--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> "Believe me it never works"
> 
> Mbak Fau, tergantung apa yang dimaksud dengan 'works'. Kalau 
> pengalaman saya dahulu, it works...:-). Moga-moga sekarang 
> masih 'works' utk orang lain dan utk saya.

Konteks saya ini mbak:
> Kalau mau bertanya karena ingin tahu, tanyalah secara baik2
bukan
> dg maksud: "tuh agamamu buruk, di agamaku aturannya lebih baik".
> Believe me it never works. Seperti kata Pak Faruq: akan ada
serangan
> balas membalas. Ujungnya: adakah yg bisa mengklaim menang? atau
puas?

Kalau kita perhatikan, banyak thread ttg agama dipicu atau dimeriahkan
dg explicitly or implicitly kalimat diatas. Beda dg diskusi yg
bermuatan keingintahuan belaka. 

Ini milis lho, apalagi milis ini, dimana sebagian besar kita tidak
kenal satu sama lainnya, sehingga membuang sampahpun bisa dilakukan
disini. Saya bukannya anti diskusi antar-agama, tapi liat konteks dan
situasi. Saya cukup sering diskusi dg teman saya yang misionaris
karena masing2 punya keingintahuan ttg agama lain. Tapi ya itu saja,
toh bukan saya yg bisa merubah dia dan bukan dia yg bisa merubah saya.

Imel di milis juga sering disalahpahami karena kita nggak liat
ekspresi org ybs, atau mendengar intonasinya... mau becanda dianggap
serius, menyindir diri sendiri dianggap memarahi member lain, kadang2
pake salah2 ketik pula ... juga kelewat mbaca reply orang lain
-apalagi copy paste berita koran bisa diposting puluhan biji
sehari-... dst.. potensial bias.

> 
> Saya bener-bener gak tau apa yang bisa works kalau join di suatu 
> milis? Apakah kalau kita bicara soal lain yang bisa membawa kemajuan 
> Indonesia, lalu Indonesia akan maju?
> 

Saya nggak bilang kan kalau diskusi yg lain pasti akan works, yg saya
bilang debat -spt saya jelaskan diatas- yg menurut saya nggak akan
works, adanya malah insulting. Humor2, updating berita yg nggak umum
dikoran, bertanya, biasanya lebih "mencerahkan". Mmmm... mungkin
karena level saya lebih rendah daripada member2 lain yg jago diskusi.
 Ya, maafkan saja kalau pendapat saya salah. Kalau it worked for you,
ya mungkin bagi member lain bisa works juga.

> Setidaknya ada pembelajaran buat diri masing-masing kan ya, mbak?
> Ada ilmu yang bertambah, entah itu tentang akidah agama sendiri, 
> akidah agama orang lain, tentang pendapat Prof. anu..dsbnya.
> 
> Jadi saya sendiri gak ngerti apa yang dimaksud dengan debat kusir 
> karena ini semua bergantung penerimaan dan pengalaman masing-masing 
> orang. 
> 

Yang saya maksud debat kusir, ya itu Mbak.. mbulet tapi nggak
progress.. Yang diributin kemudian yg nggak esensial. Anda tukang
conteklah, kurang pendidikanlah, dll... 
Tapi kalau memang dinikmati, ya monggo aja ... kan saya udah bilang
silahkan dilanjut kalau mau... Untuk saya, mungkin pengalaman saya
masih cetek banget jadinya saya berpendapat seperti itu.
Saya pribadi, kalau mau lebih tau agama Islam, saya ikut diskusi di
milis agama Islam. Kalau pengen tau agama Kristen, ya baca aja di
milis Kristen atau tanya teman.

> Tapi saya suka tuh pendapatnya Prof. siapa ya? yang bilang 
> sebetulnya gak perlu ngirim siswa utk sekolah di luar negeri utk 
> belajar tekhnologi. Harus lebih cermat untuk mengirim siswa ke luar 
> negeri dengan memusatkan pikiran apa sebetulnya yang diperlukan 
> Indonesia ini. Bahkan kerahkan saja orang2 pinter Indonesia utk 
> membangun Indonesia sendiri dengan kemampuan apa adanya...:-)
> 

Ya, seandainya hidup bernegara dg penduduk 240 juta dan >400 etnis
(cmiiw) bisa sesimpel itu prinsipnya, sih ok2 aja.. Kayak Cuba ya? 

> Gak usah ngutang-ngutang. Kalo miskin ngaku aja miskin. Dah berusaha 
> aja dengan keadaan yang miskin. Gak usah sok jadi kaya dengan 
> ngutang.
> 

Bagi saya, ngutang sih gak masalah Mbak.. yang jadi masalah adalah
buat apa dan bagaimana pengelolaannya. Soal ngaku miskin sih, saya
setuju. Nggak usah berlagak pake limusin dinegara lain, wong pas rapat
minta keringanan cicilan utang.

> Gitu aja deh mbak. Mo ke bank..he..he..mau buat debit card aja and 
> gunting semua credit card. Mo belajar gak ngutang. Tapi katanya, 
> kalo gak ada utang, hidup gak termotivasi...hue..he..he...
> 

Sama, saya juga mau ke seminar. Kalau saya, walau nggak ada utang,
tapi tetap perlu credit card, otherwise I can't pay my subscription.
Have a nice day.

Wassalam,

fau




***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke