Website: http://www.rantaunet.org
==========================================

Uda Erwin,

Indak taraso bulu kuduak ambo marindiang, ai mato manitiak tanpa ambo 
sadari. Semoga beliau khusnul khotimah.
Ambo yo sabana takuik taringek ba'a ka caro mati kito masiang-masiang 
nanti. Semoga lai khusnul khotimah juo handaknyo kito basamo ..Allahumma 
Amiinn..

Wassalam,
--
Afda Rizki


Erwin wrote:
> Website: http://www.rantaunet.org
> ==========================================
>
> Assalamu'alaikum wr. wb.
>
> Walaupun terlambat, ambo berterima kasih ka Ibu/Uni Hanifah untuk berbagai 
> cerita ini. Insya Allah setiap peristiwa memberi pesan tersendiri kepada 
> kita, terlebih lagi pengalaman terkait maut ini. Kepada Allah jua lah kita 
> tujukan segala pinta dan mohon.
>
> Kalau tidak keberatan, ambo pun ingin babagi cerita soal menunggu orang 
> menjelang maut. Kebetulan ini pengalaman ambo jo nenek ambo Hj. Chadidjah 
> binti Wahab yang meninggal sekitar sepuluh tahun lewat.
>
> Ambo memang mendapat amanah dari beliau, jauh-jauh hari sebelum beliau 
> meninggal, di kala masih sehat, saat bergurau atau pun sedang rusuah hati 
> beliau. Beliau bapasan agar ambo ado di sisi beliau saat beliau menjelang 
> maut hingga mengantarkan beliau ke liang kubur.
>
> Sebelum ajal beliau tiba, menjelang masuk ICU, ambo lah berada di sisi baliau 
> demi amanah itu. Satu dua hari menjelang masuk ICU, beliau bercerita 
> bahwasanya banyak sekali orang besar-besar berbaju putih berada di ruangan 
> kamar beliau istirahat. Ambo perhatikan bana tembok-tembok putih di kamar 
> itu, kalau mungkin dapat pulo ambo melihat orang berbaju putih itu. Selain 
> itu buru-buru ambo pai berwudhu untuk baco Qur'an, menghilangkan perasaan 
> yang berkecamuk di dada ambo.
>
> Keesokan harinya, bacurito baliak beliau. Win, orang berbaju putih itu datang 
> lagi,  tapi kini hanya berdua saja. Tak lama setelah cerita itu, beliau kami 
> larikan ke ICU.
>
> Dalam perawatan di ICU dan menjelang koma beliau, ado pulo hal berkesan nan 
> ambo rasokan. Kepada setiap yang datang, nan ditanyokan beliau adalah nama 
> ambo, bahkan jika ditemani amak ambo, anak beliau satu-satunya. Sehinggo, 
> bilo lah sampai ke RS, langsuang sajo ambo masuk ke ICU karena lah diimbau 
> urang bahwa baliau mamanggil-manggil nama ambo. Pun ketika beliau koma, di 
> saat penunjuk parameter kondisi beliau tidak stabil, suster biasanya 
> memanggil ambo untuk masuk ke ruangan perawatan. Anehnya, begitu ambo berada 
> di sisi beliau, parameter kembali ke kondisi stabil. 
>
> Setelah melewati kondisi kritis dan kembali sadar, tetapi tetap dengan alat 
> bantu pernapasan dan lainnya, beliau meminta pulang karena sudah tidak 
> kerasan berada di RS. Permintaan yang sangat kami sadari konsekuensinya, 
> karena melepas alat bantu kehidupan.  Setelah bertanya kepada ulama dan 
> diberitahu tidak baik "menahan-nahan" kehidupan beliau dengan alat bantu 
> tersebut, dan setelah memohon keridaan semua pihak, keputusan pun dijatuhkan, 
> beliau akan kami bawa pulang.
>
> Menjelang pulang, ambo melihat keceriaan di wajah beliau, lai sempat beliau 
> tersenyum ke ambo. Dalam perjalanan pulang di atas mobil jenazah RS beliau 
> tetap tenang, dengan alat bantu pernafasan ke hidung yang sederhana. 
> Sementara kami mulai menahan duka dan air mata yang jatuh satu dua sambil 
> menghitung waktu. Di rumah, Ambo membantu beliau shalat Zuhur dan terus 
> membaca Yasin, sambil membimbing kalimat Tauhid keluar dari mulut beliau. 
> Ketika kalimat Allah terhenti dari mulut beliau, dan seorang kerabat 
> memeriksa nadi beliau, ambo belum selesai membaca Yasin. Beliau telah pergi, 
> dan kami ridha atas ketetapanMu ya Allah.
>
> "Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar mati husnul khatimah, 
> dan aku mohon perlindungan dari-Mu dari su'ul khatimah."
>
> wassalam,
> erwin z
>
>
>
>
>   



Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, Juni 2008.
============================================================
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email dengan attachment tidak dianjurkan, sebaiknya melalui jalur pribadi.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari >300KB.
2. Email dikirim untuk banyak penerima.
--------------------------------------------------------------
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-config
* Membaca dan Posting email lewat web, bisa melalui mirror mailing list di:
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
http://groups.google.com/group/RantauNet?gvc=2
dengan mendaftarkan juga email anda disini dan kedua mirror diatas.
============================================================

Kirim email ke