yahhh.., nanya ama gw lagi solusinya.

analoginya, kalo ik datang dan mengusir jij dari tanah sendiri dengan alasan, 
"mbon, ini tanah ikke karena nenek moyang ikke ribuan tahun yang lalu tinggal 
disini.  jij keluar gih, kalo nggak ik mattin jij!".

gimana solusinya?

nggak akan ada solusinya selama masih ada negara israel.  so, biarin aja mereka 
menyelesaikan urusan mereka, siapa yang lebih panjang tali kolornya, yang lebih 
kuat napasnya, dia yang menang.

gitu kan?!




--- In proletar@yahoogroups.com, "sunny" <am...@...> wrote:
>
> Sjarah tinggal sejarah agama tinggal agama, apa solusinya sekarang.
> 
>   ----- Original Message ----- 
>   From: rezameutia 
>   To: proletar@yahoogroups.com 
>   Sent: Friday, December 24, 2010 3:47 PM
>   Subject: [proletar] Re: Einstein dan Mimpi Akan Perdamaian
> 
> 
>     
>   mbon, coba baca sejarah yang bener dan berpikir pake logika.
> 
>   yahudi itu bangsa diaspora selama ribuan tahun, sejak mereka dibantai dan 
> diusir dari tanah itu oleh nebukadnezar. yahudi nggak punya tanah sama sekali 
> dan tersebar di eropa dan timur tengah selama ribuan tahun sampai tahun 
> 1940-an. 
> 
>   pada saat tahun 1940-an, mereka rencananya diberi tanah di amerika selatan, 
> sekitar argentina, oleh inggris untuk membuat negara israel. tapi mereka 
> nggak mau dan dengan bantuan dan lobby lord rotschild, mereka datang ke 
> palestina dengan alasan sebagai 'tanah yang dijanjikan' dan mengusir bangsa 
> palestina dari sana.
> 
>   yang bener aja? masuk akal nggak klaim yahudi merampok tanah orang lain 
> dengan alasan agama, 'tanah yang dijanjikan' seperti itu?
> 
>   mereka merampok dan menjajah tanah orang palestina!
> 
>   jangan dikatakan bahwa islam membenci yahudi, karena itu tidak ada dasarnya 
> sama sekali. islam tidak pernah membenci suatu kaum atau non muslim, selama 
> mereka tidak membenci dan memusuhi islam.
> 
>   dari sejak jaman nabi muhammad, islam dan yahudi sudah hidup berdampingan 
> di medinah. di iran juga banyak kaum yahudi yang bisa hidup berdampingan 
> dengan yahudi sampai sekarang.
> 
>   coba deh, jij liat lagi sejarah yahudi dan palestina pake logika. 
> 
>   jij jangan terlalu bodoh lah, percaya begitu aja menelan mentah2 tanpa 
> berpikir lagi, bahwa yahudi dan palestina adalah masalah agama, seperti 
> omongan mereka.
> 
>   --- In proletar@yahoogroups.com, "sunny" <ambon@> wrote:
>   >
>   > Naik haji kamu, berarti sudah tambah dewasa, bukankah begitu? Jadi kalau 
> bicara tentang palestina-Israel bisa lihat lebih luas. 
>   > 
>   > Dua agama berhadapan di semenanjung Palestina.Isaam dan Yahudi, begitu 
> pun dari segi kebangsaan Yahudi dan Arab (palestina). Dari segi agama Yahudi 
> bilang tanah perjanjian Allah, dari segi Islam dikatakan jangan berkawan. 
> Kalau kedua prinsip agama dipegang maka sampai dunia kiamat pun tidak akan 
> selesai artinya terus baku hantam.
>   > 
>   > Yahudi dan Arab itu satu rumpun bangsa dan bahasa, jadi dari pada melihat 
> untuk solusi konflik terkait agama, alangkah baiknya dari segi kemanusiaan, 
> Dasar kemanusiaan ini maka solusi stau negara ini akan lebih konkrit dan 
> menguntungkan bagi kedua belah pihak.
>   > 
>   > ----- Original Message ----- 
>   > From: rezameutia 
>   > To: proletar@yahoogroups.com 
>   > Sent: Friday, December 24, 2010 12:43 PM
>   > Subject: [proletar] Re: Einstein dan Mimpi Akan Perdamaian
>   > 
>   > 
>   > 
>   > apa hubungannya gw naik haji dengan israel-palestina?
>   > 
>   > jij jangan suka pamer ketololan dah. nggak ada hubungannya antara gw naik 
> haji dan topik israel-palestina, mbon. jij tipikal kristen dungu, langsung 
> ngeles ketika nggak bisa jawab dan ngacir sembari bawa2 urusan naik haji dan 
> al quran yang nggak ada hubungan dengan topiknya.
>   > 
>   > lagian, agama mana mengadopsi 'kebencian berdasarkan agama'?
>   > kristen atau islam?
>   > 
>   > coba kita bahas dan perhatikan, dan jij pake otaknya dikiit ya.
>   > 
>   > islam menghormati kristen.
>   > 
>   > bisa dilihat pada natal sekarang ini, pohon natal dan ucapan selamat 
> natal di indonesia ada dimana-mana. padahal, indonesia adalah negara muslim 
> terbesar di dunia. bahkan siap murtad baru aja forward ada pohon natal yang 
> paling mewah di arab sana.
>   > 
>   > bandingkan dengan negara kristen di eropa atau di amerika. 
>   > 
>   > ada nggak mereka menghormati lebaran seperti di negara islam menghormati 
> natal? agama islam ditindas abis di negara kristen eropa dan di amerika.
>   > 
>   > jadi, agama apa yang mengadopsi kebencian didasarkan agama?
>   > 
>   > jij imigran tolol caucasian cocksucker nggak bisa melihat kenyataan 
> seperti ini. jij udah di brain wash ama masternya sehingga otak jij udah 
> nggak bisa berfungsi lagi. 
>   > 
>   > jij jangan sok teu lah sok copas quran yang jij sendiri nggak pernah 
> baca. bagaimana mungkin jij sok ngomong quran tapi jij sendiri nggak pernah 
> baca quran? 
>   > 
>   > itu namanya cukimai, mbon.
>   > 
>   > --- In proletar@yahoogroups.com, "sunny" <ambon@> wrote:
>   > >
>   > > Kebencian didasarkan pada Agama, kamu baru saja naik haji, bacalah Al 
> Quaran ayat 5:51. 
>   > > 
>   > > ----- Original Message ----- 
>   > > From: rezameutia 
>   > > To: proletar@yahoogroups.com 
>   > > Sent: Friday, December 24, 2010 12:25 AM
>   > > Subject: [proletar] Re: Einstein dan Mimpi Akan Perdamaian
>   > > 
>   > > 
>   > > 
>   > > israel-palestina itu bukan masalah agama, tapi masalah penjajahan.
>   > > goblok bener lu, mbon.
>   > > 
>   > > --- In proletar@yahoogroups.com, "sunny" <ambon@> wrote:
>   > > >
>   > > > Kalau agama dikesampingkan, maka "one state solution" akan bisa lebih 
> mudah diciptakan.
>   > > > 
>   > > > ----- Original Message ----- 
>   > > > From: wawan 
>   > > > To: proletar@yahoogroups.com 
>   > > > Sent: Thursday, December 23, 2010 9:13 PM
>   > > > Subject: [proletar] Re: Einstein dan Mimpi Akan Perdamaian
>   > > > 
>   > > > 
>   > > > 
>   > > > 
>   > > > saya kira "one state solution" adalah ide yang bagus, tapi akan sulit 
> di implementasi...
>   > > > 
>   > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq" <kesayangan.allah@> wrote:
>   > > > >
>   > > > > Soal Palestina harap perhatikan usul "One State solution"
>   > > > > 
>   > > > > Apakah,dalam jangka panjang, ini pemecahannnya?
>   > > > > 
>   > > > > 
>   > > > > http://en.wikipedia.org/wiki/One-state_solution
>   > > > > 
>   > > > 
>   > > > 
>   > > > 
>   > > > 
>   > > > 
>   > > > 
>   > > > 
>   > > > 
>   > > > 
>   > > > [Non-text portions of this message have been removed]
>   > > >
>   > > 
>   > > 
>   > > 
>   > > 
>   > > 
>   > > 
>   > > 
>   > > 
>   > > 
>   > > [Non-text portions of this message have been removed]
>   > >
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > [Non-text portions of this message have been removed]
>   >
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke