From: "Rahima" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, September 21, 2004 6:26 PM
> 
> 
> Jawabannya sudah pasti sangat boleh dan pantas.
> tetapi dibalik perkataan " Alhamdu " ini tersimpan
> didalamnya makna yang cukup dalam sekali.kalau di kaji
> dari segi  bahasa saja, sudah sangat indah, ia
> merupakan " kata ma'rifah ( AL ) yang sudah
> sangat..sangat jelas.
> 
> Imam Qurthubi dalam penafsirannya ( Al Jaami'
> liahkaamil Al Qur'an ) surah Al fatihah, yang terfokus
> kita bicarakan mengenai Al hamdu ini, mengatakan : "
> benar Allah memuji dirinya sendiri,karena pujian itu
> berasal dari diriNya sendiri, dan untuk diriNya
> sendiri ".Pujian-pujian pada Allah yang tidak ada
> cacat sedikitpun dariNya.
> 
> Hikmah dibalik Allah memuji dirinya sendiri ini bagi
> kita ummat islam, : " Sudah sepantasnya, bagi manusia
> memuji dan mengucapkan rasa syukur padaNya, atas
> karunia yang diberikan Allah pada manusia yang telah
> memberikan segala kenikmatan itu. 
> 
> Sementara Imam At Thabbari mengatakan dalam
> penafsirannya : " Allah memuji dirinya sendiri,
> bermaksud agar manusia menyadari bahwa segala pujian
> itu hanyalah untuk Allah semata, bila manusia mendapat
> karunia dari Allah, hendaklah ia lebih dahulu memuji
> Allah, bukan karunia itu atas kepintarannya, atau
> bantuan dari si A, B, atau si C, tetapi semata-mata
> dari Allah ".
> 
> Kata " Alhamdu " ini juga sama dengan kata " AsTsana
> ", yang berarti juga " As Syukr = Syukur ". Jadi
> apapun yang menimpa manusia, baik itu kebaikan atau
> malapetaka  hendaklah ia bersyukur, karena semua itu
> berasal dari Allah jua.
> 
> Jadi kembali ke asal permasalahan, jelas, Allah memuji
> dirinya sendiri, apa salahnya ? Lihat gaya bahasa
> sanak Wady, bukannya bertanya, tetapi memperolokkan
> ayat-ayat Allah.baca kembali olok-oloknya itu, lagian
> orang semacam dia " urang santiang ".( perhatikan
> tulisannya ) 
> 
> wassalam.Rahima.
> 

Begitu kan lebih baik :)
Saya dan juga mungkin beberapa orang di sini, yang mungkin imannya tipis, merasa 
mendapat tambahan ilmu. Ada manfaatnya, bukan. Tidak perlu sehari suntuk menulisnya. 
Tambahan dari saya, jika kita menganggap Allah itu sama dengan makhluk, maka akan 
timbul pertanyaan "adakah pantas Allah itu memuji dirinya sendiri". Jadi, Simon USA 
telah mengibaratkan Allah dgn seorang raja, karena mungkin ia pernah juga membaca 
Allah itu punya singgasana dan  duduk di atas 'arsyNya. 
Adakah pantas seorang raja memuji-muji dirinya sendiri, bila ia memang arif?. Kalau 
Fir'aun, mungkin ...

Wassalam
Yulmizar 



--
Outgoing mail is certified Virus Free.
Checked by AVG Anti-Virus (http://www.grisoft.com).
Version: 7.0.271 / Virus Database: 264.9.3 - Release Date: 17/09/2004


____________________________________________________

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
http://rantaunet.org/palanta-setting
------------------------------------------------------------
Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
____________________________________________________

Reply via email to