kuncung bawuk <[EMAIL PROTECTED]> wrote:           memang betul pejabat yg 
berwenang memang harus berani mengambil jalan berhenti dari pada uang melulu yg 
di pikirin tp pelaut tdk pernah di perhatikan terutama pelaut dalam negri 
tentang standar gaji ,masa pelaut disamakan standar gajinya dgn buruh 
didarat,kalo bisa dilihat dr gross ton kapal ya.....coba lihat pelaut yg di 
sunda kelapa betapa memilukan melihat mereka dgn gaji dibawah standar dari 
buruh bangunan.....menangislah pelautku...................

Ponti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          
  Nah terjadi lagi, kecelakaan yang seharusnya bisa dicegah kalo, aparat 
instansi yang terkait tahu dan mengerti prosedure safety. Masak menaiki bangkai 
kapal tidak memakai alat2 safety .
  Maka perlu digalakan DIKLAT buat para instansi yg terkait. dan dirombak habis 
tata cara berpikir dan management. dan perlunya pendidikan moral untuk  
bersaing dalam bidang pelayaran. dan harus seimbang dengan para pelaut yang 
sudah di jejel dengan STCW 95 and menuruti standart IMO, Tapi borok dan 
kurangnya pendidikan di dalam instansi yg terkait bagaimana bisa 
berjalan...???? COBA RENUNGKAN. yang meng audit kok malah kurang 
pelatihan...Lucu ya nama bangsa kok buat dolanan. SEKALI LAGI COBA Renungkan 
 
  salam
   
  Tian




  
   





  
---------------------------------
  It's here! Your new message!
Get new email alerts with the free Yahoo! Toolbar.   



    
---------------------------------
  8:00? 8:25? 8:40? Find a flick in no time
with theYahoo! Search movie showtime shortcut.  

         

                
---------------------------------
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

Kirim email ke