Sebetulnya tidak masalah belajar di mana saja.
Yang masalah kalau dia dibiayai oleh pemerintah Barat
atau yayasan Barat, kemudian begitu balik jadi agen
yang membela kepentingan Barat ketimbang rakyatnya
sendiri. Misalnya memperbesar hutang, mengobral BUMN,
menyerahkan kekayaan alam ke MNC asing, dsb.

Yang kita salahkan sebetulnya orang kita sendiri.
Yaitu antek2 asing...:)

--- Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> laah yang nyalahin and ngomelin pihak lain sapa seh?
> 
> Buanyak rakyat ini kan bodoh soal ekonomi anu lah
> ekonomi ini lah, 
> termasuk saya gaptek soal ekonomi (terlalu awam).
> Reaksi yang timbul 
> setelah saya (yg awam) membaca artikelnya pak
> Sony/pak Revrisond 
> Bawasir itu adalah pertanyaan simple itu. Itu bisa
> juga berarti 
> alangkah teganya ya pemimpin bangsa ini kok menjajah
> rakyatnya 
> sendiri... siapa yg nyalahin negara/pihak lain?
> 
> Kalo pak Andreas bilang lebih baik standing on your
> own feet, itu 
> artinya lebih baik dijajah oleh bangsa sendiri?
> 
> Saya pikir mending dijajah negara lain..karena
> penjajahan sekarang 
> beda ama dulu (sekarang jg dah terjajah kok).  ya
> sewa aja pemimpin 
> dari luar negeri gitu..sewa Mahathir..ato Lee Kwan
> Yew, 
> dll..he..he..privatisasi gituuu. Tanggung-tanggung
> amat! Kalo dah 
> begini, bisa dipastikan..para pejabat akan berkoar
> soal nasionalisme 
> yang selama ini udah mati.
> 
> Mau belajar dimana, gak ada urus...
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto
> <[EMAIL PROTECTED]> 
> wrote:
> > 
> > setuju pak andreas.... memang lebih gampang
> menyalah-nyalahkan
> > pihak lain, ketimbang introspeksi diri...
> > 
> > ekonom malaysia semuanya didikan barat dan jepang,
> apa ekonomi
> > malaysia dijajah barat atau jepang....?
> > 
> > apa bisa belajar ekonomi segala rupa cuma ngendon
> di jakarta atau
> > yogya atau medan....?
> > 
> > salam,
> > 
> > 
> > At 08:45 PM 6/27/05 -0700, you wrote:
> > >Saya kira standing on your own feet selalu lebih
> baik daripada 
> harus 
> > >tergantung negara lain. Yg membikin negara miskin
> adalah cinta 
> negara atau 
> > >cinta dir sendiri - dan ini diIndonesia yg
> terachir lebih 
> penting. 
> > >Mengenai ekonomie ini hanya soal perhitungan kala
> pemimpin cinta 
> negara 
> > >maka mathematicnya dipakai untuk membangun negara
> kalau hanya 
> untuk 
> > >dirisendiri maka mathematic untuk diri sendiri.
> > >Ekonomie adalah simpla mathematic - kalau
> penjualan tidak ada 
> kita tidak 
> > >boleh berbelanja. Pengeluaran harus lebih rendah
> dari penghasilan 
> atau 
> > >setindak2nya break even. Negara2 seperti
> Indonesia dimana 
> pemimpinnya 
> > >cinta diri sendiri mathematic penghasilan untuk
> diri sendiri 
> selalu bagus 
> > >at the cost of the nation. 40 tahun [hampir
> setengah abad] begini 
> mana 
> > >bisa diperbaiki dalam 1-5 tahun -Apalagi tidak
> semua pemimpin 
> insjaf. 
> > >Mereka hanya berpikir hari sekarang keruk duit -
> besok adalah 
> tanggung 
> > >jawab lain orang. Inilah mentalitet pemimpin
> Indonesia sekarang. 
> Ini 
> > >persoalan dipersulit dgn tingkat pendidikan yg
> rendah dari para 
> pemimpin2 
> > >- Hasilnya kalian merasakan - pemerintah hanya
> ingin pameran 
> kekayaan 
> > >kosong dgn pembangunan mewah yg tidak
> perproduksi. Negara2 yg 
> ingin dan 
> > >sudah maju invest dalam bidang produksi dan
> bidang konstruction 
> untuk 
> > >kemewahan adalah yg terachir.
> > >Silahkan kalian berpikirlah sebelum ngomel
> dijajah - kesalahan 
> adalah 
> > >didalam disisendiri dan bukan ditangan negara
> asing.
> > >Andreas
> > >
> > >Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >Jadi, secara ekonomi mending dijajah Belanda
> daripada di jajah
> > >bangsa sendiri ya?..
> 
> 
> 


Bacalah artikel tentang Islam di:
http://www.nizami.org

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke