Mas Budi,

Saya tidak mampu menjawab pertanyaan anda karena tidak memahami kondisi
anda. Mudah-mudahan teman-teman Permias lainnya yang mengerti situasi anda
dapat memberikan masukan berdasarkan pengalaman mereka masing-masing.
Having said that, saya tidak percaya bahwa seorang anak bangsa Indonesia
seperti anda tidak memiliki peran apapun menentukan masa depan negara kita.
Saya tidak dapat menerima argumentasi bahwa mahasiswa atau pemuda Indonesia
have no say in their country's future, never!

Salam
Mahendra


----- Original Message -----
From: "Budi Haryanto" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, February 27, 2001 5:02 PM
Subject: Re: Berbincang dengan 3 Anggota DPR dan Jubir Presiden


> Caranya gimana?
> Kalau kita masuk dan aktif di partai (salah satu cara yang paling mungkin
> saat ini), akhir-akhirnya, kita akan terjerumus pula dalam kegiatan
politik
> praktis (karena sedemikian kuatnya nuansa perpolitikan dalam partai yang
> justru dapat menyeret siapapun yang belum berpengalaman ke dalam
arus-nya),
> alias sama saja dengan apa-apa yang dilakukan oleh para politisi saat ini
di
> Indonesia.
>
> Kalau ikutan 'turun ke jalan', seperti yang dilakukan oleh para mahasiswa
> dan sebagian masyarakat, juga nggak kelihatan lagi efektivitasnya
> akhir-akhir ini (kemungkinan karena terlalu sering/tiap hari dan
berlangsung
> dengan tertib, sehingga buat eksekutif dan legislatif: "biarin saja,
> lama-lama khan capek sendiri"). Padahal, seringkali, tujuan demo tsb
> (terutama yang dilakukan oleh mahasiswa) adalah murni menuntut perbaikan
> bangsa ini.
>
> Kalau 'teriak-teriak' sendirian lewat media massa, kelihatannya juga nggak
> akan efektif, karena kebanyakan orang akan menganggap: "tambah satu lagi
nih
> orang gila".
>
> Beginilah nasib rakyat jelata. Pinginnya melihat negara aman, damai,
akrab,
> tenang dalam bekerja, bisa berbelanja kebutuhan pokok dengan cukup setiap
> bulannya, bisa membanggakan negara ke 'tetangga'...... Namun, apalah
> daya.....
>
> Salam,
> Budi
>

Kirim email ke