ha ha ha, 10 orang sich sedikit. Coba sebutkan argumennya kenapa jaya samakan 
pemakaian tauke
dengan mas?
Sudah jelas ribut kok dibilang enggak ribut? Dodo saja komentar apalagi ketemu muka 
bisa
berantem kali. Ini menunjukan bahwa orang lain menganggapnya sudah ribut. Kalau semua 
hal pake
pikiran sendiri, logika sendiri, yach jelas enggak ketemu. Satu restaurant bilang 
ayamnya enggak
enak, bisa saja kita sendiri bilang ayamnya enak, namanya juga pikiran sendiri. Minder 
sama
ente?? ha...ha...ha, jadi geli sendiri. Amit-amit banget sich analisanya, kok 
bisa-bisanya gue
minder sama ente.

FNU Brawijaya wrote:

> Ya jelas mesti ngeles dong. Kalo punya argumen apa salahnya.
>
> Lho yang begituan itu digolongkan sebagai ribut tho? Baru tahu...... Pengalaman ane
> ada cuman sedikit, tapi kalau merasa paling pengalaman tentu tidak lah...
> Jadi ente nggak perlu minder gitu dong. Kalau mau nerusin polemik kita ya monggo 
>dong.
> Tapi kalau mau ngikut dg gaya Helson ya kita terima saja. Susah amat.... Okay kalau
> mau diulang lagi ribut beberapa bulan yg lalu juga boleh. Mari....mari....toh 
>ingredient-nya
> kan sama yaitu:
> - Helson Siagian: pentolan tanpa opini sejak 1918 (saingannya Ny Meneer).
> - Vincent Sitinjak: cuman komentar dikit-dikit biasanya, nggak tahu kalo lewat japri.
> - Blucer Rajagukguk: kelihatannya bawa azas opini vs opini, tapi kalo Helson muncul
>                  baru kelihatan kalo belum lepas dari gaya versi Helson tadi...
>
> Nah, Helson mengklaim ada 10 orang, muncul dong ke permukaan.... Kita pengen tahu
> deh....
>
> Yak, babak baru kita mulai. Nah, gimana nih Helson, katanya ada yg punya usul dg
> "cara"-nya itu?
>
> '------------------------------------------------------
> Blucer Rajagukguk wrote:
>
> > Jaya ini hobinya ngeles, 'tauke' sama 'mas' kok disamain. Merasa pengalaman, tahu 
>segala
> > macam, tidak rasialis, paling demokrasi, eh...eh...faktanya ribut terus sama 
>netters,
> > walaupun tentu ada beberapa fansnya :).
> > Ini pepatah lama untuk kita semua, terutama untuk.....gue....he..he..:
> > Semut dipelupuk mata orang lain terlihat, sedangkan belek segede jempol dimata 
>sendiri
> > tidak terasa.
>
> --
> Salam,
> Jaya
>
> --> I disapprove of what you say, but I will
>     defend to death your right to say it. - Voltaire
>
>                \\\|///
>              \\  - -  //
>               (  @ @  )
> ------------oOOo-(_)-oOOo-----------
> FNU Brawijaya
> Dept of Civil Engineering
> Rensselaer Polytechnic Institute
> mailto:[EMAIL PROTECTED]
> --------------------Oooo------------
>            oooO     (   )
>           (   )      ) /
>            \ (      (_/
>             \_)

Kirim email ke