Bukannya jadi MENJEBAK seperti Jumat, buka langsung -2% ngikut 
index regional, karena panik lalu cutloss, index regional tambah
sore tambah merah tapi index bej tambah sore tambah ijo.

Lalu GIMANA kalo kejadian yg sama terjadi pada hari Senin,
misalnya:
index regional ijo, BUYBACK di bej, index regional tambah sore
tambah ijo tapi index bej tambah sore tambah merah karena IHSG
sekarang udah jadi jagoan engga mau ngekor dow dan 
regional.. Jadi apes 2 kali deh...(cuman joke doang)...


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Jeff Hadi <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Market Dow dan Eropa cukup volatile,Eropa masih merah walau 
akhirnya ditutup agak mendingan. Kalo pertimbangan market global, BEJ 
buka lebih lambat jadi apa yang terjadi di Nikkei,kospi,dll masih 
bisa buat antisipasi.
> 
> boyz <[EMAIL PROTECTED]> wrote:           ada satu lagi mBah,
> 
> Panic Selling ...
> psikologis, disaat fear sudah menyebar, petasan aja dikira BOM.
> ada orang batuk, langsung tiarap, hehehe ....
> 
> salam,
> 
> 
> boyz wrote:   hayo silahkan yg punya Market Instinct, kirim ke 
mBah ...
> kalau punya DVD Basic Instinct, kirim kirim saya, hehehe .... 
(sorry j/k)
> 
> maaf mBah mau ikutan nimbrung, 
> IMO, penggunaan terminologi "Crash" disaat ini adalah dramatical 
alias di-dramatisir.
> menurut saya lebih pas-nya kita sebut "Correction" ...
> 
> kenapa saya berpendapat begitu?
> Correction :
> disaat harga-2 saham di BEJ naik secara irrational diluar 
perhitungan fundamental,
> ada saatnya para pelaku pasar menghitung kembali "nilai fundamental-
nya" serta me-review Asumsi2nya.
> jika nilai-nya dirasa terlalu tinggi, atau Asumsi2-nya terdapat 
perubahan / tidak sesuai,
> inilah saatnya harga2 saham BEJ mengalami penyesuaian alias terjadi 
koreksi.
> otomatis mengakibatkan tolok ukur BEJ (IHSG) terkoreksi pula.
> Correction hanya butuh hitungan minggu sampai bulanan untuk pulih
> contoh: Mei04, Agust05, Mei06 pulih sekitar 4 bulan, agustus07 
pulih sekitar 2 bulan.
> 
> Crash:
> terjadinya perubahan yg buruk pada politik, keamanan, atau geografi 
(bencana besar), serta
> fundamental makro ekonomi (yg otomatis mempengaruhi mikro ekonomi 
secara keseluruhan)
> sehingga seluruh Asumsi-2 serta perhitungan-2 fundamental yg di 
pakai menjadi UNUSABLE.
> inilah saatnya Crash, contoh BEJ pada tahun 1997.
> Crash butuh waktu tahunan untuk pulih ...
> 
> nah, melihat indikator-2 ekonomi negara kita sekarang ini, serta 
kondisi geopolsoskam
> saya rasa, masih jauh untuk dikatakan akan terjadi Crash.
> kalau akan terjadi Correction, maybe yes may be no .... who 
knows? ...
> 
> itulah makanya mr.Oentoeng mengingatkan kita :
> Hope for the best, but always prepare for the worst.
> alias harapkanlah yg terbaik, tapi jangan lupa bersiap menghadapi 
kemungkinan terburuk.
> 
> kalaupun ekonomi amerika akan terjadi Crash atau resesi,
> yg akan menimbulkan Chain Reaction alias efek bola salju keseluruh 
dunia,
> tentunya kita nggak separah yg kena resesi dong,
> toh Asia masih mempunyai Bumper, spt, China, India, Thailand, dll.
> 
> gitu kira-2 analisa cetek saya mBah,
> mungkin para senior dan pakar yg lain bisa memberikan input-2 yg 
lebih "dalam",
> sekalian meng-koreksi saya apabila ada kesalahan.
> 
> salam,
> 
> 
> jsx_consultant wrote:   
> MARKET INSTINCT (Saturday, 3 Nov 07)      Maen saham itu harus FUN 
kata pak DE, jadi kalo Maen Saham malah   bikin kita stress atau 
susah tidur atau malah bikin siOTONG   susah bangun, mungkin itu 
saatnya kita musti merubah TRADING   STYLE kita, misalnya dari 
daytrade menjadi weektrade atau  menjadi investing...    Begitu juga 
dengan ANALISA BATIN, yaitu semacam NALURI terhadap  bahaya. Binatang 
mempunyai NALURI terhadap bahaya yang akan  datang. NALURI ini ada yg 
bersifat ALAMIAH sejak lahir seperti  anak kura kura yg LANGSUNG lari 
kelaut, begitu telurnya menetas  supaya tidak dimakan oleh binatang 
lain.    Ada juga NALURI yg diasah dengan pengalaman, NALURI yg 
disebut   ANALISA BATIN ialah NALURI yg terbentuk karena pengalaman   
seperti pelaut yg bisa merasakan bahaya dengan melihat awan,  angin 
dan sekeliling.    Begitu juga dibursa, memang betul ada NALURI para 
trader yg  berpengalaman untuk MENJAUH DARI MARKET seperti yang 
dikatakan  Mr C.C. Ini mungkin bisa disebut
>  sebagai MARKET INSTINCT...    Apakah anda punya MARKET 
INSTINCT ?.    Market Instinct ini tidak bisa ditunjukan oleh analisa 
teknikal,  bisa saja anda bangun pagi dan melihat portfolio anda 
sudah  crash. Sesudah ini baru signal teknikal MUNCUL tapi harga  
sudah jatuh duluan. Atau embah salah, MUNGKIN sebenarnya ada  yg BISA 
melihat saat ini mau CRASH dari segi analisa TEKNIKAL  atau analisa 
Fundamental ekonomi makro ?.    Embah juga mau tanya apakah ADA orang 
disini yg saat ini PUNYA   market instinct bahwa market mau CRASH 
saat anggota milis OB   kebanyakan bergembira ria melihat IHSG 
berhasil rebound ditengah   badai regional ?. Apakah cuman si Elaine 
DOANG , anyone ELSE ?.    Jika jawabannya YA, tapi anda TAKUT posting 
kemilis karena  resiko digebugin orang sekampung, anda bisa email 
private  ke embah dan embah akan mempostingkan tulisan anda secara   
ANONYMOUS...    ....    embah, bandarmologis
>   
> 
>                          
> 
> 
>  __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
> http://mail.yahoo.com
>


Kirim email ke