pindah ke topik lain?

saling memaafkan dan melupakan masa lalu adalah
proses yang harus dilakukan ke arah perdamaian.

bahkan pejabat israel yang paling cinta damai seperti
simon peres pun dulunya bekas aktivis haganah.
sebaliknya apa jadinya bila israel terus mengingat
abu mazen sebagai pejabat fatah yang menggerakkan
perlawanan bersenjata anti-israel?

segala simpati saya untuk rakyat palestina. tapi kita
tak bisa memandang satu sisi saja untuk menciptakan
perdamaian. bagaimana dengan bom dan serangan roket
kepada warga israel? dan yang paling buruk adalah
sentimen dan retorika menendang yahudi ke laut.
semua itu adalah lingkaran setan yang harus diputus.

atau anda setuju retorika menendang yahudi ke laut
harus terus dikobarkan? bahkan abu mazen sudah
meninggalkan retorika itu. buat israel, kalau anda masih
seperti itu berarti anda tak serius untuk berdamai.
sederhana saja.



At 03:32 AM 12/13/2007 -0800, you wrote:
>Pengertian "memaafkan" itu harus jelas.
>
>Tanah Palestina masih diduduki Israel,  pengungsi Palestina masih 
>terlunta-lunta tak bisa pulang ke tanahnya, pelanggaran HAM terhadap 
>rakuat Palestina terus berlangsung, ...dst.... dan orang Palestina disuruh 
>"memaafkan"? Apa tidak terbalik?
>
>Dalam kondisi sekarang, yang posisi underdog dan tertindas itu ya rakyat 
>Palestina, bukan Israel (negara paling kuat secara militer di Timur 
>Tengah, dan diyakini sudah memiliki senjata nuklir -- hal yang implisit 
>sudah diakui PM Israel Olmert).
>
>Jangan sampai kita "blaming the victim," justru menyalahkan orang yang 
>jadi korban (mengutip judul buku Edward Said).
>
>
>Satrio Arismunandar
>Producer - News Division, Trans TV, Floor 3
>Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790
>Phone: 7917-7000, 7918-4544 ext. 4026,  Fax: 79184558, 79184627
>
>http://satrioarismunandar6.blogspot.com
>http://satrioarismunandar.multiply.com
>
>"If you know how to die, you know how to live..."
>

Kirim email ke