buset dah...ada juga ya non islam nyekolahin anaknya di sekolahan islam
?... kalo sekolah umum yang gurunya kebanyakan orang islam sih udah
biasa...

2012/6/19 Bukan Pedanda <bukan.peda...@yahoo.com>

> **
>
>
>
>
> Jadi yang dikemukakan adalah akhlak yang maknanya bisa ditarik-ulur,
> artinya kacau.
>
> Dan bukan logic yang jelas padannya..
>
> Dengankata lain, anak didik dikedua sekolah itu, tidak bisa tidak, akan
> tetap saja dungu kayak anjing seperti orang tua mereka.
>
> --- In proletar@yahoogroups.com, "pinpinyuliansyah" <pinpinyuliansyah@...>
> wrote:
> >
> > Tiga tahun lalu, saat saya masukin si kecil ke sekolah, ada temen yang
> berbisik : "Ssst ... nddak salah masukin si kecil ke situ ? Itu Sekolah
> Syiah lho !" Saya nddak komen. Saya nddak lihat ada "Bau-bau" Syiah di
> sekolah anak saya. Jadi ya ... so what gitu lho ?
> >
> > Sampai kemudian istri saya bilang ke sesama orang tua murid waktu lagi
> ada temu wali murid : "Bu.. katanya sekolah ini sekolah syiah ya ?" Tanpa
> di duga si ibu menjawab : "Emangnya ada apa dengan syiah ? Saya nddak
> peduli sekolah ini syiah, budha atau kristen, kalau sekolah ini bisa
> membuat anak kita berakhlak baik, kenapa tidak ?"
> >
> > ***
> > Beda lagi dengan kejadian di sekolah si teteh. Si teteh jelas-jelas
> "Tage line" sekolahnya "ISLAMIC Global and Smart", tapi di sekolah itu
> banyak anak-anak non muslim. Budha, Kristen, Hindu sampai yang jelas-jelas
> agama orang tuanya nddak jelas.
> >
> > Suatu saat istri saya bertanya sama wali murid yang non muslim "Kenapa
> menyekolahkan anak ibu di sekolah Islam ?" Lagi-lagi jawabnya di luar
> dugaan : "Saya nddak peduli ini sekolah islam atau bukan, yang penting anak
> saya mendapat pendidikan ahlak yang baik dan potensinya ter ekpslore dengan
> optimal. Nddak masalah ini sekolah islam atau bukan namanya ..."
> >
> > ***
> >
> > Saya sependapat dengan kang Jalal saat beliau ngasih "petatah petitih"
> di depan kami-kami sebagai wali murid : "Kalau yang dikedepankan adalah
> fiqh, maka sekian banyak perbedan akan muncul, namun ketika kita
> mengedepankan akhlak...maka semua persamaan akan muncul..."
> >
> > Kita ingin anak-anak kita berakhlak mulia. Bermanfaat bagi sesama.
> >
> > Tidak menjadi SAMPAH ORGANIK seperti satu orang manusia yang -- konon --
> tinggal di belanda.
> >
> > Salam.
> > Pinpin.
> >
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke