2 milyar yah "sederhana" toh... untuk ukuran beliau. kalau dikuping kita 
agak gede yah wajar2 aja..
iya pak presiden.. kasih "pesan" buat bawahan tuh agar tidak memberi kado yg 
"berlebihan"...
jika perlu di-sms atau ditebarkan selebaran Pesan Presiden.. gitu looohhhh

Seorang temanku.. 2 hari lalu harus tergusur dari kontrakannya beserta 
keluarganya.. karena tidak mampu lagi membayar kontrakan yg cuma 300 
ribu/bulan. Sementara aku tidak bisa banyak membantu karena pada saat yang 
sama juga barusan pindahan rumah kontrakan juga... :-(
di sudut lain ku yakin.. masih banyak sekali warga kita yg bertahan hidup 
dari penghasilan yang kurang dari 20ribu per hari...

Hari gini.. jangan bicara keadilan.. karena itu tidak pernah ada..
nikmati saja.. saat-saat yang masih bisa kita nikmati.. toh penderitaan juga 
enak buat dinikmati.. (begitu kira-kira TV kita memahaminya)

-ay-




On 7/7/05, Satrio Arismunandar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
>  Sumber : http://www.fajar.co.id/news.php?newsid=8089
> 
> BIAYA PERKAWINAN PUTRA SBY - ANNNISA POHAN Rp 2 MILYAR
> 
> MAKASSAR -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
> disarankan untuk menjadikan pernikahan anaknya, Agus
> Harrimurti Yudhoyono dan Annisa Larasati Pohan
> sesederhana mungkin. 
> Hal itu perlu dilakukan untuk memberi contoh kepada
> masyarakat. Bukannya malah menjadi pesta megah, di
> tengah kondisi masyarakat Indonesia yang semakin
> memprihatinkan, karena kasus gizi buruk, krisis BBM,
> dan merosotnya rupiah.
> 
> Begitu saran yang disampaikan Pengamat Sosial dan
> Politik Unhas, DR Adi Suryadi Culla, kepada Fajar,
> Selasa, 5 Juli, kemarin, menanggapi rencana pernikahan
> anak orang nomor satu di Indonesia, yang rencananya
> akan menelan anggaran sebesar Rp2 miliar. 
> 
> Menurut Dosen Sospol Unhas ini, sebelumnya SBY sempat
> mengumumkan bahwa pernikahan anaknya akan digelar
> secara sederhana. Namun anehnya, apa yang disampaikan
> Presiden tidak sesuai kenyataan yang ada. 
> "Biasanya pejabat kita di Indonesia itu kontradiktif
> antara retorika dan tindakan rill di lapangan. Bahkan
> kali ini sangat fatal, karena justru itu terjadi di
> keluarga Presiden yang malah membuat pesta megah di
> tengah keprihatinan masyarakat yang terkena busung
> lapar, krisis BBM dan menurunnya rupiah," tegasnya. 
> 
> Adi Suryadi mengaku sangat heran dalam konteks apa
> Presiden membuat pesta pernikahan dengan rencana biaya
> cukup besar. Ironisnya, karena pesta itu akan
> dilakukan di tengah semangat Presiden menggalakkan
> pemberantasan korupsi dan juga imbauan kepada
> masyarakat untuk tingkatkan hidup berhemat. 
> 
> "Jadi kan aneh kalau Presiden imbau masyarakat untuk
> berhemat, di lain sisi keluarga Presiden menggelar
> pesta secara megah. Padahal pengertian pesta
> pernihakan adalah, penyampaian seseorang telah menikah
> kepada orang lain. Jadi tidak dianjurkan harus megah,"
> katanya. 
> 
> Untuk itu, ia menyarankan, agar sebaiknya pesta
> pernikahan tersebut dilakukan secara sederhana, agar
> keluarga SBY bisa dijadikan contoh dan juga sebaliknya
> memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. 
> Ditanya jika anggaran yang digunakan adalah uang
> pribadi, Suryadi mengatakan, jika dilihat dari konteks
> apa pun -- baik itu uang pribadi maupun negara --
> sebaiknya pesta tersebut tidak dilakukan secara megah,
> sebagai wujud konsistensinya Presiden dari pernyataan
> sebelumnya. "Presiden harusnya konsisten, jadi tidak
> perlu dilihat dari konteks uang apa yang dipakai,"
> tambahnya.
> 
> Rencana pernihakan anak Presiden Susilo Bambang
> Yudhoyono (SBY), Agus Harrimurti dan Annisa Larasati
> Pohan yang dikabarkan bakal menelan anggaran sebesar
> Rp2 miliar itu juga ditanggapi pesimis oleh Pengamat
> Sosial Politik lainnya, DR Muhammad Nur Sadik, MPM.
> Menurutnya, pernikahan adalah suatu tradisi di mana
> diharapkan semua orang bisa datang, dan wajib juga
> bagi keluarga Presiden untuk melakukannya. Hanya saja,
> disarankan kepada keluarga Presiden agar menggelar
> pesta pernikahan tersebut dengan sederhana agar bisa
> memberikan contoh positif kepada masyarakat. 
> 
> "Kan sangat bagus bila contoh itu datang dari atas.
> Kalau Presiden melakukan itu maka akan memberikan
> contoh yang baik bagi masyarakat maupun bawahannya,
> apalagi di tengah krisis seperti ini," jelasnya, saat
> dihubungi malam tadi. 
> 
> Selain persoalan tersebut, Nursadik juga menyarankan
> kepada SBY untuk bisa mengeluarkan imbauan kepada
> seluruh bawahannya untuk tidak memberikan kado yang
> berlebihan. Sebab, kata Nursadik, tradisi kita
> masyarakat Indonesia, jika bos yang melakukan hajatan,
> maka hadiah yang diberikan harus bisa menyenangkan
> hati bos. "Hadiahnya misalnya ada yang bawah mobil
> atau hadiah yang berlebih-lebihan lah. Jadi saya
> sarankan Pak SBY berikan imbauan itu kepada bawahan
> atau koleganya untuk tidak memberikan hadiah yang
> berlebihan," sarannya. 
> 
> Dosen Fakultas Sospol Unhas ini menambahkan, sebaiknya
> pesta pernikahan anak pertama ini, SBY bisa mengambil
> kesempatan untuk memberikan contoh keteladanan.
> Apalagi di Indonesia keteladanan seorang pemimpin lagi
> mengalami kemerosotan. "Jadi SBY bisa gunakan gaya
> populis dengan menggelar pesta rakyat atau apa yang
> bisa berbaur dengan masyarakat menggunakan uang Rp2
> miliar itu. Dengan begitu rakyat akan senang, karena
> pemimpinnya berbaur dengan masyarakat," paparnya. 
> 
> Untuk itu, ia sarankan kepada SBY untuk lebih
> mengedepankan gaya hidup merakyat seperti yang telah
> digalakkan selama ini. 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> ____________________________________________________
> Sell on Yahoo! Auctions – no fees. Bid on great items. 
> http://auctions.yahoo.com/
>  
> 
> ***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia 
> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
> www.ppi-india.org<http://www.ppi-india.org>
> 
> ***************************************************************************
> __________________________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru<http://www.ppi-india.da.ru>; 
> 
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>  
> 
> 
>  ------------------------------
> YAHOO! GROUPS LINKS 
> 
> 
>    - Visit your group "ppiindia<http://groups.yahoo.com/group/ppiindia>" 
>    on the web.
>     - To unsubscribe from this group, send an email to:
>    [EMAIL PROTECTED]<[EMAIL PROTECTED]>
>     - Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of 
>    Service <http://docs.yahoo.com/info/terms/>. 
> 
> 
>  ------------------------------
>  



-- 
=============================================================
Perjuangan Melawan Kekuasaan adalah Perjuangan Ingatan Melawan Lupa 
-Milan Kundera-
=============================================================


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke