Waalaikumsalam.Wr.Wb.

Da Sutan Sinaro, dan dunsanak kasadonyo, ngak papa
koq, ngak ngerepotin, biasa aja. 

menegnai buku itu sayang da Sutan tidak memberitahukan
siapa pengarangnya, atau bahasa Arabnya bagaimana
bunyinya, kalau saya terjemahkan mungkin ini kali yah
: 
 Al Islam, wa dhu'afaaumum, wajahiliyaatuhum ", wah
rasanya ngak ngepas, tolong deh da Sutan kasih judul
Arabnya yang asli, biar saya cari buku tersebut, agar
berita itu jelas.Khawatir kalau apa yang dimaksud
pengarang bukan seperti yang kita artikan

Kalau sebab-sebab kelemahan Islam  karangan Ali abd
'Al saya punya.

Saya jawab menurut logika dulu deh jawaban terselip.

--- Sutan Sinaro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Assalamu'alaikum.w.w.
> 
>    Urang lapau kasadonyo, mungkin iko sensitif
> tapi paralu. Buliah nak jaleh jalan kaditampuah,
> jan panek sajo awak beko tapi masuak narako juo.
>    Pado balamo-lamo rancak kito adok kan
> kan tukang nyo bana, pado calak-calak ganti asah 
> manunggu tukang alun tibo, tukangnyo sabananyo lah
> ado dakek kito. Bak cando kabek sabalik buhua sintak
> suliklah urang kamaungkai, tibo nan punyo rarak
> surang.
> Mungkin urang nan punyo ado ndak jauah dari kito,
> lai
> di salingkaran lapau ko juo, rancak kito adok kan ka
> inyo.
>    Dik Rahima, mohon maaf bila ini juga mengganggu
> kesibukan dik Rahima lagi, tapi ini perlu terutama
> bagi saya pribadi.
>    Ada seorang ulama (saya lupa namanya) dalam
> bukunya
> "Islam dan kelemahan ulamanya dan kejahilan
> penganutnya" (dik Rahima pernah jumpa nggak buku ini
> ?, sebab berbahasa arab, judul tersebut saya
> terjemahkan gitu aja) mengatakan :

> Adalah suatu dosa yang tak dapat diampunkan bila
> seseorang itu dalam hatinya tidak terniat mendirikan
> negara Islam.

Allah berfirman yang artinya : " Sesungguhnya Allah
menerima (mengampunkan dosa semuanya), kecuali dosa
Syirik. ".

Dari sisi AlQuran saja sudah jelas perkataan yang
diatas bertentangan dengan firman Allah. Allah
mengampunkan dosa semuanya, kecuali dosa syirik. Itu
saja.

Dalam hadist shahih disebutkan : Barang siapa yang
berniat akan melakukan kebaikan, dan dilaksanakannya
maka baginya dua pahala, bila tidak, maka satu pahala,
yaitu niat melakukan kebaikan tadi. Dan barang siapa
yang berniat akan melakukan kejahatan kemudian ia
lakukan kejahatan itu, maka baginya satu
kejahatan...dst ".

hadist lagi : "Laisa minna mallam yahtammu
biumurilmukminin " ( Bukan dari golongan kami bagi
mereka yang tidak ada perhatiannya kepada permasalahan
ummat Islam(mukminin).

Jadi yang tepat dari hadist diatas adalah, bukan dari
golongan nabi Muhammad, bagi mereka yang tidak ada
perhatiannya kepada hal-hal menyangkut kaum muslimin,
kemajuannya baik sisi ekonomi, akhlaq agama dan
sebagainya.

Soal dosa, itu urusan Allah semata. Namun ketika
ditanya rasulullah SAW. Apa itu dosa? Rasulullah
menjawab : Maahaaka bihi shadruka"( apa yang dengan
dosa itu hati kamu bergerak,merasa tak enak dengan
perbuatan tidak baik itu).

Jadi saya kira, belum tentu suatu dosa, apabila
seseorang itu ngak ada niat untk mendirikan negara
islam, apalagi sampai tak diampunkan, karena Allah
saja maha pengampun atas segala dosa, selain dosa
syirik. Itu saja pegangan kita. tetapi jelas dalam
hadist, kita bukan golongan nabi Muhammad bila tidak
memikirkan urusan ummat muslimin, jadi silahkan pilih,
mau golongan ummat muhammad atau tidak mau? jawabannya
ada diamalan kita saja terhadap ummat muslimin.




> Satu lagi :
>   adalah suatu dosa yang tak dapat diampunkan bila
> suatu negeri sudah ditinggalkan oleh penjajahnya,
> tapi negeri itu masih memakai undang-undang
> penjajah,
> (makna nya tidak melaksanakan undang-undang Islam).

Hmmm,.soal dosa diampunkan atau tidak sudah saya
jelaskan diatas.
Sekarang kita lihat lagi, bagaimana dengan suatu
bangsa yang tak menjalankan undang-undang islam..?.
Jawabannya, jelas kita salah dan berdosa, bila
Undang-undang Islam tak kita jalankan. 

Allah berfirman : Afahukmuljaahiliyyati yabguun (
Apakah hukum-hukum jahiliyyah yang kamu cari?
Allah berfirman yang artinya : " Wahai orang-orang
yang beriman, janganlah kamu mengambil orang Yahudi
dan nasrani menjadi pemimpin kamu...dst".
Kalau kita mengambil pemimpin kita selain muslim,
berarti kita mengikuti undang-undang mereka.

Sekarang kita lihat lagi realita hidup dinegara kita
yang mana campur aduk antar islam, Nasrani, Hindu,
Budha, dan entah apa lagi.
Bagaimana jalan yang baik, apa yang harus kita lakukan
dalam situasi semacam ini?

Apakah kita ngotot, untuk menghukum manusia sesuai
ajaran kita? Bisa-bisa perang negara kita. 
Untuk saat sekarang ini menjaga keamanan dan
keselamatan jiwa sekian banyak manusia diutamakan.
Indonesia itu sebenarnya negara berlandaskan apa,..?
Islamkah,.atau apa..? itu dulu yang perlu diperjelas.
kalau negara Islam, maka hukum Islam harus tegak
disana, dari setiap sisi dan sudutnya.

Kalau Indonesia bukan negara islam, tetapi negara
campur aduk agamanya, maka bagi yang beragama Islam,
ikuti hukum-hukum Islam. Toleransi ANTAR UMMAT
BERAGAMA, bukan TOLERANSI AGAMA. 

Sesama manusia kita boleh toleran, tapi dalam agama
tak ada tolerannya. maksudnya ajarannya, aqidahnya,
hukum-hukumnya.

Yang toleran itu adalah manusianya dalam menghargai
dan menghormati manusia yang hidup bersama kita. Hidup
bertetangga dengan non Muslim, karena kita hidup bukan
pula dinegara islam. lain hal kalau kita hidup
dinegara islam, maka non muslim harus tunduk pada
hukum yang ada dinegara islam dan bayar
jizyah(istilahnya pajak buat non muslim).

Kalau kita punya niat ikhlas untuk menjadikan
Indonesia itu menjadi negara islam, sangat bagus
sekali, dan diharapkan masing-masing kita punya niat
untuk itu dan lambat laun, biar lambat asal selamat
kata orang. Jangan keburu-buru, karena kita harus
menyadari kekuatan agama lain dinegara kita.

Yang paling utama sekali kita jalani dulu adalah "
jangan sama sekali mengambil pemimpin kita itu selain
muslim, karena larangan Allah untuk itu sangat tegas,
baik itu suami atau kepala negara, kepala suku,
dsbgnya.

Lantas bagaimana hukum bagi mereka yang
tinggal(hijrah) kenegara dimana pemimpinnya adalan
kafir, seperti yang tinggal di USA, Jepang dsbgnya,
yang mana pemimpin non muslim? Ini pembahasannya lain
dan sangat panjang, ada yang melarang dengan dalil
yang kuat, ada yang membolehkan dengan dalil juga, dan
ada yang mengambil jalan tengahnya. Tapi bukan
pembahasan kita.

masing-masing kita berusaha untuk menjalankan
hukum-hukum islam dinegara ini, dan bisa mampu
mendirikan negara Islam yang sebenarnya, tapi kapankah
semua ini bisa terjadi? Jawabannya, Allahu a'lam,
manusia berencana dan berusaha Allah jua yang
menentukan.

Tiada yang paling baik selain hukum islam, tapi apa
daya, maksud hati hendak memeluk gunung apa daya
tangan tak sampai. maksud hati ingin mendirikan negara
islam dinegara Indonesia ini, tapi apa daya tantangan
itu sangat berat sekali, kecuali kalau
pemimpin-pemimpin yang memegang kekuasaan yang
terpenting itu beriman, kuat keyakinan pada Allah, dan
punya niat ikhlas untuk itu.

Menjadikan Indonesia negara islam, tak segampang
membalikkan telapak tangan, tak segampang menyetir
mobil yang sudah punya bensin dan minyak atau
gasnya.Tapi usaha jangan pernah putus selagi hayat
masih dikandung badan. 

Wassalam. Rahima. 

> 
>   Masih ada beberapa pertanyaan lagi, sebelum negara
> Islam. Saya yang pengetahuan agak kurang-kurang ini
> mahon jawaban dik Rahima, kalau berkenan.
> (Tanggapan dunsanak lain jadih juo, cuma smart
> discuss
> sangat diharapkan)
> 
> Wassalam
> 
> St. Sinaro
> 
> 
> 
>               
> Yahoo! Mail
> Stay connected, organized, and protected. Take the
> tour:
> http://tour.mail.yahoo.com/mailtour.html
> 
> 
>
_____________________________________________________
> Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda,
> silahkan ke: 
> http://rantaunet.org/palanta-setting
>
------------------------------------------------------------
> Tata Tertib Palanta RantauNet:
> http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
> ____________________________________________________
> 


                
__________________________________ 
Yahoo! Mail Mobile 
Take Yahoo! Mail with you! Check email on your mobile phone. 
http://mobile.yahoo.com/learn/mail 

_____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
------------------------------------------------------------
Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
____________________________________________________

Reply via email to