Ternyata di Indonesia jauh lebih murah.
Kolega baru punya iPhone 4 yang bayaran bulanannya untuk umum AU$59 (sekitar 
Rp. 480.000,-) dengan kontrak selama dua tahun dan iPhone 4-nya gratis di mana 
ada potongan cuma AU$ 10 untuk karyawan.

2 tahun yang lalu saudara saya bayar Rp. 750.000,- per bulan untuk koneksi 3G 
unlimited, rupanya sekarang sudah turun banyak.


--- In proletar@yahoogroups.com, "johny_indon" <johny_in...@...> wrote:
>
> 
> 
> internet di indonesia mahal atau murah itu sangat relatif.
> di kamar hotel mercure bologna, italy, saya harus bayar 10 euro 
> per jam ( sekitar Rp 145 ribu dgn kurs saat itu) atau 20 euro 
> untuk 24 jam plus bonus nonton film porno.
> di hotel mercure ancol, koneksi internet dari kamar gratis.
> 
> dan lokasi hotspot gratisan ternyata lebih banyak di bandung 
> daripada di singapur.
> 
> sekarang untuk mobile internet saya pakai matrix dari indosat.
> koneksi 3G unlimited, cuman 110 ribu rupiah nett per bulan flat 
> tanpa biaya ini itu. 
> mobile internet ini saya pakai kalau mau download atau stel youtube aja.
> 
> kalau sekedar untuk kebutuhan chat, e-mail dan light browsing 
> doang sih cukup pakai blackberry saja, saya pakai kartu xl dengan harga 99 
> ribu per bulan, bisa chatting sampe jempol bengkak :).
> kalau mau lebih murah lagi pakai kartu 3 (tri), cuman 66 ribu sebulan 
> unlimited, tapi coverage 3 ngga seluas xl, jadi saya tetep pake xl aja.
> 
> di singapur? kartu telepon pra bayar aja kalo terima telpon pulsa kita 
> berkurang. ini mah sistem dagang pulsa yg dipake di indonesia 
> 15 thn yg lalu.
> 
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, "Teddy S." <teddyr@> wrote:
> >
> > Tidak sepenuhnya kesalahan Pemerintah.
> > Pada pertengahan 1990-an, mereka punya program KSO (Kerja Sama Operasi) 
> > yang bertujuan untuk membangun jaringan-jaringan kabel tembaga diseluruh 
> > Indonesia dengan bantuan operator-operator asing yang punya partner 
> > perusahaan-perusahaan Indonesia. Konsorsium kami saat itu yang menggandeng 
> > perusahaan Jepang dan operator utama di Amerika Utara mundur karena mereka 
> > (operator Amerika Utara) merasa tingkat keuntungan yang didapat tidak 
> > sepadan dan business case mereka di India jauh lebih mengntungkan. Partner 
> > Jepang sebenarnya keberatan karena dia bilang yang penting menang dulu, 
> > nanti kalau sudah menang peraturannya tinggal diubah dari dalam. Tapi fihak 
> > operator Amerika Utara tetap tidak mau melakukan ini karena kalau business 
> > case-nya tidak layak mengapa harus diteruskan?
> > Saat itu dua wilayah yang paling menguntungkan tidak ditenderkan yaitu DKI 
> > dan Jatim. Jadi bisnisnya ditekan sehingga keuntungan jadi sangat tipis, 
> > tapi kenapa banyak perusahaan asing masih mau juga? Pada kenyataannya 
> > terjadi banyak pelanggaran dalam kewajiban mereka untuk membangun jaringan 
> > kabel tembaga yang tentunya ada sangsinya. Tapi tentunya mereka bisa lolos 
> > karena di Indonesia semuanya bisa diatur. Andai saja jaringan kabel tembaga 
> > sudah tergelar seperti yang direncanakan sebelumnya, maka orang banyak 
> > sekarang bisa mengakses Internet lewat sambungan ADSL2+ dengan harga yang 
> > lebih bersaing. Dalam hal ini Indonesia sudah kalah jauh dari Vietnam.
> > 
> > Australia sekarang punya program NBN yang bertujuan menggelar jaringan 
> > kabel serat optis pada tiap rumah hingga dengan teknologi GPON bisa didapat 
> > kecepatan sambutan maximum 100 Mbps. Nasib NBN tergantung dari siapa yang 
> > akan menang Pemilu pada tanggal 21 Agustus 2010 mendatang.
> > Sambungan Internet berkecepatan tinggi sangat berguna untuk bisnis. 
> > Misalnya saja beberapa perusahaan Australia sudah bisa mendapat kontrak 
> > pembuatan film-film animasi macam Happy Feet dan Charlotte's Web, sementara 
> > New Zealand kebagian pembuatan film Avatar di mana edit bisa dilakukan 
> > secara bersamaan dengan fihak Holywood yang mana mengirit waktu. Sementara 
> > bagi orang kebanyakan salah satu kegunaannya memang untuk mengunduh 
> > film-film baru dari Internet. Kalau PC sudah dilengkapi dengan graphic card 
> > canggih dan sistem PC speaker juga cukup memadai macam Klipsch atau Bose, 
> > kenapa harus bayar karcis bioskop yang mahal? Ini berlainan dengan di 
> > Indonesia yang karcis bioskopnya relatif sangat murah.
> > 
> > Jangan dipandang rendah pembuatan games karena aplikasinya bisa lain. 
> > Misalkan apa yang dilakukan oleh orang-orang yang bekerja di Akademgorodok 
> > (Siberia, Rusia). Ini adalah sebuah kota ilmuwan yang dihuni oleh 
> > ilmuwan-ilmuwan terbaik Rusia. Sangat mudah merubah sebuah program yang 
> > tadinya cuma untuk salah satu games menjadi semacam program aplikasi 
> > docking station pesawat angkasa luar.
> > 
> > 
> > --- In proletar@yahoogroups.com, "kim" <kim3hook@> wrote:
> > >
> > > Artikel dibawah ditemukan dirimba internet dan blog yang menceritakan
> > > pergulatan orang-orang yang menggunakan akses untuk internet di
> > > Indonesia.
> > > 
> > > Bisa dimaklumi memang bahwa kebutuhan orang-orang dimanapun
> > > berada, akes menuju internet adalah sangat penting, lebih penting
> > > daripada akses kepada hiburan yang tradisionil seperti pergi makan
> > > direstoran atau konsumsi DVD filem.
> > > 
> > > Kebutuhan untuk akses ke internet, seperti diceritakan pada artikel
> > > tempo hari, pemerintah Indonesia tidak mempunyai gagasan untuk
> > > mempermudah maupun untuk menolong pengguna internet dengan
> > > harga yang memadai untuk standard kehidupan yang ada dimasya-
> > > rakat Indonesia.
> > > 
> > > Mengakibatkan pengguna internet di Indonesia memeras pikiran
> > > bagaimana caranya meng-akses internet dengan harga semurah
> > > mungkin. Keberadaan inernet untuk publik, hampir genap untuk
> > > memasuki tahun yang ke 15. Tak syak lagi, kita sangat ketingga-
> > > lan dan banyak halangan untuk meng-akses internet.
> > > 
> > > 
> > > _____________
> > > Sudah cukup lama saya membeli modem CDMA ini. Merek yang tertera pada 
> > > bagian luarnya adalah Venus, tapi sebenarnya ia menggunakan chip Huawei. 
> > > Entah distributor atau perakit, tapi penanggungjawab barang ini di 
> > > Indonesia adalah PT. Subur Semesta. Tipe barang ini adalah VT-12. Pada 
> > > paket penjualannya disertakan beberapa kartu CDMA. Seingat saya ada Fren, 
> > > Fleksi, StarOne, dan satu lagi saya lupa. Harganya sekitar 500 ribuan. 
> > > Alasan saya berhenti menggunakannya ketika itu adalah karena saya tidak 
> > > puas dengan kecepatan koneksi dan tarifnya. Kalau tidak salah, saya 
> > > membelinya awal tahun 2008 (ketika kondisi koneksi Internet via CDMA 
> > > belum seperti sekarang).
> > > 
> > > Ketika saya coba dengan Fren, koneksi berhasil, tapi browsing sama sekali 
> > > tidak bisa. Anehnya login ke Yahoo Messenger tidak masalah. Chatting juga 
> > > berjalan normal. Dengan StarOne, sama sekali tidak jalan untuk apapun 
> > > juga. Dengan Fleksi, koneksi berhasil dan kecepatannya luar biasa cepat. 
> > > Browsing sana sini dengan multiple windows tidak masalah. Tapi yang jadi 
> > > masalah adalah tarifnya. Hanya beberapa menit browsing, pulsa langsung 
> > > berkurang sebanyak 40 ribu. Saya pikir kalau begini caranya modem ini 
> > > tidak akan saya pakai kecuali kalau emergency saja. 
> > > 
> > > Tapi sudah beberapa minggu terakhir ini saya gunakan lagi modem ini. Ini 
> > > karena ada tawaran koneksi unlimited dan Telkomflexi. Tarifnya amat 
> > > sangat murah. Bisa langganan per hari atau per minggu. Per hari Rp 
> > > 2.500,- sedangkan per minggu Rp 15.000,- Penjelasan lengkapnya dapat 
> > > dilihat di situsnya Telkomflexi. Kecepatannya sungguh memuaskan, meski di 
> > > awal-awal saya mengalami masalah dan modem yang kadang hang. Saya akan 
> > > ceritakan pengalaman saya itu di sini.
> > > 
> > > Tapi terlebih dahulu saya garisbawahi bahwa apa yang saya nikmati 
> > > sekarang ini mungkin umurnya tidak akan panjang. Soalnya, layanan 
> > > unlimited ini akan berakhir tanggal 31 Oktober 2009. Saya sudah 
> > > mendapatkan pemberitahuan via SMS mengenai keberadaan layanan ini, tapi 
> > > saya telat mencobanya. Memang menyesal juga, tapi daripada tidak 
> > > mengalami sama sekali, ya saya manfaatkan koneksi murah meriah ini setiap 
> > > hari.
> > > 
> > > Untuk hal ini saya sudah telpon 147. Kata si operator, belum ada kabar 
> > > lagi untuk koneksi unlimited setelah 31 Oktober. Kalau pun diakhiri kita 
> > > masih bisa menggunakan layanan yang tidak unlimited (atau reguler), yang 
> > > tarifnya adalah Rp 5,- per kilobyte. Sekilas murah, tapi kalau kita 
> > > online terus, maka angka segitu adalah mahal! Sebenarnya saya tahu ini 
> > > adalah dalam rangka promosi yang akan menggiring pengguna untuk nantinya 
> > > terus menggunakan tarif yang 5 perak itu. Strateginya kan begini, 
> > > sekarang pengguna dimanjakan saja dengan paket unlimited yang sangat 
> > > murah. 
> > > 
> > > Barangkali karena murahnya, pengguna tidak sadar bahwa di dalam dirinya 
> > > akan terbentuk pola penggunaan tertentu berkat segala macam aktifitas 
> > > yang dijalankan melalui koneksi yang terus-menerus itu. Karena murah dan 
> > > menggunakannya terus-menerus maka kebutuhan yang tadinya mungkin sekedar 
> > > laten bisa jadi mulai dapat prioritas. Pada orang yang tingkat 
> > > kebutuhannya menengah, maka karena dia terlena dengan kemurahan paket 
> > > ini, bisa jadi merasa bahwa kebutuhannya sebenarnya tinggi. Ketika nanti 
> > > paket unlimited itu berakhir, tarif sudah berubah, tapi SIM card masih 
> > > sama, dan `tingkat kebutuhan' sudah terbentuk pada para pengguna. Maka di 
> > > sini diperhitungkan ex pengguna paket unlimited akan dengan sukarela 
> > > menggunakan paket reguler. Mungkin pada kenyataannya ini tidak akan 
> > > terjadi persis demikian. Tapi saya kira begitulah strategi promosinya, 
> > > yang sebenarnya juga bisa kita gunakan untuk memahami segala macam 
> > > promosi lain, yang di awalnya selalu dengan iming-iming `murah'. 
> > > 
> > > Sekarang saya ingin bicarakan modem dan koneksinya. Modem Venus VT-12 ini 
> > > pada paket penjualannya juga diperlengkapi dengan earphone dan mike kabel 
> > > kecil. Artinya, selain dipakai untuk modem, barang ini juga bisa 
> > > digunakan untuk menelpon (Saya belum mencoba menelpon). Selain itu, yang 
> > > penting adalah modem ini diperlengkapi dengan software yang pada paketnya 
> > > disertakan dalam sebuah CD kecil. Selain software, tentu saja driver. 
> > > Saya sudah gunakan pada XP, Vista, dan Windows 7, drivernya sama sekali 
> > > tidak ada masalah. Yang bermasalah justru software-nya. 
> > > 
> > > Untuk penggunaan yang cukup lama, software itu sering jadi hang, lalu ada 
> > > permintaan agar kita mematikannya. Setelah dimatikan, software itu bisa 
> > > dijalankan lagi, dan tetap bisa menjalankan fungsinya secara normal. 
> > > Fungsi yang ditampilkan oleh software itu adalah sebagai interface 
> > > connect / disconnect; menelpon, SMS, buku telpon, log telpon, dan yang 
> > > terpenting adalah keterangan tentang durasi dan volume data yang 
> > > digunakan. Modem ini juga diperlengkapi dengan antenna yang bisa 
> > > diputar-putar posisinya, tapi dari yang Saya alami, pada posisi seperti 
> > > apapun sinyal tetap saja penuh. Nampaknya bisa diputar-putarnya itu hanya 
> > > soal estetik saja. 
> > > 
> > > Yang penting asal antenanya terpasang. Saya yakin keberadaan antena ini 
> > > penting, tapi sayang konstruksinya tidak kokoh. Orang yang tidak 
> > > hati-hati menggunakannya bisa mematahkan tangkai kecil yang hanya 
> > > disambung sekrup itu. Tentang SIM card holder-nya, saya berpendapat 
> > > konstruksinya jelek sekali. Ringkih. Nampaknya tidak dirancang untuk 
> > > sering ganti-ganti kartu. Kalau kita memang sering ganti-ganti kartu, 
> > > kita harus melakukannya dengan hati-hati, atau akan merusakkan dudukan 
> > > SIM card.
> > > 
> > > Di hari-hari pertama saya menggunakan Flexi Unlimited ada kejadian yang 
> > > harus saya catat di sini. Ternyata, setting koneksi tidak hanya 
> > > ditentukan oleh apa yang kita isikan pada software modem ini. Kalau kita 
> > > tidak perhatikan ini, tidak saja Internet tidak akan nyambung, tapi pulsa 
> > > yang ada akan habis secara drastis. Kejadiannya begini: ketika sudah 
> > > berhasil konek, saya tidak mematikan laptop selama hampir dua hari. 
> > > Ketika saya matikan, nyalakan lagi, dan coba konek Internet, di situlah 
> > > masalah muncul. Modem tidak mau konek ke Internet. Sudah saya periksa 
> > > setting di software itu berkali-kali, dan coba berkali-kali, tetap saja 
> > > tidak mau nyambung. 
> > > 
> > > Saya juga berpikir bahwa mungkin jaringan sedang errror dan saya harus 
> > > menunggu beberapa saat. Sudah saya tunggu cukup lama, tapi hasilnya sama 
> > > saja. Iseng, saya memeriksa pulsa yang ada di kartu. Saya ingin 
> > > memastikan apa betul koneksi unlimited ini tidak memakan pulsa; apa betul 
> > > pulsa yang digunakan hanya 15 ribu perak itu. Ketika saya terima balasan 
> > > dari perintah *99#, saya terkejut karena pulsa saya tinggal sekitar 1000 
> > > perak saja. Wah, gimana ini ?
> > > 
> > > Saya putuskan untuk telpon 147. Saya ceritakan masalah saya itu. Karena 
> > > tidak sabar menunggu solusinya, saya bahkan sampai menelpon 3 kali lagi 
> > > dan diterima oleh operator yang berbeda. Operator yang terakhir meminta 
> > > saya untuk mengetikkan *95#. Perintah itu adalah untuk mengetahui apa 
> > > saja yang terakhir dilakukan oleh pengguna. Ternyata yang muncul adalah 
> > > seperti ini : (saya kopi langsung dari SMS balasannya)
> > > [P NONE 15-09-09 00:04:22(0 det) Rp.3000][P NONE 15-09-09 00:06:58(0 det) 
> > > Rp.2706][P NONE 15-09-09 00:42:16(0 det) Rp.1290] 
> > > 
> > > Aneh sekali, kenapa durasi 0 detik tapi tarifnya sedemikian mahal. Lagi 
> > > pula kok tarifnya berbeda-beda. Si operator bilang bahwa ini mungkin 
> > > karena kesalahan setting pada Internet Connection di komputer. Setting 
> > > modem memang sudah benar, tapi setting di komputer belum kompak dengan 
> > > setting itu, akibatnya ketika saya coba konek lagi beberapa kali itu 
> > > pulsa ikut terpakai. Gila, hanya coba-coba konek saja tarifnya sampai 
> > > ribuan begitu ? 
> > > 
> > > Si operator menyarankan saya untuk menjalankan Internet Explorer, klik 
> > > Tools, Internet Options, Connections, dan Settings. Ternyata username 
> > > yang ada di situ tidak sama dengan username yang dikirimkan via SMS 
> > > ketika pendaftaran Flexi Unlimited. Di sana yang tertulis adalah 
> > > telkom...@flexi, sementara yang seharusnya adalah ***...@free (****** 
> > > adalah username yang diberikan ketika kita mendaftar). Saya ganti itu, 
> > > dan coba lagi konek. Ternyata berhasil.
> > > 
> > > Hingga sekarang (sudah sekitar 2 – 3 mingguan) saya tidak mengalami 
> > > masalah apapun dengan modem ini. Di kantor saya sudah pake Telkomspeedy, 
> > > tapi begitu sampai rumah, laptop saya nyalakan dan konek ke Internet 
> > > dengan modem ini sampai keesokan paginya. Modem bisa jadi agak hangat, 
> > > tapi tidak sampai panas sekali. Biasanya kalau komputer didiamkan lama, 
> > > koneksi sering menjadi error. Yang saya lakukan adalah disconnect, lalu 
> > > connect lagi. Hal lain adalah soal download. Bila file yang di-download 
> > > ukurannya besar, ada kecenderungan untuk mogok di tengah jalan, dan di 
> > > resume juga tidak menyelesaikan masalah. Saya hanya sekali saja bisa 
> > > berhasil download hingga 100 mega lebih dengan Google Chrome, selebihnya 
> > > selalu saja gagal. Tapi nampaknya tidak akan demikian kalau kita 
> > > menggunakan download manager.
> > > 
> > > Sempat kepikiran, apa yang akan saya lakukan setelah 31 Oktober ? Apakah 
> > > akan menggunakan layanan reguler ? Ya kalau tidak ada provider CDMA lain 
> > > yang memberikan layanan seperti ini, saya hanya akan menggunakan modem 
> > > ini sebagai cadangan saja, kalau ada keadaan darurat harus periksa email 
> > > atau kirim email. Saya dengar sekarang ada pilihan lain, yaitu 
> > > menggunakan kartu Smart, yang tarifnya per kilobyte adalah 0,1 rupiah 
> > > dengan bandwidth besar, meski untuk itu kita harus beli modem EVDO yang 
> > > harganya sejutaan itu. Ketika saya baca-baca tentang Smart, saya kaget 
> > > bahwa frekuensi yang digunakan adalah 1900 Mhz. Jadi untuk Smart nanti 
> > > saya sama sekali tidak bisa menggunakan modem Venus VT-12 ini. (Semoga 
> > > nanti Telkomflexi memberikan perpanjangan layanan Flexi Unlimited!)
> > >
> >
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to