Salam pelaut,
Pada dasarnya saya sangat setuju dgn komen2 bapak, makanya saya usulkan (atau 
lbh tepat tantangan) utk KPI agar sesegera mungkin menunjukkan kinerjanya; 
terobosan2nya; gebrakan2nya dlm menyelesaikan masalah2 yg dihadapi oleh pelaut2 
kita saat ini, utamanya yg paling urgent utk diselesaikan yaitu antara lain 
menyelamatkan pelaut2 kita yg terlantar diAfrika dan membwa kasus tsb sampai 
pengadilan agar tdk terjadi lg kasus yg serupa menimpa pelaut2 kita. Dan utk 
lbh 
menjamin kesejahteraan pelaut2 Indonesia sdh seharusnya ada standarisasi gaji 
minimum, khususnya utk kapal2 merah-putih (semacam UMR), krn hari gini masih 
ada 
C/O ANT V dgn gaji kurang dari 2jt. Dlm hal ini tentunya kita berharap KPI bisa 
menjadi ujung tombak. Kalau KPI mampu, maka siapapun ketuanya saat ini tentu 
akan kita dukung, tp kalau tdk mampu, tentunya dgn besar hati sebaiknya 
melengserkan diri saja drpd malu & itu akan lbh terhormat.
BRAVO PELAUT INDONESIA.





________________________________
Dari: almajusi999 <almajusi...@yahoo.co.id>
Kepada: pelaut@yahoogroups.com
Terkirim: Ming, 10 Oktober, 2010 16:31:40
Judul: Re: Bls: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.

  
Boro2 mau bekerja sama dengan instansi2 terkait, lha figur pimpinan KPI yang 
sekarang ini menghadap ke Pak Dirjen Perhubungan Laut saja kagak ada nyali kok, 
gimana mau kerja sama !. Lain dengan jaman Persatuan Pelaut Indonesia dulu, 
Captain Kojongian atau Letkol Sudiono kalau ada yang perlu dibicarakan dengan 
Pak Haryono Nimpuno (Dirjen Perla pada waktu itu), beliau2 ini tinggal angkat 
telepon dulu dan follow-upnya dilanjut di ruang pak Dirjen di Merdeka Timur 
5.Saya bisa cerita ini karena seputar tahun 1970an itu saya sering nongkong di 
ruang Pak Kojongian di kantor PPI Kompleks AIP Ancol.
Menjadi figur pemimpin itu harus supel, banyak gaul, pintar membuat terobosan2 
lewat lobby person-to-person. An officer is a generalist, not a specialist. A 
crew member is a specialist, saya pensiunan boatswain, ruang lingkup saya 
adalah 
dek, belum tentu seorang ANT-I bisa menyaingi kemahiran saya dalam deck 
shiphandling, tetapi anyhow seorang officer adalah a generalist yang mampu 
mensinergikan semua kemampuan manpower yang ada supaya kapal bisa sampai ke 
tujuan, that is an officer !.

Seorang figur pemimpin itu adalah seorang perwira, an officer, di dalam 
paguyuban pelaut seperti KPI dia seyogyanya adalah mijnheer kapitein kita. 
Bertahun2 duduk jadi pengurus KPI itu sebenarnya sudah merupakan sekolah calon 
perwira seperti duduk di BP3IP, tapi sayangnya beliau "tidak pernah lulus ujian 
akhir", he proofed himself no officer material at all !.
In other words, beliau ini sekarang ibarat "wearing a wrong insignia of rank", 
dibahunya sudah terpancang empat bar emas pangkat kapitein tapi hilir mudik di 
dek menanyakan jalan ke kamar forecastle. Tidak sinkron antara sikap mental 
dengan jabatan yang disandang.

--- In pelaut@yahoogroups.com, haspar wijaya <haspar_wij...@...> wrote:
>
> salam pelaut....!!!
> 
> saya punya usulan nih utk KPI, mungkin ada baiknya KPI sbg paguyuban pelaut 
> Indonesia utk sesegera mungkin memperlihatkan kinerja dan kemampuannya dlm 
> menyelesaikan permasalahan2 yg dihadapi oleh pelaut2 Indonesia, agar KPI 
> mendapat tempat yg istimewa dihati para pelaut Indonesia, misalnya 
> bekerja-sama 
>
> dgn instansi2 terkait mengupayakan pemulangan pelaut2 Indonesia yg terlantar 
> diafrika. Atau menetapkan standard gaji minimum, sehingga utk kedepannya 
> kesejahteraan pelaut2 Indonesia lebih terjamin. Nah kalau hal itu sdh 
> tercapai 

> yakin dan percaya pelaut2 Indonesia pasti akan berbondong-bondong 
> mendaftarkan 

> diri menjadi anggota KPI.
> Bravo pelaut Indonesia.
> 
> 
> ________________________________
> Dari: Ade Anggara <aanggar...@...>
> Kepada: pelaut@yahoogroups.com
> Terkirim: Sab, 9 Oktober, 2010 09:34:49
> Judul: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
> 
> 
> buat bung "smanatap", maksudnya kan supaya nilai tawar pelaut kita jadi 
> tinggi, 
>
> kalo emang pimpinan sekarang mau & mampu memperhatikan nasib pelaut indonesia 
> menjadi lebih baik, mungkin postingan seperti ini tidak akan muncul.
> BUKTIKAN.....!!!!!!!! JANGAN CUMA MEMBELA DIRI TANPA TAMENG........!!!!!!!!
> 
> ________________________________
> From: "smana...@..." <smana...@...>
> To: pelaut@yahoogroups.com; almajus...@...
> Sent: Sat, October 9, 2010 7:26:03 AM
> Subject: Re: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
> 
> kenapa di pimpin oleh mantan oiler kayak yg bapak bilang???itu namax bpk udh 
> anggap sepele sama kami2 yg rating ini.anda sepertix mulai menciptakan celah 
> antara perwira n rating.perlu bpk ketahui utk mencapai perubahan itu kita hrs 
> bersatu.jgn lihat perwira atau rating.klu pun rating yg terpilih jadi 
> pengurus,bpk sbg perwira yg katakanlah bpk ini mgkn ANT/ATT I hrs memberikan 
> masukan,dukungan agar supaya yg kita inginkan tercapai.satu poin utk bpk,jgn 
> pernah anggap remeh sama bawahan.anda harus tahu itu,anda perwira.terimakasih
> Sent from my BlackBerry® smartphone from du
> 
> -----Original Message-----
> From: "almajusi999" <almajusi...@...>
> Sender: pelaut@yahoogroups.com
> Date: Fri, 08 Oct 2010 14:44:41 
> To: <pelaut@yahoogroups.com>
> Reply-To: pelaut@yahoogroups.com
> Subject: [pelaut] Masa depan Kesatuan Pelaut Indonesia.
> 
> Saya ingin mengajak rekan2 untuk berpikir tentang masa depan Kesatuan Pelaut 
> Indonesia yang oleh Pemerintah diakui sebagai trade union resmi pelaut 
>Indonesia 
>
> 
> tapi dalam kenyataannya hanya berbuat sangat minim buat kesejahteraan pelaut.
> Kalau di dunia penerbangan terjadi kecelakaan pesawat sampai Captain Marwoto 
> Komar ditahan polisi, persatuan pilot langsung bereaksi sangat keras sehingga 
> akhirnya Mahkamah Agung pun memutus perkara kecelakaan penerbangan di luar 
> wewenang peradilan umum dan membebaskan sang pilot.
> Nah bagaimana di dunia pelayaran ? padahal di dunia pelayaran sedari dulu 
> sudah 
>
> ada Mahkamah Pelayaran ?. Sudah banyak Captain pelayaran niaga yang dipenjara 
> karena kapalnya mengalami musibah, tapi Kesatuan Pelaut Indonesia boro2 mau 
> mengurus mereka, yang terjadi adalah diam seribu bahasa !.
> Saya bukan mau membangkitkan feodalisme, tapi dalam organisasi atau paguyuban 
> pelaut ini lha mbok harusnya kita bisa membawa diri dalam hiarki kesenioran. 
> Yang terjadi sekarang ini pimpinan Kesatuan Pelaut Indonesia digenggam kuat2 
> oleh seorang yang tidak pernah menjadi perwira alias officer. Bayangkan dalam 
> Kesatuan Pelaut Indonesia banyak sekian ANT-I/MPB-I, ATT-I/AMK-C, tapi 
> didikte 

> oleh seorang mantan oiler !. Pantas saja Kesatuan Pelaut Indonesia kagak ada 
> nyali buat naik-naik sampai ke Sekretariat Negara dan Mahkamah Agung buat 
> membela nasib para pelaut, lha wong bekas oiler, dibentak sama petugas pos 
> jaga 
>
> saja langsung balik kanan !.
> Saya bukan bermaksud menghina profesi oiler atau ABK lain, tapi ini memang 
> kenyataan, kalau anda menghadap resmi ke suatu kantor Pemerintah, posisi anda 
> sebagai seorang Captain Polan, Master Mariner ANT-I, MBA, Letkol Wamil Purn., 
> tentu akan sangat berlainan dengan posisi anda sebagai Tuan Polan, mantan 
> koki 

> Holland American Lines.
> Ini realitas yang tidak bisa dipungkiri, dan di mana saja masalah hiarki ini 
> dengan imbas2 sosialnya akan selalu ada.
> Aneh tapi nyata, sepertinya di Kesatuan Pelaut Indonesia tidak ada anggotanya 
> yang perwira ! Padahal di situ banyak yang Captain ANT-I/MPB-I yang sekaligus 
> pernah jadi Pamen Wamil di TNI-AL pula, tapi yang mimpin organisasi malah 
>mantan 
>
> 
> oiler.
> Kalau di Singapore organisasi officer dengan ABK dipisah. Di kita boleh2 saja 
> disatukan, tapi hendaknya yang duduk dalam kepemimpinan pandai2 menempatkan 
> dirilah di mana posisi kita seharusnya!.
> Bukan untuk apa2, tapi demi kemajuan organisasi dan kesejahteraan pelaut 
>beserta 
>
> 
> keluarganya. 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> ------------------------------------
> 
> 1.    Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
> asli pengirim berita.
> 2.     ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
> Yahoo! Groups Links
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


 



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

1.      Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas 
asli pengirim berita.
2.       ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/pelaut/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    pelaut-dig...@yahoogroups.com 
    pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to