Kakak

 

Sebenarnya forum demo tidak ada dalam Kepramukaan. Karenanya menurut saya
demo bukan penyelesaian bijak dan justru membuka aib kita semua di mata
public. Pramuka perlu citra yang baik saat ini.

 

Masih banyak jalur lain yang harus dimanfaatkan, mulai dari forum Musyawarah
(Munas, Musda dsb), Raker, Pertemuan dsb. Karenanya bagi yang mempunyai hak
pilih, pilihlah pengurus yang mampu mengemban amanah. Jabatan Kakwarnas
bukan jabatan pemimpin tertinggi individu. Kalau mengacu pada AD/ART,
pengurus kwartir adalah jabatan yang sifatnya kolektif. Karenanya Kakwartir
tidak bisa memberhentikan andalan dan setiap keputusan strategis harus
diambil secara kolektif. 

 

Perlulah kita coba telusuri, jika keputusan lahan cibubur diambil oleh
Kakwarnas sendiri maka perlu ditelaah secara hukum apakah memang dibolehkan.
Jika payung hukumnya tidak ada maka perlu ditelaah melalui Dewan Kehormatan
atau Munas atau lembaga lain yang memang diperuntukkan untuk itu. 

 

Jadi marilah kita kedepankan norma-norma yang ada. Milis ini bisa juga
dibuat sebagai forum resmi juga di luar AD/ART jika memang kita menghendaki

 

Salam

 

Dedi Wibowo

 

From: pramuka@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
Fitri Haryanti
Sent: Wednesday, July 23, 2008 8:33 PM
To: pramuka@yahoogroups.com
Subject: RE: [Pramuka] Dukungan untuk Ka Parni Hadi

 

Waktu itu bukannya sdh dibahas ttg ini.
Ini perkembangannya atau mengulang yang dulu ?

Fitri

-----Original Message-----
From: pramuka@yahoogroups.com <mailto:pramuka%40yahoogroups.com>
[mailto:pramuka@yahoogroups.com <mailto:pramuka%40yahoogroups.com> ] On
Behalf Of
hardina ihza
Sent: Rabu, 23 Juli 2008 10:50
To: pramuka@yahoogroups.com <mailto:pramuka%40yahoogroups.com> 
Subject: Re: [Pramuka] Dukungan untuk Ka Parni Hadi

emang sich tidak akan menghancurkan pramuka ... tapi klo lahan dan area
kebanggaan pramuka seindonesia ..dah berubah bentuk ... bukan para HATI
PRAMUKA yang hancur..???

trus heran ga sich Kakak - kakak yang lain ( walau kadang ga perlu diheran
sich ..hari gini gini gitu lhoh .....)
ko sempet - sempet nya orang ampe mikir ke BUPERTA Cibubur ..jadi lahan
bisnis ??
( duuuuh tega ya ....)

MMmmm kayanya belum ada sejarah ya ..klo pramuka ( dengan betul - betul real
kostum pramukanya ) pada demo ???

salam
diana

--- On Wed, 7/23/08, Ryan Samudera <[EMAIL PROTECTED]
<mailto:ryan_samudera%40yahoo.com> > wrote:
From: Ryan Samudera <[EMAIL PROTECTED]
<mailto:ryan_samudera%40yahoo.com> >
Subject: Re: [Pramuka] Dukungan untuk Ka Parni Hadi
To: pramuka@yahoogroups.com <mailto:pramuka%40yahoogroups.com> 
Date: Wednesday, July 23, 2008, 10:29 AM

iya inti beritanya seperti yang ka Diana sebutkan, Ketua Kwarnas (Kak
Axxxx)
sekarang mempunyai alasan bahwa sejak tahun 1998 Pramuka mempunyai
kesulitan
dana , namun Gatra menuliskan bagaimana kak Parni Hadi menentang rencana
tsb
dengan alasan dana kegiatan Pramuka berasal dari APBN

diakhir tulisan Ketua Kwarnas meyatakan "kalau memang ini dihentikan, ya
tidak apa-apa. Tapi tentu ada konsekuensi hancurnya gerakan pramuka" .
hehehehe..... kok bisa ya ngomong kaya gini....

Ayo donk para Andalan-Andalan dan Kakak2 semua , beri dukungan......

BR/
Ryan S

----- Original Message ----
From: hardina ihza <[EMAIL PROTECTED] <mailto:arvianita007%40yahoo.com>
>
To: pramuka@yahoogroups.com <mailto:pramuka%40yahoogroups.com> 
Sent: Wednesday, July 23, 2008 9:16:25 AM
Subject: Re: [Pramuka] Dukungan untuk Ka Parni Hadi

PAGI KA ..
BERITANYA YANG INI BUKAN YA ????

SALAM
DIANA

Soal Pengelolaan Buperta Cibubur
Ketua Kwarnas Pertanyakan Audit BPKP
Jakarta - Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Azrul Azwar
menyerahkan penyelesaian dugaan penyimpangan dalam pengelolaan lahan Bumi
Perkemahan Cibubur (Buperta) dengan PT Prima Tangkas Olahraga kepada
pemerintah. Meski Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) lewat
hasil
audit investigatifnya mempertanyakan penunjukan kerja sama Kwarnas dengan
pihak
swasta dalam pengelolaan sebagian lahan Buperta, Azrul malah mempertanyakan
kewenangan BPKP.
"Terserah pemerintah sajalah. Tujuan kita untuk memajukan gerakan Pramuka.
Kita tunggu saja keputusan pemerintah," katanya kepada SH melalui sambungan
telepon, akhir pekan lalu, menanggapi hasil audit investigatif BPKP yang
menemukan adanya penyimpangan dalam pengelolaan lahan tersebut.
Disinggung mengenai ihwal bentuk penyimpangan sebagaimana dilaporkan BPKP
kepada Kementerian Sekretaris Negara (Sesneg), Azrul mempertanyakan
kewenangan
BPKP mengaudit pengelolaan lahan Kwartir Nasional Bumi Perkemahan Cibubur
yang
dinilainya adalah lembaga nonpemerintah. Ia juga menyesalkan mengapa hasil
audit itu kemudian lebih dulu sampai ke tangan wartawan, dan bukan kepada
pihaknya yang berkaitan langsung dengan hasil audit tersebut. "Saya justru
tahu dari wartawan. Mereka tidak pernah menyampaikan hasil audit itu," imbuh
Azrul.
Atas hasil audit itu, dirinya bersikeras menempuh langkah-langkah sesuai
dengan
ketentuan yang ada. Salah satunya adalah bahwa kerja sama pengelolaan lahan
dengan PT Prima Tangkas Olahraga sudah dilaporkan dan atas sepengetahuan
Ketua
Majelis Pembimbing Harian Kwarnas yakni Menkokesra.
Namun, dalam ketentuan AD/ART Kwartir Nasional Gerakan Pramuka pasal 111
disebutkan, pengelolaan dan pemanfaatan kekayaan/lahan harus didasarkan
Keputusan Rapat Pengurus Kawrtir/Gugus dengan konsultasi kepada Presiden RI
sebagai Ketua Majelis Pembimbing. Dalam laporan BPKP, ketentuan ini
merupakan
salah satu yang diabaikan Kwarnas.
Menanggapi hal ini Azrul beralasan bertemu dengan Presiden RI bukanlah hal
yang
mudah. Ditanya lebih jauh apakah ada upaya konsultasi melalui surat yang
dikirimkan kepada Presiden, Azrul mengaku konsultasi dengan Ketua Majelis
Pembimbing Harian Kwarnas sudah dirasa cukup. "Ketemu presiden kan tidak
gampang," Azrul beralasan.
Perihal tidak adanya tender dalam keputusan menunjuk PT Prima Tangkas
Olahraga
sebagai mitra pengelolaan lahan Bumi Perkemahan Cibubur, Azrul bersikukuh
hal
tersebut bukan merupakan sebuah proyek yang harus melalui proses tender.
Sebaliknya, BPKP lewat audit investigatifnya meminta agar Kementerian
Sekretaris Negara (Setneg) memerintahkan tender ulang dalam pengelolaan
lahan
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka seluas 33 hektare di Bumi Perkemahan
Cibubur.
BPKP menilai, penunjukan PT Prima Tangkas Olahraga sebagai mitra kerja sama
pengelola oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka terindikasi banyak
kecurangan, dan dilakukan tanpa tender. Bahkan, disinyalir upaya kerja sama
pengelolaan lahan yang juga menjadi hutan kota itu dilakukan tanpa
sepengetahuan Presiden sebagai Ketua Majelis Pembina Pramuka.
"Laporan hasil audit investigasinya sudah kami sampaikan ke Setneg. Sekarang
kami tinggal menunggu langkah Setneg. Tapi, kami sudah merekomendasikan agar
dilakukan tender ulang," kata Kepala BPKP Didi Widayadi kepada SH, pekan
lalu.

Langkah BPKP melakukan audit investigasi menurut Didi merupakan tindak
lanjut
dari Surat Menteri Sekretaris Negara RI No B-407/M Sesneg/D.5/07/2007
tertanggal 31 Juli 2007, terkait pengaduan masyarakat mengenai pengelolaan
lahan Buperta yang disinyalir terjadi banyak penyimpangan.
Menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut, BPKP kemudian mengadakan audit
investigasi yang kemudian hasilnya dilaporkan kembali kepada Mensesneg.
Laporan
dengan nomor surat SR-550/K/D2/2008 per tanggal 2 Mei 2008 itu menyimpulkan,
penunjukan kerja sama antara Buperta dan PT Prima Tangkas Olahraga dilakukan
tanpa tender.

Indikasi Penyimpangan
Selain tanpa tender, BPKP juga mendapati sejumlah indikasi penyimpangan
dalam
kerja sama itu antara lain, naskah-naskah perikatan kerja sama antara
Kwartir
dengan Direktur Utama PT Prima Tangkas Olahraga, dan akte notaris yang
meliputi
lahan seluas 33 hektare di Bumi Perkemahan dan Graha Pramuka Cibubur, sama
sekali tidak menyinggung perikatan dengan pihak lain yang masih berlaku atas
lahan tersebut, antara lain SPBU oleh PT Reprindo Prasidha dan usaha
restoran
milik PT Bumi Nusantara Srimaya.
Di samping itu, rencana kerja sama dengan rekanan itu pun ternyata belum
dilaporkan secara tertulis atau dikonsultasikan kepada Presiden RI selaku
Ketua
Majelis Pembimbing Nasional. Konsultasi hanya dilakukan dengan pejabat pada
kantor Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, dan pejabat pada Menkokesra.
Sehingga menurut BPKP hal ini melanggar ketentuan AD/ART Kwartir Nasional
pasal
111 yang menyebutkan: pengelolaan dan pemanfaatan kekayaan/lahan harus
didasarkan pada keputusan rapat pengurus Kwartir/Gugus dengan konsultasi
kepada
Ketua Majelis Pembimbing. (rafael sebayang)



--- On Tue, 7/22/08, Ryan Samudera <[EMAIL PROTECTED]
<mailto:ryan_samudera%40yahoo.com> > wrote:
From: Ryan Samudera <[EMAIL PROTECTED]
<mailto:ryan_samudera%40yahoo.com> >
Subject: [Pramuka] Dukungan untuk Ka Parni Hadi
To: pramuka@yahoogroups.com <mailto:pramuka%40yahoogroups.com> 
Date: Tuesday, July 22, 2008, 11:48 PM

Tadi baca Majalah Gatra, yang membahas pemanfaatan lahan Cibubur

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

---------------------
Be Prepared
Sekali Pramuka tetap Pramuka
---------------------

Pramuka email addresses:
Post message: Pramuka@yahoogroups.com <mailto:Pramuka%40yahoogroups.com> 
Subscribe: [EMAIL PROTECTED]
<mailto:Pramuka-subscribe%40yahoogroups.com> 
Unsubscribe: [EMAIL PROTECTED]
<mailto:Pramuka-unsubscribe%40yahoogroups.com> 

---------------------Yahoo! Groups Links

[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

---------------------
Be Prepared
Sekali Pramuka tetap Pramuka
---------------------

Pramuka email addresses:
Post message: Pramuka@yahoogroups.com <mailto:Pramuka%40yahoogroups.com> 
Subscribe: [EMAIL PROTECTED]
<mailto:Pramuka-subscribe%40yahoogroups.com> 
Unsubscribe: [EMAIL PROTECTED]
<mailto:Pramuka-unsubscribe%40yahoogroups.com> 

---------------------Yahoo! Groups Links

[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

---------------------
Be Prepared
Sekali Pramuka tetap Pramuka
---------------------

Pramuka email addresses:
Post message: Pramuka@yahoogroups.com <mailto:Pramuka%40yahoogroups.com> 
Subscribe: [EMAIL PROTECTED]
<mailto:Pramuka-subscribe%40yahoogroups.com> 
Unsubscribe: [EMAIL PROTECTED]
<mailto:Pramuka-unsubscribe%40yahoogroups.com> 

---------------------Yahoo! Groups Links

 



[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to