Akan bagus juga, bila Batara Hutagalung dan kawan-kawannnya menuntut pemerintah 
Indonesia buat mengakui tanggung jawabnya atas pembunuhan massal yang pernah 
dilakukan oleh serdadu dan kelompok beragama seperti pembunuhan terhadap 
pendukung Orde Lama oleh serdadu dan orang Islam, terhadap pembunuhan yang 
dilakukan serdadu di Tanjung Periok terhadap orang Islam, pembunuhan di Talang 
Sari, di Aceh, di Papua, Timor Leste dll. 



--- In proletar@yahoogroups.com, Batara Hutagalung <batara44rh@...> wrote:
>
> Forum Silaturahmi Anak
> Bangsa
> (FSAB)
>  
> Disampaikan
> oleh Batara R. Hutagalung
> Bidang
> Humas FSAB
>  
> Pendahuluan
> Indonesia,
> negeri seribu konflik. Mungkin tidak berlebihan menyebut angka seribu, melihat
> maraknya konflik yang setiap hari dapat dibaca di media cetak dan dilihat di
> televisi. Latar belakang dan penyebab terjadinya konflik-pun sangat beragam,
> dari mulai konflik yang berlatar belakang atau berkedok agama, ras, etnis,
> ideologi, sampai ke konflik-konflik yang menyangkut kehidupan sehari-hari,
> seperti perebutan lahan parkir, ketersinggungan antar kelompok, tawuran antar
> pelajar, antar mahasiswa, antar kampung, penggusuran lahan, dsb.
>  
> Pemerintah,
> tokoh-tokoh politik, tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat dinilai tidak
> sanggup menyelesaikan permasalahan yang mengakibatkan terjadinya berbagai
> konflik, baik horisontal maupun vertikal. Bahkan dalam konflik-konflik 
> tertentu,
> seperti yang berlatar belakang atau berkedok agama, pemerintah terkesan
> melakukan politik pembiaran, sehingga dinilai sengaja melakukan ini untuk
> mengalihkan isu dari masalah-masalah besar lain yang dihadapi oleh pemerintah.
>  
> Banyak
> konflik-konflik besar berakar di masa lalu, di sejarah, terutama yang
> sehubungan dengan konflik ideolog, agama dan antar etnis, yang menjadi konflik
> warisan. Beberapa konflik warisan memang tidak menjadi masalah besar di masa
> ini, namun ganjalan ini masih terlihat, seperti antara etnis Sunda dengan 
> etnis
> Jawa. Di seluruh Jawa Barat dan Banten tidak akan ditemukan nama-nama jalan
> seperti di daerah daerah lain, yaitu nama Gajah Mada, Hayam Wuruk dan
> Majapahit. Akarnya ada di peristiwa yang dikenal sebagai Perang Bubat, yang
> terjadi tahun 1357 (!). 
>  
> Selengkapnya:
> http://batarahutagalung.blogspot.com/2012/05/forum-silaturahmi-anak-bangsa-fsab.html
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to