baru namun nampaknya pendanaan baru ini tidak produktif karena
>>> beban bunga yang naik tidak diimbangi kenaikan arus kas operasi) karena
>>> praktis working capital BMTR yang murni likuid hanya kas dan beberapa
>>> instrumen reksa-dananya karena ; 1. Persediaan sulit untuk di"likuid"kan
>>> karena persedian BMTR adalah program2 dan acara televisi yang sudah dibayar.
>>> 2. Pasca Disposal FREN, sisa 19% Kepemilikan sudah didekonsolidasi tapi
>>> pindah tempat ke akun surat berharga yang siap diperjualbelikan di harga
>>> pasar dan mungkin ini agak sulit untuk dihargai sesuai nilai di buku.
>>>
>>> Sementara masih ada keraguan terkait Sustainable Earning level yang bisa
>>> justifikasi nilai buku aset diatas 1.0 paling tidak jg SBB :
>>>
>>> 2008 beban langsung meningkat jauh melebihi kenaikan pendapatan, berarti
>>> industri ini tidak bisa "pass-on" kenaikan beban biaya kepada pelanggan dan
>>> pemasang iklannya.
>>>
>>> Tren Margin Menurun dan baik secara accrual maupun kas pendapatannya juga
>>> belum terlihat membaik.
>>>
>>> namun memang ada beberapa hal positif yang dapat dicatat dari laporan
>>> keuangan BMTR :
>>>
>>> diAudit oleh Deloitte., sehingga menghilangkan paling engga keraguan atas
>>> kesesuaian angka2 di laporan
>>>
>>> Margin yg tipis berarti BottomLine "Bisa" Improved sangat signifikan
>>> hanya dengan 1-2% perbaikan dan efisiensi usaha. yang berarti jika MNCN
>>> (kontributor dan kunci utamanya praktis di MNCN) membukukan perbaikan dan
>>> turnaround kondisi keuangan maka kemungkinan besar angka konsensus akan
>>> dilewati dan akan menciptakan ripple effect yang membuat revaluasi rating
>>> dan outlook BMTR (kasus BMTR adalah kasus tipikal holding yang biasanya
>>> di"punish" lebih besar dari subsidiariesnya karena umumnya pendekatan sum of
>>> parts akan membuat holding diundervalued 2 kali karena aset2nya sudah
>>> divaluasi terlebih dahulu sebelum holdingnya divaluasi.)
>>>
>>> On Tue, Aug 11, 2009 at 11:30 PM, Tom DS <tom.ds.st...@gmail.com> wrote:
>>>
>>>>
>>>>
>>>> *BMTR end of year target 690-795 (exp. PBV 1.3-1.5x).*
>>>> **
>>>> *BMTR 1.5 month target 450-540.*
>>>> **
>>>> **
>>>> *Dear technicalyst, please make clear what I'm saying... =)*
>>>> *Buy on weakness..*
>>>> **
>>>> **
>>>> *T.o.m*
>>>>
>>>>
>>>
>>>
>>>
>>> --
>>> Each piece, or part, of the whole nature is always an approximation to
>>> the complete truth, or the complete truth so far as we know it. In fact,
>>> everything we know is only some kind of approximation, because we know that
>>> we do not know all the laws as yet. Therefore, things must be learned only
>>> to be unlearned again or, more likely, to be corrected.......The test of all
>>> knowledge is experiment. Experiment is the sole judge of scientific “truth”.
>>> - Richard Feynman
>>>
>>>
>>
>>
>>
>
>
>
> --
> Each piece, or part, of the whole nature is always an approximation to the
> complete truth, or the complete truth so far as we know it. In fact,
> everything we know is only some kind of approximation, because we know that
> we do not know all the laws as yet. Therefore, things must be learned only
> to be unlearned again or, more likely, to be corrected.......The test of all
> knowledge is experiment. Experiment is the sole judge of scientific “truth”.
> - Richard Feynman
>
> 
>

Kirim email ke