Kalau pakai barang bukti keknya sudah bukan memfitnah. Kalau cuma omdo adalah spesialisasi para crosstian pauline di situs ini umumnya. Nembak dulu ngegos (berkelit) belakangan. Atau pakai jurus bisu.
--- In proletar@yahoogroups.com, "johny_indon" <johny_indon@...> wrote: > > > > kalo mau ngefitnah sebaiknya sambil menyodorkan bukti. > kecuali jesus emang menghalalkan fitnah, itu laen perkara. > > --- In proletar@yahoogroups.com, "sunny" ambon@ wrote: > > > > apa yang saya kemukakan adalah fkata bukan dongeng seribu satu malam. > > > > ----- Original Message ----- > > From: ndeboost > > To: proletar@yahoogroups.com > > Sent: Monday, March 21, 2011 11:36 AM > > Subject: [proletar] Re: Mengapa di Jepang Tidak Ada Penjarahan Meski Menderita? > > > > > > > > Bukannya kebalik? > > Kalo gak salah ada sukwan yg (kesal, nengkel) kemudian berinisiatip > > mengambil (utk membagikan) bantuan yg numpuk digudang (namun belum ada > > yang mau membagikan)? Karena jumlahnya yg nuduh lebih banyak (maklum di > > gudang militer) payahlah dia ini membela diri. > > > > Lagian yang ditangkap kek bukan FPI namun sukwan. Silahkan nT konter > > kalau masih punya situsnya. > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "sunny" <ambon@> wrote: > > > > > > Diman ada penjarahan di Jepang? > > > Kalau dulu FPI yang dikirim ke Aceh, bantuan disalah gunakan oleh > > mereka ditangkap oleh marinir. > > > > > > Ada-ada saja cerita onta. Mesti kamu syukur alhamdullah bahwa di > > Australia ada unta yang bisa di export ke negeri-negeri Arab, kalau > > tida demikian maka riwayat kendaraan para nabi hanya ada ceritanya > > dalam buku. > > > > > > ----- Original Message ----- > > > From: johny_indon > > > To: proletar@yahoogroups.com > > > Sent: Monday, March 21, 2011 10:05 AM > > > Subject: [proletar] Re: Mengapa di Jepang Tidak Ada Penjarahan Meski > > Menderita? > > > > > > > > > > > > > > > > > > waktu abis gempa di haiti juga rame penjarahan tuh. > > > sekarang gua bingung, haiti kafir apa bukan mbon? > > > dasar ambon blo'on, apa2 di hubung2kan sama kafir non kafir. > > > sama begonya sama si grepe yg ngga tau di ostrali ada onta. > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "sunny" ambon@ wrote: > > > > > > > > Refleksi : Mungkin jawaban tepat terhadap pertanyaan artikel di > > bawah ini ialah karena orang Jepang adalah kafir, jadi tahu aturan > > kehidupan bermasyarakat dan oleh sebab itu sekalipun negerinya miskin > > sumber daya alam bisa maju menjadi negeri industri modern dengan > > berkedudukan sebagai salah negeri berpontensi eknomi raksasa dalam skala > > international. > > > > > > > > > > > > > > http://www.indonesiamedia.com/2011/03/20/mengapa-di-jepang-tidak-ada-pen\ \ > > jarahan-meski-menderita/ > > > > > > > > Mengapa di Jepang Tidak Ada Penjarahan Meski Menderita? > > > > Posted on March 20 2011 by Tjandra Ghozali / IM > > > > > > > > > > > > Warga Jepang saat ini tentu saja menderita, setelah gempa dan > > tsunami, mereka kuatir dengan ledakan nuklir. Ribuan orang tewas. Jutaan > > lainnya kini terlunta-lunta. Mereka bertahan hidup tanpa rumah, > > kekurangan air, kekurangan pangan, dan obat-obatan. Meskipun begitu, ada > > satu hal yang menarik yaitu tidak adanya pemandangan penjarahan > > supermarket. > > > > > > > > Padahal dalam berbagai bencana di sejumlah negara, penjarahan > > kerap terjadi. Usai gempa dahsyat di Haiti dan Chile, usai banjir besar > > di Inggris tahun 2007, indonesia, maupun usai badai Katrina di Amerika > > Serikat. Semua penduduknya menjarah bahan pangan untuk bertahan hidup. > > Tapi ini tidak terjadi di Jepang. Mengapa? > > > > > > > > Jurnalis Ed West dalam artikelnya di Telegraph yang tengah berada > > di Jepang mengaku kaget melihat bagaimana budaya Jepang yang masih > > sangat disiplin meski di tengah bencana dan kesusahan. Ed melihat > > bagaimana supermarket justru menurunkan harga bahan makanannya, bukannya > > menaikkan ataupun mengambil untung. Bahkan di sejumlah mesin penyedia > > makanan dan minuman otomat juga dibuka secara gratis. "Rakyat bekerja > > sama untuk selamat semuanya," ujar Ed. > > > > > > > > Bisa jadi ini merupakan budaya Jepang yang sudah tertanam begitu > > dalam di alam bawah sadar mereka. Ada nilai-nilai yang tetap dijalani > > dalam kondisi apapun. Tanggapan beberapa pembaca CNN mengapa warga > > Jepang tidak menjarah toko untuk bertahan hidup yaitu "Dua kata : > > Kebanggaan nasional. Warga Jepang sangat menyintai negara mereka, dan > > rela melakukan apapun untuk itu. Ini berbeda dengan Amerika Serikat. > > Kami warga AS memang cinta AS tapi kami melakukan apa saja untuk diri > > kami dulu." Itulah salah satunya. > > > > > > > > Warga Jepang tidak melihat bencana ini sebagai kesempatan untuk > > mencuri apapun. Kita salut dan bangga pada mereka. Senantiasa bawa > > Jepang dalam doa Anda. Dan mari kita mulai belajar kepada rakyat Jepang, > > mereka memberi 'terang' di tengah situasi mereka yang serba susah itu. > > > > > > > > Print PDF > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/