--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, boyz <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
...
> ternyata, yg menentukan keberhasilan di market bukanlah teknik-
nya / tools-nya atau kemampuan membaca pasar semata .
> (fundamental analisis, teknikal, bandarmologi, atau apapun). akan 
tetapi :
> 1. psikologis / mental / kedisiplinan.
> 2. money management.
> 3. pemilihan dan penguasaan teknik/tools yg sesuai dengan karakter 
masing2.


Pak Boyz,

Pernah denger ini engga ?:
- LEBIH SUSAH kita masuk surga dari pada Unta masuk kelobang
  jarum...

Ayat ini menunjukan 'ORANG yg lebih pintar dari UNTA' bukan
jaminan bisa MASUK SURGA...

BEGITU JUGA DI BURSA, Orang PINTAR banyak yg gagal dan Orang yg
BIASA2 aja banyak yg berhasil.

KENAPA ?.

Kalo menurut embah KARENA faktor psikologis/kepribadian orang
pintar BERBEDA dengan orang biasa.

Orang yg pintar banget BIASANYA yakin BISA memprediksi gerakan 
bursa dan CENDERUNG BERANI melawan arah market jika market TIDAK
SESUAI dengan prediksinya..

Contoh case ANTM setengah thn lalu:
- Orang PINTAR meramalkan ANTM akan naik terus. Ketika ANTM
  turun mereka NGOTOT melawan market. akhirnya ANTM turun ke
  LOW 1850 dari 3300. Inipun terjadi pada PGAS dan beberapa
  saham lainnya.

Orang PINTAR secara psikologis akan PUNYA KEYAKINAN kuat
terhadap analisanya. Berbeda dengan Orang biasa, mereka secara
psikologis lebih menerima APA ADANYA alias IKUT GERAKAN PASAR. 
Ketika harga ANTM turun, mereka SELL tanpa perasaan apa2.
Sedang orang PINTAR akan NGOTOT:
- HOLD pasti naik lagi,
- BUY MORE, kapan lagi dapat barang discount,
- Dll tindakan yg MELAWAN gerakan pasar.

Jadi masalah orang PINTAR ialah kepribadian yg CENDERUNG
TERLALU YAKIN TERHADAP PENDAPATnya sendiri meskipun pendapat
nya menyimpang dari gerakan market. 

Solusinya bagi orang PINTAR BEGINI ialah DISIPLIN seperti 
pak Boyz bilang diatas. Disiplin CUTLOSS kalo market begerak
menyimpang dari prediksinya , say max 5%.

Tapi masalahnya: Apakah Orang PINTAR ini mau melakukan perbuatan
SELL yg berlawanan dengan PENDAPAT KEUKEUHnya ?.

Jawabannya kembali lagi kemasalah KEPRIBADIAN org tsb dan
bukan masalah ilmu TA atau FA..



 























Kirim email ke