Polwiltabes Hentikan Bandung Festival 2003 :))))))))

http://www.pikiran-rakyat.com/kota2.php?id=8099 

 

BANDUNG, (PR).-


Setelah sempat mengalami ketegangan antara massa umat Islam dengan panitia Bandung Festival 2003 di dekat Lapangan Gelora Saparua, Kamis (14/8), akhirnya Mabes Polri memerintahkan Mapolwiltabes Bandung untuk menghentikan acara Bandung Festival 2003.

Delegasi Tim Anti Pemurtadan (TAP) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung yang terdiri dari H.M. Rizal Fadillah, S.H., Dr. K.H. Miftah Faridl, Drs. K.H. Djadja Djahari, ustaz Abu Syauqi, Lc., Drs. K.H. Agus Syihabuddin, M.Ag., ustadz Saeful Islam Mubaraq, Lc., K.H. Nana Sutisna, Ahmad Rozi, S.H., dll, berusaha menanyakan kembali sikap panitia yang semula menyetujui penghentian acara pada pkl. 19.00 WIB.

Penyelenggaraan "Bandung Festival 2003" itu, dihentikan pihak kepolisian, menyusul terbitnya Surat Keputusan Kapolwiltabes Bandung -- atas nama Kapolri -- Nomor B-393/VIII/2003/Intelpam, Kamis (14/8) pukul 19.00 WIB.

Terbitnya surat keputusan itu merujuk kepada laporan Kepala Bagian (Kabag) Intelkam Polwiltabes Bandung ihwal situasi yang semakin memanas. Hal itu terjadi menyusul demonstrasi yang dilakukan sejumlah ormas Islam. "Dengan rujukan telefon Kabag Intelkam, maka kami minta kepada Ketua Panitia Bandung Festival 2003 untuk menghentikan kegiatan tersebut terhitung mulai tanggal 14 Agustus 2003 pukul 19.00 WIB," tulis Kapolwiltabes Bandung, Kombes Pol. Drs. Hendra Sukmana dalam surat keputusan itu.

H.M. Rizal Fadillah mengemukakan bahwa MUI Kota Bandung tetap akan melanjutkan proses hukum terhadap Panitia Bandung Festival 2003 dan Peter Youngren yang kegiatannya dihentikan pihak berwajib. Selain itu, ungkap Rizal, MUI Kota Bandung akan mengadakan tablig akbar, Jumat ini (15/8) pkl. 14.00 WIB di Masjid Pusdai Jabar bertema "Menentang Gerakan Pemurtadan". Dalam kesempatan itu, pimpinan ormas Islam se Jabar akan menjadi pembicara dan diharapkan kehadiran seluruh umat Islam.

K.H. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) berharap semua pihak bisa mengerti kenapa umat Islam keberatan terhadap penyelenggaran Bandung Festival 2003. "Saat ini kaum Muslimin dalam keadaan sensitif dan tidak ingin selalu dipojokkan oleh berbagai isu. Kepada seluruh kaum Muslimin, kami imbau mari rapatkan ukhuwah Islamiyah, tingkatkan ilmu dan amal," katanya.

Salat magrib

Berdasarkan pemantauan "PR" di lokasi penyelenggaraan, Lapangan Saparua Bandung, ribuan umat Islam mulai beringsut memadati jalan di utara lapangan sejak pukul 17.00 WIB. Mereka langsung melakukan orasi yang intinya menolak pemurtadan. Aksi sempat dihentikan sejenak, menyusul tibanya waktu salat magrib. Setelah melakukan salat magrib ala Khauf, mereka kembali melanjutkan demonstrasi.

Guna mendinginkan suasana, sekira pukul 18.30 WIB, Kapolresta Bandung Tengah AKBP Drs. Irwanto mengambil inisiatif untuk mempertemukan kedua "kubu". Pihak panitia diwakili oleh Ketua Panitia John Simon Timorasen, sedangkan kubu demonstran diwakili oleh Ustadz Abu Syauqi (MUI Kota Bandung), Rizal Fadillah, Supriatna, K.H. Nana Sutisna (Persis), dan sejumlah pentolan ormas Islam lainnya. Mengambil tempat di lapangan bola basket, dalam pertemuan tersebut kemudian kedua kubu menyepakati, penyelenggaraan Bandung Festival dibatasi hingga pukul 19.05 WIB. Pasalnya, Ketua Panitia, John Simon Timorasen memohon kesempatan untuk melakukan doa bersama selama 35 menit.

Tak dinyana, ternyata sang pendeta asal Kanada, Peter Youngren, mangkir. Dia menolak menghentikan ceramahnya selama pihak kepolisian tidak menerbitkan surat keputusan sebagai legitimasi. Tak ayal, sikap keukeuh Peter membuat suasana semakin memanas.

Di saat-saat genting itu, Kapolresta Irwanto sempat menelefon Kapolri Jenderal Pol. Da'i Bachtiar guna meminta "petunjuk". Dan, Da'i pun kemudian mendelegasikan kepada Kapolwiltabes Bandung untuk segera membuat surat keputusan penghentian kegiatan. Setengah jam menunggu, akhirnya surat keputusan itu pun kemudian tiba di lokasi penyelenggaraan kegiatan sekira pukul 20.00 WIB. Begitu mendapat surat keputusan itu, akhirnya acara Bandung Festival lantas dihentikan.

Sementara itu, Forum Ulama Umat Indonesia (FUU) akan mengadakan Tablig Akbar pada Jumat (15/8) pkl. 13.00 WIB di Masjid Istiqomah Jln. Citarum Bandung. Pembicaranya antara lain K.H. Athian Ali M. Da'i, M.A., Drs. Deddy Rahman, dan Prof. Dr. H. Tb. Hasanuddin, M.Sc. Acaranya bertema "Penyikapan terhadap Tindakan Brutal dalam Proses Pemurtadan." (A-44/A-125)***


Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software

Kirim email ke