aku tidak mengerti pemikiran bung? memisahkan islam dan politik, sedangkan kampanye yang anda lakukan adalah berbau politis dalam milis ini. banyak ahli agama seperti anda yang berpikir bahwa Islam dan politik harus dipisahkan, padahal sejak islam mendeklarasikan sebagai agama di bumi dengan kekhalifahan sebenarnya itu sudah menyangkut sistem politik. bukankah para walisongo yang datang keindonesia selain berposisi wali juga adalah pejabat politik. dan memang tidak bisa memisahkan antara agama dan politik dalam praktek sosial.
aku bukan pendukung Benazir Butho, dan bukan pendukung PPP. aku cuma mau menjelaskan bahwa PPP mendapatkan sentimen popular ditingkatan massa rakyat pakistan. kampanye Butho mau menghancurkan militan islam, jangan dipahami penghancuran islam, (kecuali kalau anda memahami bahwa militan islam seperti Taliban, al-qaidah,dll sebagai refresentasi islam yang sejati saat ini). banyak orang yang menentang terorism bukan berarti mendukung kepentingan AS untuk menjalankan politik imperialismenya di negara-negara dunia ketiga. cap teroris bukan hanya di tujukan untuk gerilayawan islam oleh AS tetapi juga terutama gerilyawan kiri dan nasionalis seperti FARC di kolombia. kampanye Butho soal penghancuran kelompok militan itu adalah bagian kampanye untuk menarik simpati rakyat pakistan yang sudah jenuh dengan praktek kekerasan, bom bunuh diri--yang rata2 korbannya sipil tak berdosa, dll. dan anehnya, fikiran anda menganggap kematian butho lumrah adalah fikiran picik dan tidak manusiawi, bagaimanapun tuhan manapun tidak pernah menyerukan untuk membiarkan kematian. bagaimana dengan manusia yang memperjuangkan khilafah (yang notabene wilayah politik) apakah mereka juga harus dianggap lumrah ketika mati oleh tindak kekerasan politik? aku bersolidaritas atas penindasan keji militer palestina atas rakyat palestina, tapi aku tidak membenci atas dasar rasialisme atau prasangka agama yang dibuat-buat. aku peduli dengan penderitaan rakyat indonesia, makanya sekarang aku berada di garis perjuangan massa melawan penindasan kapitalisme dan imperialisme di bumi ini. musuhku bukan orang yang berkulit putih ataupun yang beda keyakinan dengan aku, tetapi musuhku jelas: mereka yang melanggengkan kebijakan yang menindas rakyat; membiarkan kenaikan BBM, privatisasi, liberalisasi perdagangan, pencabutan subsidi, dll. begitu banyak politisi dan partai Islam di Parlemen, tetapi kebijakan yang anti rakyat miskin juga makin deras menjerat leher rakyat. Penderitaan rakyat Indonesia sama dengan penderitaan rakyat di belahan bumi manapun, termasuk pakistan. dan sudah menjadi kewajiban kita untuk berjuang menegakkan keadilan sosial di bumi ini..amien. sFe <[EMAIL PROTECTED]> wrote: yang sangat menjijikan tersebut adalah buah pikiran anda dibawah ini. tampak luarnya saja benazir sudah bukan typikal wanita islam, apalagi melihat latar belakang kehidupannya. seorang wanita yang mengakui Islam dan merupakan Muslimah, pakaian wajibnya bukan kerudung. sebagai seorang Muslim (yang mengaku) mestinya anda tau pasti pasti hal ini. atau ke Islaman anda sudah tergadaikan juga seperti yang mengaku2 Muslim tapi penjilat2 para kuffar2? masalah pangeran arab atau hantu belau yang anda sebutkan tidak ada urusannya dengan Islam, juga tentang Osama. ajaran Islam yang Indah diharamkan berlaku zhalim kepada yang tidak berhak mendapatkannya. kalau memang benazir berhak mendapatkannya, maka sudah dia dapatkan. Islam yang benar (kaffah) tentu tidak akan berperilaku seperti pangeran2 atau siapapun yang anda dongengkan (tidak ada data dan faktanya). bisa jadi tokoh Osama sekarang hanyalah mitos yang dipropagandakan orang2 anti Islam. banyak fakta tentang hal ini. lagipula, kematian bhutto hanyalah kematian biasa, itulah resiko orang2 yang berkecimpung di dunia tersebut. dan ini murni masalah politik. siapapun yang berada dibelakang pembunuhan tersebut, tidak ada hubungannya dengan Islam. tapi sangat berhubungan dengan kekuasaan dan politik! jadi meratapi kematiannya adalah perbuatan bodoh! jika anda adalah Rakyat Indonesia, lebih baik anda meratapi nasib bangsa Indonesia yang terpuruk secara ekonomi, lahir bhatin, dan jika anda seorang Muslim maka menangislah untuk rakyat Palestina yang tidak berdosa, yang menjadi korban zionisme Israel! jangan ikut2an bodoh seperti nenek Mega, pake mengibarkan bendera 1/2 tiang segala. menjijikkan! mending 1/2 tiang untuk Munir seribu kali! jangan merasa bangga dengan membela para liberalis sehingga membuat tulisan yang menjijikkan yah, dan jangan lepaskan masalah personal dengan jabatan sso, masa anda begitu naif menafikan relevansi kepribadian sso dengan jabatannya? dimana anda pada saat sso bisa naik kepuncak tangga kekuasaan ketika di awal2 kampanye dan berkuasa kepribadiannya dianggap bagus, dan akan tenggelam kedasar kehinaan pada saat masalah pribadinya yang bobrok diungkapkan kepada umum? menjijikkan tulisan anda ini! sFe Rudi Hartono <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Benazir adalah pemimpin Partai Rakyat Pakistan(PPP) yang bertendensi kiri, partai ini didirikan oleh ayah Benazhir untuk melawan kediktatoran militer paska kemerdekaan. PPP begitu dicintai rakyat pakistan terutama mereka dari kaum tani, buruh, dan mahasiswa. terlepas dari personal benazhir, tetapi ukuran politik Benazir harus dilihat dalam kepentingan PPP. dalam pemilu nanti program PPP sangat radikal, yakni; Land reform, nasionalisasi perusahaan asing, pendidikan dan kesehatan untuk rakyat, dan persamaan gender. islam fundamentalis dan militeris merupakan sekutu abadi dalam politik Pakistan, dan mereka selalu menebar kematian lewat moncong senjata terhadap kekuatan-kekuatan demokratik. mereka dalam retorika anti AS, tetapi pernah bersekutu dengan AS untuk melawan pengaruh Uni-sovyet dan gerilyawan kiri. menurutku bukan rahasia umum lagi soal latarbelakang Osama yang dilatih dan dididik CIA dan militer AS untuk memimpin perlawanan melawan Uni-sovyet dan kaum kiri. bahkan kehidupan malam,pesta dan perempuan merupakan kehidupan Osama ketika masih berdomisili di AS. hanya, saja saat ini osama menjadi tokoh antagonis yang dimunculkan AS untuk menjadi basis material (legitimasi) melakukan perang imperialis kenegara-negara yang tidak mau tunduk, atas nama "perang melawan terorisme". dan bukan rahasia umum lagi, bahwa pangeran-pangeran arab dan keluarga kerajaan merupakan kelompok paling royal dan hedonism (pengunjung setia klub malam dan rumah-rumah bordil klas elit di AS). kampanye Butho yang terkesan anti islam sebenarnya terlalu dibesar-besarkan. Butho menentang sistem politik despotisme yang ditawarkan islam fundamentalis yang berselingkuh dengan rejim militer. memang harus diakui bahwa politik yang dibangun Benazhir sangat lunak terhadap AS, akan tetapi ini pun menjadi perdebatan internal PPP yang menginginkan politik luar negeri yang anti-imperialisme. bung sFE, membuat tulisan itu supaya berdasarkan referensi yang objektif, melihat sejarah itu harus utuh jangan sepotong-sepotong(parsial). aku makin kasian dengan perilaku orang islam di indonesia yang makin hari makin menjijikkan......(meskipuan aku juga masih beragama islam loh). sFe <[EMAIL PROTECTED]> wrote: itu sudah menjadi rahasia umum, bukan aib personal. itulah resiko menjadi orang terkenal. hal2 buruk yang menimpa sso yang menjadi pemimpin sebuah negara patut diketahui umum, untuk jadi pembelajaran moral. 2 kali jadi perdana menteri bukan ukuran baiknya attitute sso, lihat siapa yang menduduk kan dia menjadi perdana menteri dan untuk kepentingan apa. sudah bukan rahasia dunia lagi kalau amerika dibalik sesuatu maka segala cara dihalalkan. dont be naif lah pak. kayak baru hidup kemarin sore aja bapak ini. mentang2 sekufu dengan para liberalis2 dunia. orang2 liberal memang menghalal kan cara hidup seperti itu, jadi saya tidak heran kalau orang sekaliber pak kartono ini merasa berkepentingan membela benazir. masyarakat dunia berhak mengetahui siapa benazir bhutto, jangan sampai tertipu oleh simpatisan buta! bagi orang2 beriman, lebih baik menangisi saudara2nya di Palestina daripada menangisi ratu dugem, yang ingin menghancurkan Islam. disamping itu, belum tentu juga opini bapak benar. so what's wrong? paham?! sFe Kartono Mohamad <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Dari manapun sumbernya, orang Islam tidak pantas mengungkap kejelekan-kejelekan seorang yang sudah meninggal, apalagi kalau hal itu belum tentu benar. Jangan pula lupa bahwa Benazir pernah dua kali menjadi PM Pakistan yanhg dipilih berdasarkan konstitusi Pakistan. Menghina almarhumah sama saja dengan menghina rakyat Pakistan. yang mayoriyas juga muslim, yang telah memilihnya. Sama saja dengan mengatakan bahwa rakyat Pakistan yang muslim itu begitu bodoh sehingga memilih seorang PM yang tukang dugem. Kalau pun ajaran pengirim milis (sFe) ini memang membenarkan tindakan mengungkapkan keburukan seseorang yang sudah meninggal, ada baiknya mengendalikan diri ketika berbicara dengan orang lain yang mungkin tidak membenarkan perilaku demikian itu. Saya tidak tahu bagaimana perasaan sFe seandainya orang tua sFe diungkap keburukan-keburukannya (yang belum tentu benar) ketika beliau baru saja meninggal (kalau belum, mudah-mudahan dipanjangkan Allah usianya), KM -------Original Message------- From: mediacare Date: 12/29/07 07:15:25 To: ppiindia@yahoogroups.com Subject: Re: [ppiindia] Benazir Bhutto: Tewasnya Sang Ratu Dugem Ini sumbernya dari mana Mbak Salma? Republika, Hidayatullah, atau eramuslim? Kok tidak dicantumkan. Lagipula orang sudah meninggal kokdijelek-jelekkan ya: kurang muslimahlah, suka dugemlah, dll. Apa ajaran Islamnya Mbak Salma memang seperti itu? ----- Original Message ----- From: sFe To: ppiindia@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, December 29, 2007 4:46 AM Subject: [ppiindia] Benazir Bhutto: Tewasnya Sang Ratu Dugem Benazir Bhutto: Tewasnya Sang Ratu Dugem Jumat, 28 Des 07 20:15 WIB Kirim teman Di penghujung tahun masehi 2007, dunia dikejutkan oleh berita tewasnya pemimpin oposisi Pakistan Benazir Bhutto, yang ditembak oleh seorang penyerang dan kemudian sang penyerang melakukan aksi bom bunuh diri di tengah kerumunan para penggemarnya, Kamis sore (27/12). Gedung Putih langsung berkabung. Presiden AS George Bush dengan penuh emosional menyampaikan duka cita rakyat Amerika atas kepergian salah seorang sekutunya yang sesungguhnya ingin dijadikan pemimpin baru di Pakistan menggantikan Pervez Musharraf yang dianggapnya sudah tidak bisa lagi seratus persen dikontrol Gedung Putih. Walau secara resmi Benazir Bhutto beragama Islam, namun dalam kesehariannya sejak kecil hingga menemui kematiannya, Benazir jauh dari nilai-nilai agama yang dianutnya. Bahkan sesaat sebelum dirinya menemui ajal, Bhutto baru saja menyampaikan pidato dalam rapat akbar bersama dengan pendukungnya dan menegaskan, jika dirinya berhasil menjadi pemimpin Pakistan kembali, maka dia akan langsung memimpin pemberangusan gerakan Islam di seluruh Pakistan. Benazir Bhutto menyebut gerakan Islam dengan istilah "Terorisme Fundamentalis", sebuah terminologi khas Gedung Putih. "Apakah kita harus meminta orang asing untuk memberangus gerakan fundamentalis di sini? Tentu tidak! Kita akan bersama-sama, aku dan kalian semua, untuk menghabisi kelompok-kelompok fundamentalis yang mendirikan pemerintahan bayangan di Pakistan ini! Kita pasti bisa!" seru Bhutto dari atas podium hanya beberapa saat sebelum dia menemui ajal dengan cara mengerikan. Ratu Dugem dan Playgirl Secara resmi, Benazir Bhutto dibesarkan dalam keluarga Islam. Ayahnya, Zulfikar Ali Bhutto adalah Perdana Menteri Pakistan yang tewas digantung oleh Presiden Zia Ul-Haq setelah jenderal ini melancarkan kudeta. Zia sendiri karena sikap politiknya dinilai AS terlalu mengakomodasi kepentingan gerakan Islam, maka CIA membunuhnya lewat suatu operasi rahasia dengan meledakkan pesawat yang ditumpanginya. Benazir oleh keluarganya di sekolahkan di sebuah yayasan Katholik ala Inggris di Pakistan. Saat usia 16 tahun, Benazir yang tidak mengenakan jilbab disekolahkan ke Radcliffe College di Massachusset, AS. Saat kuliah di Amerika ini, Benazir benar-benar mereguk kebebasan yang tidak bisa dijalaninya di Pakistan. Ia dikenal sebagai seorang gadis yang gemar belanja pakaian yang tengah trendy dan suka bepergian ke pesta-pesta di malam hari dan pulang dengan ditemani pemuda teman kencannya hingga hari beranjak siang Dari Amerika, Benazir melanjutkan pendidikannya di Oxford, Inggris, mengambil jurusan Ilmu Hukum dan Politik. Di Inggris gaya hidupnya makin menggila. Benazir termasuk mahasiswa pandai, namun gaya hidupnya juga meriah": pesta dugem jalan terus, alkohol dengan setia terus menemani (walau hal ini sempat dibantahnya), juga suka gonta-ganti teman pria. Media Inggris Dailymail, edisi Jumat (28/12) mengungkapkan sisi gelap kehidupan Benazir dari seorang teman lamanya semasa kuliah di Oxford. Dailymail sendiri menyebut Benazir sebagai "The Oxford Party Girl". "Gaya hidup Benazir ketika kuliah di Oxford menjadi parody seorang gadis remaja Muslim, kaya raya, baru melek melihat dunia. Saat dia berpidato dalam kampanye untuk pemilihan Presiden Senat di Oxford, Benazir bahkan mengungkapkan gaya hidupnya yang liberal itu untuk menarik dan mendulang suara dari para pemilih laki-laki, " demikian Dailymail. Gaya hidupnya agak berkurang ketika ayahnya tewas di tiang gantungan. Benazir masuk gelanggang politik dengan mengenakan kerudung, sesuatu yang tidak pernah dipakainya ketika di Amerika dan di Inggris. Namun walau berkerudung, sikap politik Benazir sangat American-minded. Dia menjadikan dirinya musuh bagi aktivis Islam di Pakistan dan sahabat setia bagi Amerika. CIA Dalangnya? Tidak aneh jika kematiannya ditangisi banyak tokoh-tokoh liberal. Bush pun langsung menuduh kematian Benazir dilakukan oleh terorisme fundamentalis. Padahal penyelidikan saja belum dimulai. Ada banyak dugaan tentang siapa sesungguhnya dalang di balik kematian Benazir. Bisa saja memang dibunuh anggota gerakan Islam, walau yang pertama ini relevansinya sangat meragukan karena tidak ada manfaatnya. Bisa dibunuh oleh Prevez Musharraf sendiri seperti yang banyak ditegaskan oleh para pendukungnya di Pakistan. Atau bahkan bukan mustahil CIA berada di belakang kematiannya. Bukan tidak mungkin, kematian Benazir memang dirancang jauh hari untuk semakin mengacaukan Pakistan dan menjadikan salah satu negeri Islam terbesar dunia ini pecah dan berkeping-keping. Bukankah di awal tahun 2000-an pernah terendus sebuah dokumen AS yang ingin melenyapkan Pakistan dan Indonesia di tahun 2025? Dokumen dari hasil kajian strategis yang dipimpin mantan Menteri Pertahanan Amerika Serikat berdarah Yahudi bernama William Cohen, berjudul "Asia Tahun 2025 dan Pengaruhnya terhadap Keamanan Nasional Amerika di Abad 21" dengan tegas memprediksi (baca: menskenariokan) Indonesia dan Pakistan akan hilang dari peta bumi di tahun 2025. Penyebab dari 'tenggelamnya' kedua negara tersebut adalah karena konflik internal atau konflik antar suku, golongan, klan, atau agama, separatisme, dan untuk itu semua sebagai syarat mutlaknya adalah ketidak-stabilan ekonomi Kajian tersebut meramalkan bahwa dalam 25 tahun ke depan, akan terjadi peristiwa berskala besar dan internasional yang akan sangat mempengaruhi keamanan nasional Amerika Serikat. Amerika sangat berhasrat untuk menguasai Pakistan karena negeri ini memiliki instalasi nuklir. Sedangkan Indonesia, ya kita tahu sendirilah. Kematian Benazir Bhutto merupakan hal yang amat lumrah dalam dunia politik. Di Indonesia pun ada tragedi Munir yang meninggal karena diracun oleh tangan-tangan kekuasaan. Jadi peristiwa ini sama sekali tidak perlu dibesar-besarkan atau bahkan ditangisi. Biasa sajalah.(Rizki) Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] ---------------------------------------------------------- No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.17.11/1200 - Release Date: 27/12/2007 13:34 [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] --------------------------------- Never miss a thing. Make Yahoo your homepage. [Non-text portions of this message have been removed] Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] --------------------------------- Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]