hehe mau bawa PERUBAHAN konon sahibul hatta katanya... salam terjun akar rumput...(jangan omdo)
--- In ppiindia@yahoogroups.com, Andrew Yuen <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > 2 milyar yah "sederhana" toh... untuk ukuran beliau. kalau dikuping kita > agak gede yah wajar2 aja.. > iya pak presiden.. kasih "pesan" buat bawahan tuh agar tidak memberi kado yg > "berlebihan"... > jika perlu di-sms atau ditebarkan selebaran Pesan Presiden.. gitu looohhhh > > Seorang temanku.. 2 hari lalu harus tergusur dari kontrakannya beserta > keluarganya.. karena tidak mampu lagi membayar kontrakan yg cuma 300 > ribu/bulan. Sementara aku tidak bisa banyak membantu karena pada saat yang > sama juga barusan pindahan rumah kontrakan juga... :-( > di sudut lain ku yakin.. masih banyak sekali warga kita yg bertahan hidup > dari penghasilan yang kurang dari 20ribu per hari... > > Hari gini.. jangan bicara keadilan.. karena itu tidak pernah ada.. > nikmati saja.. saat-saat yang masih bisa kita nikmati.. toh penderitaan juga > enak buat dinikmati.. (begitu kira-kira TV kita memahaminya) > > -ay- > > > > > On 7/7/05, Satrio Arismunandar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Sumber : http://www.fajar.co.id/news.php?newsid=8089 > > > > BIAYA PERKAWINAN PUTRA SBY - ANNNISA POHAN Rp 2 MILYAR > > > > MAKASSAR -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) > > disarankan untuk menjadikan pernikahan anaknya, Agus > > Harrimurti Yudhoyono dan Annisa Larasati Pohan > > sesederhana mungkin. > > Hal itu perlu dilakukan untuk memberi contoh kepada > > masyarakat. Bukannya malah menjadi pesta megah, di > > tengah kondisi masyarakat Indonesia yang semakin > > memprihatinkan, karena kasus gizi buruk, krisis BBM, > > dan merosotnya rupiah. > > > > Begitu saran yang disampaikan Pengamat Sosial dan > > Politik Unhas, DR Adi Suryadi Culla, kepada Fajar, > > Selasa, 5 Juli, kemarin, menanggapi rencana pernikahan > > anak orang nomor satu di Indonesia, yang rencananya > > akan menelan anggaran sebesar Rp2 miliar. > > > > Menurut Dosen Sospol Unhas ini, sebelumnya SBY sempat > > mengumumkan bahwa pernikahan anaknya akan digelar > > secara sederhana. Namun anehnya, apa yang disampaikan > > Presiden tidak sesuai kenyataan yang ada. > > "Biasanya pejabat kita di Indonesia itu kontradiktif > > antara retorika dan tindakan rill di lapangan. Bahkan > > kali ini sangat fatal, karena justru itu terjadi di > > keluarga Presiden yang malah membuat pesta megah di > > tengah keprihatinan masyarakat yang terkena busung > > lapar, krisis BBM dan menurunnya rupiah," tegasnya. > > > > Adi Suryadi mengaku sangat heran dalam konteks apa > > Presiden membuat pesta pernikahan dengan rencana biaya > > cukup besar. Ironisnya, karena pesta itu akan > > dilakukan di tengah semangat Presiden menggalakkan > > pemberantasan korupsi dan juga imbauan kepada > > masyarakat untuk tingkatkan hidup berhemat. > > > > "Jadi kan aneh kalau Presiden imbau masyarakat untuk > > berhemat, di lain sisi keluarga Presiden menggelar > > pesta secara megah. Padahal pengertian pesta > > pernihakan adalah, penyampaian seseorang telah menikah > > kepada orang lain. Jadi tidak dianjurkan harus megah," > > katanya. > > > > Untuk itu, ia menyarankan, agar sebaiknya pesta > > pernikahan tersebut dilakukan secara sederhana, agar > > keluarga SBY bisa dijadikan contoh dan juga sebaliknya > > memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. > > Ditanya jika anggaran yang digunakan adalah uang > > pribadi, Suryadi mengatakan, jika dilihat dari konteks > > apa pun -- baik itu uang pribadi maupun negara -- > > sebaiknya pesta tersebut tidak dilakukan secara megah, > > sebagai wujud konsistensinya Presiden dari pernyataan > > sebelumnya. "Presiden harusnya konsisten, jadi tidak > > perlu dilihat dari konteks uang apa yang dipakai," > > tambahnya. > > > > Rencana pernihakan anak Presiden Susilo Bambang > > Yudhoyono (SBY), Agus Harrimurti dan Annisa Larasati > > Pohan yang dikabarkan bakal menelan anggaran sebesar > > Rp2 miliar itu juga ditanggapi pesimis oleh Pengamat > > Sosial Politik lainnya, DR Muhammad Nur Sadik, MPM. > > Menurutnya, pernikahan adalah suatu tradisi di mana > > diharapkan semua orang bisa datang, dan wajib juga > > bagi keluarga Presiden untuk melakukannya. Hanya saja, > > disarankan kepada keluarga Presiden agar menggelar > > pesta pernikahan tersebut dengan sederhana agar bisa > > memberikan contoh positif kepada masyarakat. > > > > "Kan sangat bagus bila contoh itu datang dari atas. > > Kalau Presiden melakukan itu maka akan memberikan > > contoh yang baik bagi masyarakat maupun bawahannya, > > apalagi di tengah krisis seperti ini," jelasnya, saat > > dihubungi malam tadi. > > > > Selain persoalan tersebut, Nursadik juga menyarankan > > kepada SBY untuk bisa mengeluarkan imbauan kepada > > seluruh bawahannya untuk tidak memberikan kado yang > > berlebihan. Sebab, kata Nursadik, tradisi kita > > masyarakat Indonesia, jika bos yang melakukan hajatan, > > maka hadiah yang diberikan harus bisa menyenangkan > > hati bos. "Hadiahnya misalnya ada yang bawah mobil > > atau hadiah yang berlebih-lebihan lah. Jadi saya > > sarankan Pak SBY berikan imbauan itu kepada bawahan > > atau koleganya untuk tidak memberikan hadiah yang > > berlebihan," sarannya. > > > > Dosen Fakultas Sospol Unhas ini menambahkan, sebaiknya > > pesta pernikahan anak pertama ini, SBY bisa mengambil > > kesempatan untuk memberikan contoh keteladanan. > > Apalagi di Indonesia keteladanan seorang pemimpin lagi > > mengalami kemerosotan. "Jadi SBY bisa gunakan gaya > > populis dengan menggelar pesta rakyat atau apa yang > > bisa berbaur dengan masyarakat menggunakan uang Rp2 > > miliar itu. Dengan begitu rakyat akan senang, karena > > pemimpinnya berbaur dengan masyarakat," paparnya. > > > > Untuk itu, ia sarankan kepada SBY untuk lebih > > mengedepankan gaya hidup merakyat seperti yang telah > > digalakkan selama ini. > > > > > > > > > > > > > > ____________________________________________________ > > Sell on Yahoo! Auctions – no fees. Bid on great items. > > http://auctions.yahoo.com/ > > > > > > ********************************************************************* ****** > > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia > > yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi- india.org<http://www.ppi-india.org> > > > > ********************************************************************* ****** > > _____________________________________________________________________ _____ > > Mohon Perhatian: > > > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru<http://www.ppi- india.da.ru>; > > > > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] > > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] > > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > ------------------------------ > > YAHOO! GROUPS LINKS > > > > > > - Visit your group "ppiindia<http://groups.yahoo.com/group/ppiindia>" > > on the web. > > - To unsubscribe from this group, send an email to: > > [EMAIL PROTECTED]<ppiindia- [EMAIL PROTECTED]> > > - Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of > > Service <http://docs.yahoo.com/info/terms/>. > > > > > > ------------------------------ > > > > > > -- > ============================================================= > Perjuangan Melawan Kekuasaan adalah Perjuangan Ingatan Melawan Lupa > -Milan Kundera- > ============================================================= > > > [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/