Sikap terlalu ekstrim ,tujuan agama itu justru tidak
tercapai,  ingat firman Allah SWT  dalam surah Al
Imran 159  : " Maka disebabkan rahmat Allah lah kamu
berlaku lemah lembut terhadap mereka.Sekiranya kamu
bersikap keras,lagi berhati kasar,tentulah mereka
menjauhkan diri dari sekeliling kamu ".karena itu
maafkanlah mereka,mohonkanlah ampun pada mereka….dst
". 

Ingat juga firman Allah pada Musa as, pada orang kafir
seperti Fir'aunpun kita diminta untuk berkata yang
lembut : " Maka katakanlah oleh kamu berdua,pada
Fir'aun dengan perkataan yang penuh dengan kelembutan
,moga-moga ia mengingat,atau ada rasa takut ".

Sedangkan pada orang – orang kafir yang terkenal
paling pembangkang sekalipun, seorang nabi di suruh
untuk berkata lembut padanya, padahal Allah sudah tahu
benar,kalau Fir'aun itu tetap kepada
kekafirannya,namun masih tetap mengatakan  : 

" La'allahu yatadzakkar,au ayyakhsya..= Moga-moga ia
menjadi ingat dan takut pada Allah ) , 

apatah lagi kita manusia biasa, pada kafir biasa (
yang tidak mengakui dirinya Tuhan, seperti Fir'aun
,hanya kafir pada Allah belaka ),Dan lebih-lebih lagi
pada kaum muslimin lainnya ?.sangat tidak pantas kita
berlaku kasar,keras,menuduhnya,mencercanya ,
mengejeknya dan sebagainya itu. 

Kita hanya di tuntut untuk bersikap tegas pada
agama,yang apabila orang kafir itu sudah merusak agama
kita , kita disuruh untuk berperang ( ingat
juga,perang ada dua,perang dengan senjata,dan perang
dengan pemikiran  ,maka berperanglah sesuai dengan
alat yang pas untuk itu ) ,untuk mempertahankan agama
dan tanah air dari orang-orang kafir . Lihat surah Al
Fath  29 : " Muhammad itu Rasulullah,orang-orang
bersamanya tegas terhadap kafir, tetapi saling kasih
sayang sesama mereka ".( lihat lanjutan ayat
berikutnya ).


Begitupun sebaliknya bersikap terlalu longgar.Betapa
banyaknya baik itu secara dhahir,ataupun bathin,dhamir
( tersembunyi ),ayat-ayat Allah,ataupun hadist-hadist
Rasulullah,yang meminta kita ummat islam untuk selalu
bersikap sederhana dan pertengahan,dalam hal apa
saja,baik perkataan,ataupun perbuatan kita.


Bukan tak banyak ayat-ayat ataupun hadist-hadit yang
menganjurkan kita untuk beribadah.tetapi sebaik-baik
ibadah yang disukai oleh Allah ta'ala adalah ibadah
yang selalu berkelanjutan meskipun sedikit,bukan
ibadah sekaligus banyak hari ini,besok-besoknya lagi
istrihata dari ibadah itu. Inilah ia kunci sukses
hidup yang kedua, taqwa sebenar-benar taqwa.


Kita dilarang bersikap tergesa-gesa dalam
menetapkan,ataupun menilai sesuatu.Bersikap tenang dan
sabar,adalah hal yang sangat dianjurkan.Kita bisa
lihat kunci dari segala sesuatu itu ( TAQWA ) ,sudah
tercantum dalam Al Qur'an pada surat Al Hujurat,yang
sedang kita bahas dan  insyaAllah akan kita bahas
jalan-jalan menuju kesana nantiknya.


Ini semua,kalau memang benar-benar kita ingin menjadi
orang-orang yang bertaqwa,sesuai dengan perintah Allah
pada ayat pertama ini. ( lihatlah,betapa pentingnya
akan taqwa ini,betapa Allah memanggil dengan panggilan
yang indah,panggillah seseorang itu,sampaikanlah
dengan baik,ini yang dianjurkan oleh Allah secara
tersirat dapat kita lihat ).

Kita lihat lagi hakikat dari taqwa yang lainnya :

Imam Abu hanifah  rahimahullahuanhu , berkata :
Bukanlah dikatakan taqwa dengan engkau meninggalkan
dunia,tetapi yang dikatakan taqwa adalah kamu
memilikinya ( menguasainya ).

Maksud menguasai disini adalah mampu menikmati dunia
ini dan mempergunakannya untuk jalan taqwa pada Allah
SWT. ) Engkau itu hamba Allah,engkau dan apa-apa yang
ada pada dirimu hanya untuk Allah ".

Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyyah rahimahullahu
anhu,berkata : " Taqwa adalah mengumpulkan apa-apa
yang berasal dari Allah darn RasulNya,serta
husnulkhuluk ".

Orang yang taqwa pada Allah,baik segala tingkah
lakunya pada manusia lainnya.Ia cinta Allah,Allah
mencintainya ,ia cinta manusia, manusiapun
mencintainya.

Berkata lagi al Imam : " Hati itu juga bisa
sakit,sebagaimana sakitnya badan.Dan obat sakit hati
adalah taubat dan lemah lembut.Hati itu akan
kabur,sebagaimana kaburnya kaca cermin.cara
membersihkan hati  dengan mengingat Allah.Hati itu
juga bisa telanjang,sebagaimana telanjangnya
tubuh,maka pakaiannya adalah TAQWA.

Hati juga bisa haus,sebagaimana  hausnya badan ,maka
minumannya adalah ma'rifah ( mengenal Allah ),cinta
,tawakkal,taubat dan selalu menolong manusia ".

Hakikat taqwa adalah : hati itu selalu terang,dan
diliputi rasa takut pada Allah dan ada perasaan selalu
ingin beribadah kepadaNya,selalu ada rasa tanggung
jawab segala apapun perbuatan dan perkataannya
kelak,akan ada balasannya di hari kiamat .

Ia benar-benat menyadari sepenuhnya,bahwa kehidupan
duania ini hanyalah batu ujian belaka,untuk mencapai
akhirat kelak.berbekal dengan bekal yang baik.Allah
sudah berfirman : Watazawwaduu,fainna
khairazzaadittaqwa = maka berbekallah kamu didunia
ini,sebaik-baik bekal adalah TAQWA ".

Kesenangan di dunia ini hanyalah kesenangan
sementara.Oleh sebab itu,ia tahu bagaimana cara
mempergunakan kesenangan,kemewahan yang ia miliki
itu,dengan cara memberikan hak orang lain atas
dirinya,baik itu hak badan,ataupun hak harta,ataupun
hak ilmu yang ia peroleh.memberikannya dengan baik dan
lemah lembut.

Bagaimanapun  Allah berfirman " Perkataan yang
baik,adalah lebih baik daripada sedekah yang diikuti
dengan cercaan dan menyakitkan hati " . 

Sekarang mari kita lihat dalil-dalil dari
perintah,atau wasiat Allah dan rasulNya,juga para
Sahabat dan ulama agar kita bertaqwa. 



                
__________________________________
Do you Yahoo!?
Take Yahoo! Mail with you! Get it on your mobile phone.
http://mobile.yahoo.com/maildemo 

____________________________________________________

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
------------------------------------------------------------
Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
____________________________________________________

Kirim email ke