Setelah belasan taun ngotot (karena kurang pengetahuan) akhirnya dia ngaku juga bahwa agenda vanmuk "memerdekakan" Hindia Belanda itu cuma untuk dijadikan persemakmuran - yang nggak lain nggak bukan cuma imperialisme gaya baru. Nekolim.
Itu sebabnya Bung Hatta yang juga "Bapak Federasi" Indonesia buru-buru mengoreksi kekeliruannya di KMB dengan kembali ke bentuk negara kesatuan. Jadi, dari waktu ke waktu semakin jelas beda antara jusfiq & wawan. Kalo wawan bicara materialisme, Jusfiq mah materialistis doang. Karena itu diskusinya nggak laku-laku di kalangan kiri maupun kanan. Bacotannya kental ide nekolim, lagaknya lebih gawat dari FPI. Brenti ngigo, fiq. Hari lah laruik sanjo.. --- "Jusfiq" <kesayangan.allah@...> wrote: > Sebenarnya van Mook yang jangan kita lupakan adalah juga orang > Indonesia, seperti de Klerk adalah orang Afrika Selatan, beserta > kelompok 'De Stuw" juga mau Indonesia merdeka. > > Dan kemerdekaan yang mereka inginkan itu untuk semua orang > Indonesia, termasuk yang berkulit putih, dan - tentu saja - bukan > hanya untuk yang berkulit sawo matang beserta yang rada hitam > berambut keriting. > > Dan mereka (van Mook dkk.) ingin agar hubungan dengan negera > Belanda tetap ada dalam bentuk semacam Commonwealth. > > Ada satu diskusi yang mestinya dibuka oleh marxis Indonesia: > penjajahan itu apa sebenarnya? Datangnya orang berkulit putih (atau > orang dari luar kepulauan) ke kepulauan yang sekarang bernama > Indonesia itu? > > Atau tahap perkembangan kapitalis yang memerlukan penguasaan arus > bahan mentah yang disertai dengan kontrol terhadap superstruktur > politik (State)? > > Tulisan Lenin Imperialisme tahap terakhir kapitalisme yang > disikapi dengan kritis bisa dijadikan ilham. > > Kita juga perlu keluar dari kerangka fikiran rasialis yang dipasang > dibenak kita oleh nasionalis fascist seperti Soekarno, Yamin dll. > yang adalah kolaborator fascist Jepang dan yang telah > memproklamirkan kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus tahun > 1945. . > > Kesalahan orang kiri Indonesia selama ini, dan inilah kritik saya > terhadap mereka yang hidup didunia suaka, bahwa mereka tidak > menganalisa kesalahan mereka yang telah mendukung Soekarno dengan > Dekrit 5 beserta Demokrasi Terpimpinnnya. > > Saya pernah melansir diskusi di negeri Belanda tapi tidak ada > sambutan. ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/