Antaike forecasts 10% growth in China's tin consumption
Release date: 21 Apr 2008

China's refined tin usage is forecast to rise by 10.4% from 132,300
tonnes in 2007 to 146,000 tonnes this year, according to the country's
leading non-ferrous metals research organisation, Antaike. In a
presentation at the ITRI-Metals Events international tin conference
held in Hong Kong last week, analysts Cui Lin and Zhang Changhai
predicted that growth would continue at a rate of 10% a year in the
next few years, based on strong growth in the electronics sector and a
major increase in tinplate capacity in 2008-2009.

Tin usage in solders, which are estimated to have accounted for 72% of
total consumption in China last year, is expected to continue to
expand at some 13% a year, although growth in the lead-free share of
the market is expected to slow. Meanwhile an Antaike survey of steel
companies identifies planned increases in tinplate capacity of some
1.2 million tpy in the next two years. Partly offsetting these gains,
tin usage in chemicals is forecast to fall, partly in reaction to
higher prices.

Tin smelting and refining capacity is also being expanded, but a lack
of major new mining projects and increased competition for scrap means
that raw materials constraints will limit growth in tin production. As
a result Antaike forecasts a fall in net tin exports to 6,000 tonnes
this year, from 10,588 tonne in 2007. 



gak bisa belanja murah donk, kecuali bandar baik hati. ayo donk om
bandar kasih kita2 agak murahan dikit.





--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Andi Wahyudi
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Hampir semua merah, kecuali timah.. Mbah, ini belum saatnya timah
dikerjain atau karena bandar timah memperhitungkan kekuatan move dari GOI?
>  
>  Ada beberapa skenario serangan balik kalau TINS dikerjain.
>  Dari sayap kiri: Pemerintah menaikkan kemurnian ekspor timah dari
99.85% ke 99.95%
>  Dari sayap tengah: Pemotongan lagi kuota ekspor dari 100 ribu
t/year ke bawahnya lagi.
>  Lewat tengah: Ada ilegal tin minning yang akan diciduk.
>  
>  Striker: DESDM, pejabat pemkab, pemprov, Kementrian BUMN, DPR,
Depdag, pejabat TINS.
>  
>  Ancaman dari GOI kayaknya sudah terus terang terang terus, jadi ga
perlu reading between the line:
>  http://www.metalprices.com/metalNews.asp?id=68799&svc=RN&type=1
>  "Timah is state owned. The government protects our production,"
Usman said at the sidelines of a tin conference in Hong Kong organized
by ITRI Ltd and Metal Events.
>  
>  Sempra Metals 3 Month Prices                                         
>        Current Sempra prices in USD:      
>                                                                    
             
>         Bid       Offer              Change           CA 3M84808499
                                                    -80.5AH 3M30353045
                                                    -35PB 3M27702790 
                                                   -55ZS 3M22102230  
                                                  -60SN 3M2160021815 
                                                 +57.5NI 3M2840028600
                                                    -305AA 3M27902810
                                                  +15NA 3M28012835   
                                                 -2  
>  Bukan ajakan, bukan himbauan
> 
> Angelo Ferdinand <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                            
Ingat pak, harus pakai uang dingin, inflasi dan tekanan subsidi BBM
kelewat serius, TINS juga gak bisa hindar dari PT dan koreksi index
regional pak. Lagi pula, banyak institusi yang pegang modal MURAH
banget sehingga kalo diguyur sampai ke 25rebu, masih untung tuh
mereka....hhehe safe investing
>  
> 
> 2008/4/21 agoes_htm <[EMAIL PROTECTED]>:
>                                   TINS emang mantap... bukan cuma
korporate yang bisa cuan. Retail juga 
>  bisa kok.
>  
>  Thanks atas infonya.
>  
>  --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Andi Wahyudi 
> 
>  <andi_wahyudi2000@> wrote:
>  >
>  > Selamat ya Pak
>  > 
>  > TINS ngamuk :-)
>  > 
> 
>  > Angelo Ferdinand <angelofc@> wrote:                             
>  Tambahan Bisnis Indonesia 21 April 2008 (pagi ini ) : Harga Tin LME 
>  pertengahan tahun 2008 diperkirakan 25rebu/ton....
>  > http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/bursa/1id54987.html
>  >  
>  > 
>  > 
> 
>  > 2008/4/21 Angelo Ferdinand <angelofc@>:
> 
>  >  Thanks atas ulasannya Pak Dick. Ulasan beginian akan memberi 
>  masukan yang lengkap pada anggota OB terhadap saham TINS dari sisi 
>  optimistis dan juga sisi pesimistis. 
>  > 
>  > Mengenai komparasi dengan INCO, saya juga sependapat, bahwa 
>  management INCO sulit untuk dibandingkan dengan manajemen TINS. 
>  Namun, ada satu hal yang sulit terbantahkan dan sulit untuk 
>  dibelokkan dan dirumorkan, yakni parameter harga metal LME pak yang 
>  terang benderang dan gak bisa dibohongin. Segimana excellent nya 
>  management, kalau harga metalnya terus2 an menurun atau gak naik2 
>  sementara COGS nya naik sehubungan dengan BBM dan inflasi, repot juga 
>  menaikkan EPS nya. Kita lihat 4 bulan terakhir penurunan saham INCO 
>  yang dibuang asing kayak sampah, dari 11ribuan ke  5800-6000 tgl 10 
>  April. Dan pasca deviden, kembali dirontokin ke 7100. Sangat ironis 
>  bila dibandingkan dengan EPS 2007 dan management nya yang world 
>  class. Dan sekali lagi, yang melepas saham INCO belakangan ini adalah 
>  broker asing pak. Saya salah satu korban kejatuhan INCO yang cukup 
>  dalam (walau saya bersikeras tidak menjualnya, namun tidak lagi 
>  membelinya).
>  >    Mari kita lihat TINS : suatu fenomena yang unik, antrian bid-
>  offer nya sangatlah tipis dan sangat tidak likuid untuk kaliber 
>  bluechip. Apakah karena saham ini sudah masuk gudang para institusi 
>  dan korporasi sehingga yang beredar di retail sangat terbatas 
>  sehingga tidak lagi semarak? Ada satu broker asing (negara tetangga?) 
>  yang saya perhatikan sejak 9 bulan terakhir, kerjanya net BUY aja, 
>  jualan hanya sedikit dan (mungkin) perorangan nya yang jualan. 
>  Silahkan lihat di iq plus.
>  >    
>  > Berikutnya, kita lihat penurunan terdalam TINS  terbatas di 25,500 
>  tgl 3 April dari tertingginya 35,800. Terus ngebalik dan sekarang 
>  sisa -10% dari record tertingginya. Ini juga barangkali komparasi 
>  yang cukup menarik. Penutupan jumat lme, kembali naik +250usd/ton 
>  sementara nikel lagi2 rontok ke di bawah 29ribu.
>  >   
>  > So? Yang terbaik adalah mari kita rame2 tanyakan keraguan kita soal 
>  TINS dari sisi produksi dan optimisme perusahaan pada hari Jumat ini 
>  di Grand Hyatt dan marilah kita memutuskan jual/beli TINS dengan 
>  lebih mantap. 
>  >   
>  > BREAKING NEWS Senin pagi dari analis saya :   "TINS: 30,300-32,200. 
>  First quarter net profit surged 51% to IDR478 billion due to an 
>  increase in sales. It is still trading below its fair value of 
>  IDR40,000. BUY on weakness."
>  >   Disclaimer On.
>  >  
> 
> 
>  > 2008/4/20 Dick Q <passion8899@>:
> 
>  > 
>  >                                         
>  > Deposit Timah gak bertambah lagi sudah pasti itu.  Karena memang 
>  sudah gak ada lagi lokasi baru yang potensial. 
>  >  Tapi dengan meningkatnya harga timah maka Mine  Planning akan 
>  berubah. Reserves yang tadinya non-ekonomis akan naik  
>  >  valuasinya menjadi ekonomis. Area dgn grade rendah  juga akan 
>  menjadi ekonomis. 
>  >  Dulu predeksi cadangan PT. Timah sekitar 3-5 thn  kedepan dengan 
>  asumsi harga Timah sekitar USD 7k-10k/tons.
>  >  Bila harga di atas USD15k, paling tidak jumlah  reserves ekonomis 
>  mereka bisa mencapai 10-12 thn kedepan. 
>  >  belum termasuk dari pengolahan kembali timah slag  (sisa peleburan 
>  yg tadinya tidak ekonomis) 
>  >  Sebagian besar cadangan on-shore di kepulauan  riau bukan Bangka.  
>  >  yang perlu di diperhatikan adalah :
>  >  1. Apakah laba 2008 akan meningkat sesuai  peningkatan harga 
>  timah ? management BUMN ini dari dulu terkenal boros dan tdk  
>  efisien. 
>  >  Sekarang saja tingkat pembelian inventory  mereka meningkat tajam. 
>  Biasalah kejar komisi supplier  mumpung perusahaan untung gede. 
>  >  2. Sebagian besar kapal keruk PT. Timah tdk dalam  kondisi prima 
>  karena buruknya sistem maintenance selama ini. 
>  >  3. Pembelian tin ore dari penambang tradisional  akan semakin 
>  sulit karena persaingan harga sesama smelter di bangka akan semakin  
>  ketat. 
>  >  Harga beli tin ore yg tinggi tentunya mengurangi  keuntungan.
>  >  4. Kewajiban melakukan reklamasi lahan2 eks  penambangan di 
>  Bangka/Belitung cost nya semakin meningkat karena  penambang 
>  tradisional. 
>  >  5. China sebagai negara dgn cadangan timah terbesar  di dunia saat 
>  ini apakah akan tetap mempertahankan regulasi pembatasan  penambangan 
>  >  bila harga timah semakin tinggi. 
>  >  6. Program diversifikasi usaha dari BUMN ini  terkesan tidak 
>  serius dan hanya menghabiskan anggaran saja. Tidak jelas  konsepnya 
>  mau kemana. 
>  >  Pada masa Dirut Erry R, masih kelihatan visinya mau  kemana. kalau 
>  sekarang bingung ;) 
>  >   
>  >  Menurut saya, saham ini bagus untuk trading. Tapi  belum cukup 
>  meyakinkan untuk di simpan lama. 
>  >  Apalagi membandingkannya dgn INCO dengan management  yg sudah 
>  teruji dan masuk world class company. 
>  >  Penutupan minggu kemarin, chart saham ini membentuk  shooting 
>  star..silahkan tunggu pull back  bagi yg belum kebagian. 
>  >  dan let's the profit run dan jangan lupa pasang  trailing stop. 
>  >  Segitu aja pendapat saya, monggo di share kalo ada  pendapat yg 
>  berbeda...kita sama2 belajar. 
>  >  Salam,
>  >  DQ
>  >  -nubie trader-
>  >   
>  >   
>  >   
>  >   
>  >     ----- Original Message ----- 
>  >        From:    Angelo    Ferdinand 
>  >    To: obrolan-bandar@yahoogroups.com    
>  >    Sent: Sunday, April 20, 2008 09:11
>  >        Subject: Re: [obrolan-bandar] TINS    fans
>  >    
>  > 
>  > Thanks Pak Andi,
>  > Emang ada    satu issue yang selalu mengganggu pergerakan harga 
>  saham TINS selama ini :    Deposit timah yang tersisa dan belum 
>  signifikannya hasil temuan cadangan baru.    Langkah TINS untuk 
>  mengakuisisi dan melakukan diversifikasi usaha ke value    added 
>  aspal buton dan tambang batubara (yang sudah berkontribusi +/- 10%    
>  terhadap pendapatan TINS tahun 2007), sering digunakan sebagai  
>  alasan    untuk menahan laju harga sahamnya. Sementara kalau UNTR 
>  membeli KP batubara di    Kalsel, sahamnya naik melaju kencang. KARK 
>  baru saja keluarkan CA mau main di    batubara, langsung sahamnya 
>  naik dari penny stock menjadi 200an sekarang    (bahkan pernah di 
>  600an), ITTG yang baru mau main nikel di Sulawesi dari core    
>  bisnisnya yang IT, langsung sahamnya auto reject. Tapi TINS? 
>  Diversifikasi    sejenis dipakai kelompok tertentu buat negative 
>  campaign, hahaha. Kita    disodori sebuah opini bahwa cadangan TINS 
>  abis dalam 3-5 tahun lagi sehingga    saham TINS akan merosot tajam.
>  >  Emangnya TINS dengan arus kas dan asset yang    begitu strong dan 
>  potensi perolehan kredit yang begitu besar, up to 5 Tril    rupiah, 
>  akan diam saja dan menjadikan dirinya sansak tinju, hehehe. 
>  Sedikit    lo, emiten yang gak punya hutang kayak INCO dan TINS (TINS 
>  tahun lalu sudah    melunasi seluruh hutang jangka pendeknya).  Tahun 
>  ini TINS sibuk    mengalihkan sumber produknya dari on-shore ke off-
>  shore. Makin langka timah di    darat, dominasi TINS makin menggila 
>  seharusnya, karena investasi kapal keruk    dan kapal sedot tidaklah 
>  murah dan pasti tidak lagi dapat dilakukan oleh    penambang amatiran 
>  dengan biaya pas-pasan, apalagi illegal mining. Kontribusi    hasil 
>  dari off-shore juga sudah ditarget akan berkisar 35% seperti 
>  ucapan    Dirut TINS di  pertemuan tahunan ITRI di HK. 
>  > 
>  > Tapi, apakah saham    TINS tahan gempuran? Wah, ini soal lain lagi, 
>  pak. Saham apa sih yang gak bisa    digempur di bursa? Apalagi awal 
>  tahun 2007, TINS hanya 5rebuan. Artinya?    Banyak 
>  corporate/institusi yang menyimpan harga sangat murah, di rata2    
>  8000-9000an (lihat rti/iqplus), dan bagi mereka (kalau niat) buang 
>  di    27rebu-30rebu toh tidak rugi, tapi mampu mengguncang market dan 
>  nanti mereka    tampung lagi di 25rebu. hehehe, sebuah skenario 
>  sederhana    bukan?
>  > 
>  > Makanya untuk pemain long seperti saya yang pro deviden    
>  (investor value ala WB?), mau dibanting ke 15rebu kek, monggo lah. 
>  Asal tiap    tahun selama 5 tahun ke depan TINS ngasih laba bersih 
>  (bukan deviden lho)    3500++, bagi saya udah lebih hebat dari return 
>  ruko saya yang memble.(ruko    saya harganya 1,4bio, harga sewanya 
>  cuma 75juta setahun, sedih banget, mana    tiap abis masa kontrak, 
>  saya harus cat ulang dan dandani lagi biar disewa    orang lagi, cape 
>  deh).
>  > 
>  > Udah ah, pengen baca email/opini yang lain    lagi....
>  > 
>  > Safe Investing
>  > 
>  > Angelo 
>  >      
>  >                  
>  >                       
>  > 
>  > 
>  > 
>  > 
>  > 
>  >  
>  > 
>  >  
>  >      
>  >                                        
>  > 
>  >  Send instant messages to your online friends 
>  http://uk.messenger.yahoo.com
>  >
>  
>  
> 
>      
>                  
>                       
> 
> 
> 
>  
>      
>                                        
> 
>  Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com
>


Kirim email ke