Udah jelas tu khurafah najis taik onta cuman tambo, creation myth, susunan 
orang Arab primitif.

Omiong tak kucing tentang "Teks & Konteks" itu cuman usaha menipu diri sendiri.

Yang kudu oleh dikukan oleh tiap orang Islam Indonesia itu adalah: menuru apa 
yang pernah dilakkan Wawan: menginjak-injak khurafah najis al-Mushaf itu didpen 
kelurga masing-masing.

Atau seperti saya usulkan..

Meludahi khurafah najis itu berrame-rame..

Lalu bareng ngencinginya

Lantas gantian memberakinnya

Lalu membuangnya ke tong sampah...

Setelah dikumpulkan lantas dicampakkan ke laut Jawa atau ke kawah gunung 
Bromo...

Selanjutnya orang Indonesia seyogiyanya membiasakan diri berfikir dengan 
memakai logic, seperti Wawan.



--- In proletar@yahoogroups.com, "pinpinyuliansyah" <pinpinyuliansyah@...> 
wrote:
>
> Rehat bentar neh ... Nengok Prol :-)
> 
> Ibarat klausul-klausul dalam ISO 9001 : 2008, Alquran itu baru Bahan baku 
> yang tidak bisa "dikunyah" text per text secara parsial. Ini pendapat saya 
> lho ya ...
> 
> Butuh Di Compiler jadi prosedure ...di compiler lagi jadi working 
> instruction.... 
> 
> Islam dalam pandangan atau interpretasi aa gym, Jadilah "manajemen Qolbu".
> 
> Islam dalam "Racikan" Ary ginanjar jadilah "ESQ"...
> 
> Islam dalam masakan Nurcholis Madjid jadilah "Islam Liberal" ...
> 
> Islam dalam racikan arifin jadilah "Majelis Dzikir"..
> 
> Dan Islam dalam racikan Hasan Albana ...jadilah Ikhwanul Muslimin ...
> 
> Yang menarik... salah seorang keluarga hasan Albana yang dipenjara, dalam 
> perenungannya melihat bahwa orang-orang non muslim kok kelihatan jauh lebih 
> islami ya ?
> 
> So ... berubahlah ia menjadi salah seorang tokoh pluralis ...
> 
> Saya lebih setuju islam sebagai content daripada dijadikan sekedar simbol. 
> Islam yang "Memaklumi" sekian banyak perbedaan yuang berada di sekelilingnya 
> dan menyikapinya dengan arif. Lebih mengedepankan akhlak daripada debat sana 
> sini tentang fiqh yang nddak jelas juntrungannya.
> 
> Salam,
> Pinpin
> (Mulai sibuk di dunia nyata euy ... :-0)
> 
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, "wawan" <selarasmilis@> wrote:
> >
> > Sahabat,
> > 
> > Islam mempunyai kitab suci sebagai rujukan utama, yaitu Al-Quran, dan juga 
> > Hadist yang menjadi rujukan kedua setelah Al-Quran,
> > 
> > didalam membaca Al-Quran, yg saya tahu methodologi-nya ada dua, yaitu 
> > eksoteris tekstual dan esoteris atau memahami makna dibalik kata, atau 
> > memahami hakekatnya,
> > 
> > saat ini boleh dikata orang yg sering melakukan kekerasan atas nama agama 
> > islam karena/diakibatkan membaca Mushaf secara Eksoteris tekstual,
> > 
> > pertanyaan saya sungguh simple, apabila orang membaca Al-Quran, dan lantas 
> > ia memahami-nya secara eksoteris tekstual, apakah hal ini salah???
> > 
> > apakah manusia salah ketika membaca sebuah kitab suci lantas memahaminya 
> > secara tekstual eksoteris???
> > 
> > +++
> >
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke