Kesalahan umum investor:

1. Membandingkan harga nominal antar saham perusahaan sejenis, dan bukan
dari likuiditas/volume transaksi.

2. Terlalu terpaku dengan PER. Saham yang bagus harusnya punya PER yang
tinggi (artinya diminati banyak orang, dengan kata lain banyak pihak yang
yakin akan masa depan perusahaan tersebut). Idealnya barang bagus pasti yang
mau banyak.

3. Beli saham berdasarkan info dari koran. Ini sudah pasti telat banget.
Harga pasti naik mendahului berita, malah jika sudah muncul dikoran, bisa
jadi harganya sudah mencapai puncaknya.

4. Over excited dengan Stock Split. Stocksplit tidak mempengaruhi
fundamental perusahaan secara langsung.


PER cenderung misleading. Lebih baik untuk analisa FA lihat EPS growth.
Kalau tiap tahun naik minimal 25%, it's good then.

Note : For investor only.

Regards,
DE

*disclaimer

On 7/15/07, Data Saham <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

  klo harganya udah diatas 1000-an gitu PERnya udah melebihi BUMI & PTBA,
jadi klo mau beli sebaiknya nunggu koreksi di harga 650-an..klo ga turun2
juga mending beli BUMI yg memang sudah MANTAP atau tunggu saja IPOnya ADARO
(perusahaan batubara terbesar setelah BUMI) IPO semester I ini dan BANPU
kuartal III trus juga Saptaindra?...masih banyak perusahaan batubara yg mau
IPO selain PKPK....malah lebih BESAR dan BAGUSS  fundamentalnya
..:))....seperti UNTR


Kirim email ke