--- In ppiindia@yahoogroups.com, "RM Danardono HADINOTO" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, aris solikhah <fm_solihah@> wrote: > > > > Ada titipan dari seorang kakak, semoga bermanfaat > > > > salam, > > aris > > --------------------------------------- > > Rekan-rekan, > > Bila setelah membaca tulisan ini anda merasa ada manfaatnya, > mohon anda kirim ke sahabat, saudara, dan siapapun yang anda kenal. > Harapan saya semoga hal itu menjadi Tabungan Epos atau amal kebaikan > buat anda dan juga saya. Terima kasih > > > > Salam Epos > > > > > > Jamil Azzaini > > Inspirator; SUkses-Mulia > > > > Berbagi Cinta > > oleh; Jamil Azzaini > > > > Bila ada ajakan untuk berbagi, apa yang ada di pikiran anda? > > > Nduk, gak semua hal dapat dibagi, kalo duit, sembako, celana dalam, > sih masih mungkin dipakai bersama, alias di bagi bagi, tetapi kasih > suami atau istri? > > Salam > > Danardono >
Kasih, cinta...itu suatu yang immateri. Suatu yang berhubungan dengan hati. Sulit sekali bicara soal hati ya? Seingat saya Nabi SAWpun berpasrah diri kepada Sang Pemilik ketika Nabi harus adil dalam hal hati?? cmiiw... Saya mencintai/kasih suami saya dengan cinta yang berbeda dengan saya mencintai/kasih anak-anak saya, dan berbeda pula dengan cinta/kasih yang saya miliki untuk ibu dan ayah saya, kakak2 saya. Namun saya masih memiliki cinta buat saudara seiman saya yang juga berbeda dgn cinta/kasih saya kepada semua umat manusia, sama-sama mahluk Allah. Cinta itu dapat berbagi dan terbagi. Sebagaimana Cinta Allah kepada umatnya. Cinta yg tanpa syarat. Hmmm...Ketika saya mencintai suami, dapatkah saya mencintai/mengasihi laki-laki lain?. Dapat saja! namun saya tak mau membuka hati untuk itu. Jadi, tak terjadilah pembagian cinta itu. Jadi intinya...mau kah kita membuka hati untuk berbagi. wass.,