"Hm..." yang saya berikan untuk menanggapi Daeng Ida ternyata memotivasi
9 (sembilan) orang teman untuk berkomunikasi ke saya lewat jalur
pribadi (10 orang kalau termasuk yang di jalur umum). Ada yang
bernostalgia membahas masa lalu, ada yang hanya bertanya, ada yang
bertanya sekaligus ngasih jawaban, ada yang hanya sekedar membahas
satu istilah, dan ada yang menjelaskan suatu "cara" yang baik. Yang pasti,
ada yang hanya satu atau dua kali kirim e-mail, tapi ada yang sampai
sekarang masih berbalas-balasan.

Terimakasih dan e-mail ini bukan untuk ditanggapi lebih lanjut.

Helson SIAGIAN
-----------------------
http://gwu.edu/~siagian
-----------------------


On Wed, 12 May 1999, Blucer Rajagukguk wrote:

> Jaya ini hobinya ngeles, 'tauke' sama 'mas' kok disamain. Merasa pengalaman, tahu 
>segala
> macam, tidak rasialis, paling demokrasi, eh...eh...faktanya ribut terus sama netters,
> walaupun tentu ada beberapa fansnya :).
> Ini pepatah lama untuk kita semua, terutama untuk.....gue....he..he..:
> Semut dipelupuk mata orang lain terlihat, sedangkan belek segede jempol dimata 
>sendiri
> tidak terasa.
>
> FNU Brawijaya wrote:
>
> > Okay deh, tidak akan dipake lagi. Sebagai info, Bung Patrick kan bukan orang
> > WNI keturunan cina. Jadi ya ndak ada urusan merefer ke masalah ras.
> >
> > Kalo dulu sih dengan teman-teman baik yg chinese maupun yg bukan, dibilang tauke
> > adalah kehormatan. Kehormatan untuk mentraktir....hehe... Tidak tahu bila sekarang
> > arti dari 'tauke' sudah bergeser. Lha wong larangan memakai bahasa mandarin
> > sudah dihapus kok kita malah nggak boleh pake istilah-istilahnya lho. Kalo gitu 
>Bung
> > Blucer mulai sekarang nggak boleh panggil mas lagi deh...
> >
> > '----------------------
> > Andrew G Pattiwael wrote:
> >
> > > Bung Brawi,
> > >
> > > tetap yang namanya panggilan seperti itu masih terasa 'menyindir'  orang lain
> > > atau lebih tepatnya 'hinaan' yang diasosiasikan kepada kepada golongan
> > > keturunan. Tidak semuanya keturunan itu tauke kan? atau tidak semua
> > > pedagang itu keturunan kan...Makanya tolong janganlah membawa-bawa
> > > istilah yang kadang kedengarannya tidak mengenakkan seperti itu.
> > > Anda sendiri saya panggil (walau tidak sengaja)  dengan panggilan 'cung'
> > > sudah tersinggung (saya maklum, karena anda kan graduate student,
> > > sedangkan saya ini apalah, undergrad aja masih separo). Saya rasa
> > > panggilan 'kacung'  dan 'tauke'  sama sama tidak mengenakkan.
> > > Don't take any offense bung, hanya mengingatkan kok.
> > >
> > > Andrew Pattiwael
> > >
> >
> > --
> > Salam,
> > Jaya
> >
> > --> I disapprove of what you say, but I will
> >     defend to death your right to say it. - Voltaire
> >
> >                \\\|///
> >              \\  - -  //
> >               (  @ @  )
> > ------------oOOo-(_)-oOOo-----------
> > FNU Brawijaya
> > Dept of Civil Engineering
> > Rensselaer Polytechnic Institute
> > mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > --------------------Oooo------------
> >            oooO     (   )
> >           (   )      ) /
> >            \ (      (_/
> >             \_)
>

Kirim email ke