Menurut saya,

Pola pandangan yang salah dimasyarakat adalah, bahwa Pajak adalah
kewajiban kita sebagai warga negara, sebetulnya tidak salah banget,
sebab pada dasarnya emang kewajiban. Tetapi pajak itu ditarik oleh
pemerintah untuk suatu 'kepentingan' yang mana bukanlah kewajiban,
melainkan 'iuran bersama'. Ingat, pemerintah kita bukanlah KOLONI.

Beda urusannya jika kita sedang terjajah, sedang dikuasai oleh
kekuasaan tertentu, yang mau tidak mau kita harus nurut/tunduk. Ini
Negara Demokrasi, dan kita punya kepentingan terhadap penggunaan
Pajak, kita boleh protes/komplain kalau pajak yang ditariknya tidak
benar/adil/jujur, dan digunakannya pun tidak sesuai dengan seharusnya.

Jadi berbicara Pajak, tidak bisa hanya bicara mengenai kewajiban saja,
melainkan kita harus juga bicarakan apa sih yang dihasilkan dari
Pajak? Apa hasil yang diterima oleh Masyarakat? Oleh Anda2 sebagai
wajib pajak? sebab dari apa yg kita setorkan, kita berhak menuntut
hasilnya, tidak beda dengan kalau kita beli sesuatu, maka setelah kita
bayar, kita akan mendapatkan barang/jasa yang sesuai.

Wednesday, December 5, 2007, 12:37:20 AM, Salomo wrote:
SG> Mungkin agak beda sih pendapat saya
SG>  
SG> cuman saya pikir wajar2 saja kalau petugas pajak meng trace dari mana anda 
dapat uang.
SG> Apakah uang yang dipergunakan untuk trading sudah kena pajak?
SG> Dari mana asalnya?
SG>  
SG> Kalau dari gaji kerja gaji tetap kan tinggal kita kasih spt 21 kita.
SG> Kalau hibah kan tidak kena pajak (cuman bole sedarah :
SG> hubungan ayah anak, kakek cucu,diluar itu kena pajak.tidak ada
SG> ampun).
SG> Kalau dari hadiah kan kita terima pun sudah kena pajak 25%.
SG> Kalau dapat devided kan kita terima pun sudah net, KSEI
SG> bekerja sama dengan perusahaan telah memotong pendapatan yang akan
SG> kita terima, and ada buktinya?
SG>  
SG> So, kenapa takut. Kecuali yang di permasalahkan oleh semuanya
SG> disini adalah TIDAK MAU MEMBAYAR PAJAK. Mungkin karena duit hasil
SG> korup, narkoba atau money laundering. Kalau sumbernya jelas
SG> bukankah semua yang kita terima dengan benar pun sudah di potong
SG> pajak? 
SG>  
SG> Saya pribadi sebagai warga negara merasa kita berkewajiban membayar pajak. 
TITIK.
SG>  
SG> Jangan disangkut pautkan dengan pajaknya di korupsi
SG> lah...ndak tahu lari kemana lah...ndak kerasa buat kita lah..dsb.
SG>  
SG> Pajak adalah pendapatan negara dalam menjalankan fungsi
SG> pemerintahan dan alat untuk pemerataan kekayaan bagi
SG> penduduknya.Tugas kita membayar. Hak kita sebagai warga negara
SG> lainnya melalui wakil2 yang kita pilih (bah...bajingan semua)
SG> untuk melakukan kontrol atas pajak yang telah kita setor. 
SG>  
SG> Berikan untuk kaisar apa hak kaisar dan untuk Tuhan apa hak Tuhan.
SG>  
SG> Tabik,
SG>  
SG> Salomo Lumban Gaol


Jul

Reply via email to