nDeboost appreciate nT mau tanya, ga hanya nginjek buku pinter utk ganjel. Yang bisa jawab tuntas your curiosity mestinya yg tugas, kami, terutama nDeboost sebisanya.Singkatnya yang satu, dipimpin menteri yang adalah jabatan politis lainnya yang memberi fatwa khusus kpd umat Islam, dipatuhi apa ga tugasnya ngasih tahu. Menteri agama selama ini yg nDeboost tahu ga bisa menghindar menghadiri undangan perayaan natal (bersama), namun ga kata MUI kepada umat Islam. Nah lk gitu. Brothers yang mau ngoreksi atau nambah?
--- In proletar@yahoogroups.com, ayub yahya <ayubyahya@...> wrote: > > well, disini menag (pemerintah) sebagai imam > trus pandangan terhadap MUI bagaimana bro..? > > just sharing bro.. > > --- On Thu, 3/17/11, rezameutia rezameutia@... wrote: > > > no. > > omongan mus itu ngawur dan tolol. sampeyan membenarkan omongan mus, berarti sampeyan nggak ngerti blas. > > > > saya, ndeboost, tawang, abbas amien dan mayoritas muslim indonesia adalah penganut islam yang mengikuti sesuai quran dan hadist (ahllulsunnah wal jamaah). saya juga islam yang mengikuti menag, seperti ketika menag menentukan jadwal puasa dan lebaran, saya ikutin jadwalnya menag karena pemerintah adalah imam saya dalam hal ini. > > > > islam adalah agama bersifat egaliter dan memakai akal, maka seperti sering saya katakan, perbedaan dalam islam adalah hal yang wajar. oleh sebab itu, orang kristen tidak bisa memahami perbedaan hal yang sederhana dalam islam seperti "kenapa puasa, lebaran bisa berbeda dalam islam, tidak seperti natal yang seragam dalam agama kristen". > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "wasito e" wasito2001@ wrote: > > > > > > > > > Yup, rada jelas persoalannya, ada MUI dam Menag yang mbonceng Islam (untuk kepetinganya), dan ada Islam yang seuai dengan Quran dan hadist. Tinggal disini apakah pak ndeboost akan ikut MUI atao ikut Quran dan Hadist, sehingga seperti Reza, Ulil Absar ABdalla dan beberapa cendekiawan muslim yang lain yang berani bilang bahwa Ahmadiyah adalah Islam. kita tunggu saja (semoga akan dijawab dengan terus terang, bukan plintut plintut, apalagi OOT, semoga) > > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "muskitawati" <muskitawati@> wrote: > > > > > > > > > > > > > wasito e <wasito2001@> wrote: > > > > > agar status ahmadiyah menjadi > > > > > lebih jelas, sampeyan tek tanya > > > > > saja, apakah menurut sampeyan > > > > > Ahmadiyah itu ISLAM apa BUKAN > > > > > ISLAM? > > > > > > > > Kalo berdasarkan Quran dan Hadist-nya, mereka dinamakan Islam apabila menjalankan rukun Islam. Jadi karena Islam Ahmadiah menjalankan rukun Islam yang sama seperti Islam yang lainnya, maka Islam Ahmadiah adalah juga Islam. > > > > > > > > Tapi kalo menurut MUI dan Menag, Ahmadiah bukan Islam karena ada tambahannya dari Islam biasa, yaitu tambahan kitabnya, dan tambahan nabi2nya. > > > > > > > > Jadi MUI dan Menag yang menganggap Ahmadiah "bukan Islam" jelas bukan definisi yang didukung ayat2 Quran dan Hadistnya melainkan pendapat pribadi yang mencatut nama Islam. Karena dalam Quran dan Hadist-nya tidak ada ayat yang menyalahkan dengan penambahan2, karena semua aliran2 Islam sama2 ada penambahan dan pengurangan. Misalnya saja, penambahan loud speaker dalam khotbah maupun dalam azan, tidak akan menjadi persoalan agama Islam menjadi bukan Islam hanya karena ditambahkan loud speaker, karena yang disembah itu bukan loudspeaker-nya. > > > > > > > > Demikianlah dengan Ahmadiah, ada penambahan nabi tapi tidak disembah, ada penambahan kitab tapi tidak disucikan karena yang disucikan tetap sama yaitu al-Quran. > > > > > > > > Aliran2 Islam saling menuduh, memfitnah dan membantai bukanlah keanehan karena sejak dizaman kehidupan nabi Muhammad pun sudah berlangsung. Itulah sebabnya, meskipun rakyat RI adalah 90% beragama Islam, namun rakyat Indonesia menolak syariah Islam yang sejarahnya tidak pernah mendatangkan hidup damai dan tenang. > > > > > > > > Ny. Muslim binti Muskitawati. > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/