--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "gusmar" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Strategi 1.
> Akhirnya dipilih-lah strategi SHORT...
> BEJO dilepas oleh BD di area 8000-8750, anggaplah muncul cost di 
> 8000.
> Kemudian BD bawa turun ke area 3500-4500. 
> Di area tsb, dilakukan buy back sehingga muncul cost 4000.
> 
> 
> Pak Oen, BEJO kan sudah dilepas BD di area 8000-8750.
> Kemudian BD bawa turun ke area 3500-4500.
> Dengan asumsi BEJO sdh dilepas 100%,
> Pertanyaan: Untuk ngeshort, BD pake barangnya siapa?
> Pake baranya BD laen yg di balik nama atau beli short, beli short 
berulang-ulang gitu?
> Anggaplah pake metode kedua, berarti tetap ada cost juga untuk 
ngeshort walaupun dengan volume kecil...
> Tengkyu.
>

Bandar itu setelah mengurangi semua saham x yg selama ini menjadi 
pegangannya, dia seringkali masih menyisakan "sedikit". Tujuannya 
adalah "bekal" untuk menurunkan saham tsb. Sehingga dia bisa buy 
back di bawah harga tempat dia jualan sebelumnya.

Kalau dia jualan sampai habis, berarti saham x sudah ditinggal ama 
BD. Ngapain juga ngurusin saham tsb, mau naik maupun turun?
Secara umum volume saham tsb akan terus mengecil.
Disinilah TA'ers akan bilang Negatif Divergence...
Dimana sekarang ini marak terjadi di indeks maupun hampir semua 
saham BEI.

Kalau turun terus menerus, bisa dikatakan sudah tidak ada 
yg "jagain".
Kalau masih naik, nggak akan bisa banyak, kecuali ada yg niat mo 
nerusin?
Itu akan kelihatan dengan adanya peningkatan volume..



Reply via email to