ooppss... sorry.. saya telah mengesampingkan suatu kemungkinan bahwa anda
mungkin benar2 tidak tahu bahwa ambon dan timor timur itu adalah dua
tempat yang berbeda. Ummm....anda mungkin bisa meminjam peta di
perpustakaan/library, disana anda akan melihat bahwa timor timur itu
letaknya di selatan ambon (mungkin sekitar 1000 km di selatan).

saya tidak tahu apakah anda benar2 tidak mengerti bahwa anda itu tidak
tahu ambon dimana ataukah memang anda jago sekali memutarbalikkan fakta
dan provokasi :)
kebanyakan fitnah entar masuk neraka lhooooo.... :)

berikut ini berita yang saya tulis dulu :

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

>From [EMAIL PROTECTED] Mon Mar 15 09:55:39 1999
Date: Tue, 9 Feb 1999 15:25:00 +0700 (JAVT)
From: Ian <[EMAIL PROTECTED]>
To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: Ratusan  Orang Sulawesi Selatan

Ini bung Nasrullah idris dapet kabar darimana ?

Soalnya baru saja tadi malam saya ada makan malam dengan Maria Ressa dari
CNN, dan menurut investigasi CNN (yang tidak dimuat di berita CNN), banyak
dari eksodus masyarakat (dari TimTim) yang sebenarnya adalah rekayasa.

mungkin untuk menyukseskan program Habibie untuk tahun 1999 sebagai tahun
krida dan rekayasa... hehehe....


salam,
Ian

ps. jangan mudah terprovokasi ah..sayang lho kepinterannya..


On Tue, 9 Feb 1999, Nasrullah Idris wrote:

> Ratusan Orang Sulawesi Selatan, termasuk mereka yang sudah belasan
> tahun tinggal di Timor Timur, akhirnya harus meninggalkan propinsi
> termuda itu, karena sudah merasa tidak aman.
>         Mereka terpaksa menjual barang-barangnya secara obral, termasuk rumah
> tinggal.
>
> Salam,
>
> Nasrullah Idris
>

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++


On Fri, 12 Mar 1999, djoko raharto wrote:

> Ian
> anda dulu ngomong kalau diambon/timor-timur tidak ada eksodus, itu
> sesuai percakapan anda dengan wartawan CNN, si maria reza.
> kenyataannya kemarin ada tayangan khusus di TV, dan terlihat jelas ada
> ribuan yang eksodus ada wawancaranya lagi, juga media masa lainnya
> selalu memberitakan hal yang serupa. Selain itu, sesuai konfirmasi
> teman-teman saya yang ada di KC ambon memang mengiyakan kalau terjadi
> eksodus, bahkan keluarganya sudah dikirim ke Jawa dan untuk sementara
> mereka tinggal dikantor.
> Maksudnya apa sih koq selalu berkata hal yang berbeda dengan fakta,
> pakai nama-nama wartawan asing lagi..apa kalau begitu kelihatan hebat
> payah bener...????
>
> Sudahlah, tidak perlu bercerita bohong pakai nama orang asing lagi.
> Hemat tuh pulsa telpon kantor!!!
>
>
>
>
> >From: Ian <[EMAIL PROTECTED]>
> >Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
> >To: [EMAIL PROTECTED]
> >Subject: Re: Baca lagi !
> >Date: Tue, 9 Mar 1999 10:20:15 +0700
> >
> >On Mon, 8 Mar 1999, Mohammad Rosadi wrote:
> >deleted..
> >> Telah berulangkali wartawan asing menunjukkan kebohongannya dalam
> >> membuat berita. Tidak perlu disebutkan "berita-berita sampah" yg
> telah
> >> berhasil mereka sebarkan ke seluruh pelosok dunia, hanya demi
> menaikkan
> >> oplag atau popularitas surat kabarnya (atau karena kebenciannya pada
> >> suatu pihak lain..?).
> >
> >email anda sudah dimulai dengan suatu prejudice (prasangka)
> >
> >> Cuplikan wawancara diatas (jika benar) tidak membuktikan apa-apa.
> >> Tidak salah jika presiden PK (Nur mahmudi) dan staffnya mengatakan
> >> demikian,karena kan bantuannya memang untuk rakyat maluku yg
> tertindas.
> >deleted..
> > Jadi ya jangan berprasangka buruk dulu
> >> atuh......:-)
> >>
> >deleted...
> >
> >bung rosadi,
> >tidak ada prasangka buruk dalam email saya yang original..yang ada
> >hanyalah suatu kesimpulan atas sebuah event. Kalau saja Nur Mahmudi
> >menceritakan hal yang anda ceritakan di atas, tentu itu akan jauh lebih
> >jujur dan lebih mulia.
> >
> >> Ah....kita liat saja nanti siapa sebenarnya yg berbohong. Berbohong
> >> tidaknya seseorang biasanya terlihat dari kualitas
> >> pribadinya.Membandingkan pribadi orang asing seperti sander thoenes
> >> dengan orang-orang PK yg santun dan religius(merasa selalu diawai
> oleh
> >> Allah swt), tentunya tidaklah terlalu sulit...:-)
> >
> >Bung rosadi, diatas anda menyarankan agar jangan berprasngka buruk
> dulu,
> >tapi disini nyata2 anda telah berprasangka buruk terhadap sander.
> >Inikah pribadi muslim ?
> >Yang dengan congkaknya secara implisit menyatakan bahwa orang2 asing
> >kepribadiannya adalah lebih buruk dari orang2 PK.
> >And I thought ONLY GOD knew which person is better than
> >another.
> >Disini anda sudah menerapkan rasisme, or at least generalisation,
> >bahwa semua orang asing adalah seperti yang anda bayangkan.
> >(btw, anda berada di USA bukan ?  what a hypocrisy... :)
> >and anyway, the issue here is NOT whether Sander subscribe
> >one's idea of how a pious person should be, but how he does
> >good (honesty and impartiality) job as a journalist.
> >(oh btw, Sander bisa saja seorang muslim....)
> >
> >Hal seperti inilah yang pernah saya kemukakan dalam milis ini,
> >bahwa masih ada saja orang2 yang jauh lebih mementingkan
> >lambang2 dan simbol2 agama daripada nilai2 agama itu sendiri,
> >bahkan seolah2 lambang2 dan simbol2 itulah yang harus disembah,
> >dan bukannya Tuhan mereka.
> >
> >
> >>
> >> Mengenai keberpihakan, tentu tidak ada salahnya, selama yg
> >> dipihaki(dibela) adalah kebenaran dan keadilan, bukanya oplah atau
> >> popularitas belaka.
> >
> >Sebenarnya sih, saya tidak begitu mempermasalahkan keberpihakan.
> >Yang lebih saya masalahkan adalah kejujuran (seperti yang dikatakan
> >seorang wakil PK tadi malam di TPI : PK berusaha untuk mendekatkan
> >antara perkataan dan perbuatan). Saya sadar bahwa voters yang
> >diharapkan PK adalah voters dari orang muslim, jadi wajar saja apabila
> >PK menunjukkan keberpihakan. (hal inilah yang membikin saya skeptis
> >terhadap partai politik yang menggunakan agama sebagai platform,
> >yang bisa menunjukkan unsur keberpihakan, padahal Indonesia
> >adalah negara plural).
> >
> >Inti dari original posting saya adalah bahwa event dimana ketua PK
> >telah menunjukkan indikasi tidak jujur membikin saya tidak bisa
> >percaya 100% pada laporan PK dari Maluku.
> >
> >
> >
> >> Ya...pantas saja anda lebih percaya pada si sander thoenes, belum
> >> apa-apa saja sudah berprasangka....:-)
> >
> >hehehe... kita sama2 berprasangkanya yah ? :)
> >
> >Salam,
> >Ian
> >
> >ps. sekali lagi saya ingatkan bahwa anda bisa confirm dan verify
> >langsung ke nur mahmudi mengenai interview, jadi supaya anda
> >tidak menuduh sembarangan :)
> >pps. semoga email saya ini bisa clears understandings that may/may
> >not have existed.
> >
>
> Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
>

Kirim email ke