ambon tolol, kalo elu bilang apa urusan usa, trus apa urusan arab?
apa lagi urusan libya?

oot ngga kira2 lu. 
LOL.

--- In proletar@yahoogroups.com, "sunny" <ambon@...> wrote:
>
> 
> Apa urusan USA. 
> 
> Lihat itu Liga Arab minta USA dan sekutunya membom anggotanya Libiya? Kamu 
> yang bodoh tidak mau tahu, lantas membodohkan orang kampung. Mana ada yang 
> berani demo membela Libiya? Bisanya kaok-kaok dalam kandang saja.
> 
>   ----- Original Message ----- 
>   From: ndeboost 
>   To: proletar@yahoogroups.com 
>   Sent: Monday, March 21, 2011 11:56 AM
>   Subject: [proletar] Re: Mengapa di Jepang Tidak Ada Penjarahan Meski 
> Menderita?
> 
> 
>     
>   Bagaimana di USA?
>   Di Indonesia ga perlu nunggu chaos, saat tenang-tentram-damai penjarah
>   kekayaan negara maupun swata tenang-tenang saja kek ga terjadi apa-apa.
> 
>   --- In proletar@yahoogroups.com, "sunny" <ambon@> wrote:
>   >
>   > apa yang saya kemukakan adalah fkata bukan dongeng seribu satu malam.
>   >
>   > ----- Original Message -----
>   > From: ndeboost
>   > To: proletar@yahoogroups.com
>   > Sent: Monday, March 21, 2011 11:36 AM
>   > Subject: [proletar] Re: Mengapa di Jepang Tidak Ada Penjarahan Meski
>   Menderita?
>   >
>   >
>   >
>   > Bukannya kebalik?
>   > Kalo gak salah ada sukwan yg (kesal, nengkel) kemudian berinisiatip
>   > mengambil (utk membagikan) bantuan yg numpuk digudang (namun belum
>   ada
>   > yang mau membagikan)? Karena jumlahnya yg nuduh lebih banyak (maklum
>   di
>   > gudang militer) payahlah dia ini membela diri.
>   >
>   > Lagian yang ditangkap kek bukan FPI namun sukwan. Silahkan nT konter
>   > kalau masih punya situsnya.
>   >
>   > --- In proletar@yahoogroups.com, "sunny" ambon@ wrote:
>   > >
>   > > Diman ada penjarahan di Jepang?
>   > > Kalau dulu FPI yang dikirim ke Aceh, bantuan disalah gunakan oleh
>   > mereka ditangkap oleh marinir.
>   > >
>   > > Ada-ada saja cerita onta. Mesti kamu syukur alhamdullah bahwa di
>   > Australia ada unta yang bisa di export ke negeri-negeri Arab, kalau
>   > tida demikian maka riwayat kendaraan para nabi hanya ada ceritanya
>   > dalam buku.
>   > >
>   > > ----- Original Message -----
>   > > From: johny_indon
>   > > To: proletar@yahoogroups.com
>   > > Sent: Monday, March 21, 2011 10:05 AM
>   > > Subject: [proletar] Re: Mengapa di Jepang Tidak Ada Penjarahan
>   Meski
>   > Menderita?
>   > >
>   > >
>   > >
>   > >
>   > >
>   > > waktu abis gempa di haiti juga rame penjarahan tuh.
>   > > sekarang gua bingung, haiti kafir apa bukan mbon?
>   > > dasar ambon blo'on, apa2 di hubung2kan sama kafir non kafir.
>   > > sama begonya sama si grepe yg ngga tau di ostrali ada onta.
>   > >
>   > > --- In proletar@yahoogroups.com, "sunny" ambon@ wrote:
>   > > >
>   > > > Refleksi : Mungkin jawaban tepat terhadap pertanyaan artikel di
>   > bawah ini ialah karena orang Jepang adalah kafir, jadi tahu aturan
>   > kehidupan bermasyarakat dan oleh sebab itu sekalipun negerinya
>   miskin
>   > sumber daya alam bisa maju menjadi negeri industri modern dengan
>   > berkedudukan sebagai salah negeri berpontensi eknomi raksasa dalam
>   skala
>   > international.
>   > > >
>   > > >
>   > > >
>   > 
>   http://www.indonesiamedia.com/2011/03/20/mengapa-di-jepang-tidak-ada-pen\
>   \
>   > jarahan-meski-menderita/
>   > > >
>   > > > Mengapa di Jepang Tidak Ada Penjarahan Meski Menderita?
>   > > > Posted on March 20 2011 by Tjandra Ghozali / IM
>   > > >
>   > > >
>   > > > Warga Jepang saat ini tentu saja menderita, setelah gempa dan
>   > tsunami, mereka kuatir dengan ledakan nuklir. Ribuan orang tewas.
>   Jutaan
>   > lainnya kini terlunta-lunta. Mereka bertahan hidup tanpa rumah,
>   > kekurangan air, kekurangan pangan, dan obat-obatan. Meskipun begitu,
>   ada
>   > satu hal yang menarik yaitu tidak adanya pemandangan penjarahan
>   > supermarket.
>   > > >
>   > > > Padahal dalam berbagai bencana di sejumlah negara, penjarahan
>   > kerap terjadi. Usai gempa dahsyat di Haiti dan Chile, usai banjir
>   besar
>   > di Inggris tahun 2007, indonesia, maupun usai badai Katrina di
>   Amerika
>   > Serikat. Semua penduduknya menjarah bahan pangan untuk bertahan
>   hidup.
>   > Tapi ini tidak terjadi di Jepang. Mengapa?
>   > > >
>   > > > Jurnalis Ed West dalam artikelnya di Telegraph yang tengah
>   berada
>   > di Jepang mengaku kaget melihat bagaimana budaya Jepang yang masih
>   > sangat disiplin meski di tengah bencana dan kesusahan. Ed melihat
>   > bagaimana supermarket justru menurunkan harga bahan makanannya,
>   bukannya
>   > menaikkan ataupun mengambil untung. Bahkan di sejumlah mesin
>   penyedia
>   > makanan dan minuman otomat juga dibuka secara gratis. "Rakyat
>   bekerja
>   > sama untuk selamat semuanya," ujar Ed.
>   > > >
>   > > > Bisa jadi ini merupakan budaya Jepang yang sudah tertanam begitu
>   > dalam di alam bawah sadar mereka. Ada nilai-nilai yang tetap
>   dijalani
>   > dalam kondisi apapun. Tanggapan beberapa pembaca CNN mengapa warga
>   > Jepang tidak menjarah toko untuk bertahan hidup yaitu "Dua kata :
>   > Kebanggaan nasional. Warga Jepang sangat menyintai negara mereka,
>   dan
>   > rela melakukan apapun untuk itu. Ini berbeda dengan Amerika Serikat.
>   > Kami warga AS memang cinta AS tapi kami melakukan apa saja untuk
>   diri
>   > kami dulu." Itulah salah satunya.
>   > > >
>   > > > Warga Jepang tidak melihat bencana ini sebagai kesempatan untuk
>   > mencuri apapun. Kita salut dan bangga pada mereka. Senantiasa bawa
>   > Jepang dalam doa Anda. Dan mari kita mulai belajar kepada rakyat
>   Jepang,
>   > mereka memberi 'terang' di tengah situasi mereka yang serba susah
>   itu.
>   > > >
>   > > > Print PDF
>   > > >
>   > > > [Non-text portions of this message have been removed]
>   > > >
>   > >
>   > >
>   > >
>   > >
>   > >
>   > > [Non-text portions of this message have been removed]
>   > >
>   >
>   >
>   >
>   >
>   >
>   > [Non-text portions of this message have been removed]
>   >
> 
> 
> 
>   
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to