ini juga diskusi yang pernah saya bicarakan dengan salah satu rekan 
(analis di riset ekonomi-nya bii)ceritanya kira2 begini:

ekonomi us sedang rapuh, namun demikian eropa pun rapuh. dana segar 
sebenarnya mau masuk ke komoditas, namun karena konsumen terbesar 
komoditas adalah us dan eropa, maka sentimen negatif tentang akan 
turunnya permintaan komoditas membuat dana segar tadi enggan masuk ke 
sana. sekarang pilihannya adalah mencari yang "teraman". berdasarkan 
logika sederhana itu, dana masuk ke emas dan obligasi pemerintah us. 
kenapa pemerintah us? alasannya karena besar kemungkinan us akan 
menurunkan suku bunganya demi menyelamatkan pasar. nah karena obligasi 
pemerintah us terus diminati, maka permintaan dolar pun naik. kalau 
sudah begini ya wajar saja dolar tetap bertahan.

atau ada opini lain?




--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "hadizhan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kenapa ya, USD menguat terhadap EUR, GBP, dll, padahal ekonominya mau
> hancur akibat SPM? 
> 
> Anomali nih. Harusnya semua menghindar dari pegang mata uang USD yg
> negaranya mau bangkrut sehingga mengakibatkan USD melorot. Dulu waktu
> Indonesia krisis di tahun 1998, rupiah hancur berantakan. Kenapa
> Amerika Krisis, USDnya malah menguat? Ada penjelasan logis? Krisis
> bohong-bohongan (buatan)?
>


Kirim email ke