Halo :)
mau ikut nimbrung lagi nih....
soal banyaknya orang cina yg korupsi and licik di koran/TV di Indonesia.....

mas djokor pernah pikir nggak kalo di Indonesia tuh lucu kalo ada berita
mengenai etnis cina di Indonesia
kalo ada berita yg baik baik/bagus, maka jarang sekali di bilang dia itu etnis
cina, atau nama cinanya nggak di sebut.... (susi susanti, rudy hartono, dll)

kalo ada berita jelek/kejahatan/ maka "hebatnya" pers di INdonesia, pas kalo
pelakunya etnis cina, kalo nggak nama cinanya keluar, ciri ciri etniknya di
sebutin...
(eddy Tanzil, dst)

nggak heran sih benernya kalo jadi banyak orang yg benci cina......
kalo tiap hari selama 30 tahun pikiranya di kasih input yg jelek jelek
mengenai etnis cina....

ok deh, :)
Frans




In a message dated 12/29/98 10:29:17 AM Pacific Standard Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:

<< Koreksi sedikit mas Patiwael
 Malcom X setelah pulang haji menjadi sadar bahwa Islam tidak mengajarkan
 kebencian, dan semua orang di mata Tuhan adalah sama.
 Malcolm X di bunuh oleh anak buah Elijah Muhammad yang sama-sama orang
 hitam, karena dianggap terlalu kompromis/tidak ekstrim.

 Soal non-pri sebenarnya bagi saya tidak ada masalah, karena teman akrab
 saya di S1 juga merupakan WNI non-Pri, dan kebetulan saya juga besar di
 Salatiga , dilingkungan yang umat Kristianinya relatif besar dan juga
 banyak mahasiswa non-prinya, dan so far o'k - o'k saja, aman dan tidak
 ada konflik. Cuma saya sering kecewa dengan sebagian dari mereka yang
 kalau korupsi tidak tanggung-tanggung. Coba saja perhatikan waktu wajah
 koruptor kakap ditayangkan di TV, siapa kebanyakan yang nongol.
 Sebenarnya saya cuma pengin melihat adanya keseimbangan yang tentunya
 dalam jangka panjang akan menguntungkan, utamanya dalam meredam gejolak
 sosial.

 Saya menyarankan kepada teman-teman alangkah baiknya juga mendiskusikan
 hal-hal yang berkaitan dengan keadilan, dan topiknya lebih riil.
 contohnys UU antimonopoli, antitrust, konsep ekonomi masa depan yang
 kokoh.

 Terimakasih
 kalau ada yang salah, ya saya akan mengakui salah dan sebelumya saya
 juga minta maaf.

 >From [EMAIL PROTECTED] Fri Dec 25 18:24:28 1998
 >Received: by norwich.edu; (5.65v3.2/1.1.8.2/15Jan95-1221PM)
 >       id AA03387; Fri, 25 Dec 1998 21:26:59 -0500
 >Date: Fri, 25 Dec 1998 21:26:58 -0500 (EST)
 >From: Andrew G Pattiwael <[EMAIL PROTECTED]>
 >To: djoko raharto <[EMAIL PROTECTED]>
 >Cc: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
 >Subject: Re: Nasib Kawin Dengan Peranakan
 >In-Reply-To: <[EMAIL PROTECTED]>
 >Message-Id: <[EMAIL PROTECTED]>
 >Mime-Version: 1.0
 >Content-Type: TEXT/PLAIN; charset=US-ASCII
 >
 >Mas Djoko,
 >tenang mas, saya ngga bakalan segalak preman-preman ambon didaerah
 >ketapang, yang mungkin sekarang sudah kapok galak-galak thd penduduk
 >sekitar.
 >Kok penjabaran atau pembelaan yang anda tulis mengenai Adi Sasono tidak
 >seperti yang sering saya baca atau saya dapat informasinya.
 >Benar-benar bertolak belakang, ibarat bumi dan langit,
 >Mungkin anda belum membaca koran kompas atau suara merdeka,
 >keterlibatan AS dalam Pam Swakarsa, Kisdi, etc....
 >cuma memperjuangkan umat islam? tanyakan sendiri kepada AS dalam
 >keterlibatan beliau di Kisdi, pendirian kembali SI,
 >
 >tidak seextrim? mungkin, karena Malcolm X telah dibunuh oleh
 >extrimist kulit putih, extrimist yang dibunuh oleh sesama extrimist
 juga.
 >Well, saya yang telah mengambil American History selama 2 tahun di High
 >School sini juga masih bingung, apa karena sekolah saya kebanyakan All
 Whites
 >in All Whites Neighborhood, with my White History Teacher who trying to
 teach
 >All Whites History to a non White student.
 >Sama seperti di Indonesia kan, PMP, PSPB, Sejarah dan Agama hanyalah
 >merupakan program cuci otak-nya Orde Soeharto, yang hasilnya adalah
 yang
 >seperti kita liat:
 >Kebencian thd Tionghoa, bunuh sana-sini, penggal sana-sini, rusak
 >,perkosa, bunuh, bakar sana-sini.
 >Ini bukan hanya yang Islamnya saja, yang kristennya juga ikut
 terjangkiti
 >contohnya di Kupang, Bangsa yang sudah hilang moralnya...yaitu bangsa
 >kita sendiri...
 >Terima Kasih kepada Bapak Pembangunan, warisan yang kau tinggalkan
 >benar benar bermanfaat, yaitu: Kehancuran Massal dari Bangsa ini.
 >
 >What a christmas gift....Terima Kasih sekali lagi kepada Bpk. Suharto.
 >
 >
 >Andrew Pattiwael
 >The Military College of Vermont
 >Norwich University Corps of Cadets
 >
 >
 >
 >On Fri, 25 Dec 1998, djoko raharto wrote:
 >
 >>
 >> Kalem Mas Patiwael
 >> Saya tidak tahu pasti siapa AS, dan saya tidak ingin mengaitkan
 dengan
 >> agama (terlalu kompleks). Cuma saya sering membaca misinya terutama
 di
 >> dalam membela ekonomi rakyat. Apa yang saya tahu tentang AS adalah
 tidak
 >> lebih sebagai pemilik LSM (kalau tidak salah LP3ES) yang
 memperjuangkan
 >> perkembangan ekonomi orang-orang awak (terlepas dari masalah agama).
 >>
 >> Menurut saya dugaan anda bahwa AS cuma memperjuangkan ummat Islam itu
 >> adalah salah, dari mana dugaan anda itu timbul?.
 >> Perlu diketahui bahwa Adi S tidak langsung memberikan kredit lunak
 >> kepada nasabah. Pemberian kredit lunak tetap melalui mekanisme kredit
 >> yang sehat (perbankan), yang dalam hal ini mempertimbangkan 5C dan
 >> terlepas dari agama yang dianut. Sepanjang penerima kredit layak, ya
 di
 >> ACC apapun Agamanya dan Tuhannya.
 >> Sekali lagi AS tidak berhak memberikan kredit, apalagi memakai uang
 >> negara.
 >> Dan saya berani menjamin bahwa didalam pemberian kredit lunak KKPA,
 KUT,
 >> KKUD, KPIR, KDBUMN diberikan atas dasar kelayakan dan bukan agama
 yang
 >> dianut.
 >>
 >> Note : - Saya sudah nonton film Malcom X (2x), saya kira ybs tidak
 >> se-ekstrim yang sdr gambarkan.
 >>          Malcom X hanya dendam kepada orang Putih (KKK), yang
 >> nyata-nyata menganiaya kaumnya, termasuk membunuh bapaknya.
 >> Salam Hormat,
 >> Tuan Joko he..he..
 >>
 >>
 >>
 >>
 >>
 >>
 >> >
 >> >Tuan Djoko,
 >> >
 >> >Apakah itu tokoh yang anda bela (Adi Sasono) boleh juga berbuat
 >> >sekehendak hati, dengan membentuk istilahnya Black Extrimist contoh
 >> >Pam Swakarsa, seperti di Amrik yang menghalalkan segala cara demi
 >> membawa
 >> >persamaan hak antara non pribumi dan pribumi? Atau teriak-teriak di
 >> >media singapore menuduh cina-cina singapur tidak toleran thd
 perubahan
 >> >ekonomi yang ceritanya harus sesuai dengan Adi punya keinginan?
 >> >Atau ketidak pedulian adi thd permerkosaan thd kaum wanita etnis
 cina?
 >> >dengan menuduh balik bahwa hal yang sama juga sering dilakukan oleh
 >> >para tauke-tauke di singapur thd pembantu asal indonesia?
 >> >
 >> >Setahu saya Adi juga hanya mewakili satu golongan, yaitu golongan
 >> >pedagang muslim? correct if i'm wrong...apakah tidak ada pedagang
 >> >non muslim yang juga butuh bantuan?
 >> >Saya melihat Adi hanya mewakili golongan yang saya sebut
 >> >Syarikat Islam.
 >> >
 >> >Bukankah perjuangan melawan rasisme di Amerika saja, tidak bisa
 >> >dilakukan dengan cara Extrimist macam Malcoml X (contoh Adi Sosono)
 >> >tapi dibutuhkan juga cara Martin Luther King (kalau bisa sebutkan
 >> >tokoh Islam yang dapat disamakan dengan Mr. King di Indonesia, yang
 >> menurut
 >> >saya sampai saat ini sulit ditemukan)
 >> >
 >> >
 >> >
 >> >Andrew Pattiwael
 >> >The Military College of Vermont
 >> >Norwich University Corps of Cadets >>

Reply via email to