@Damar91
Melunasi hutang saya akan sebuah tulisan, maka saya lanjuti obrolan kita 
tentang Tuhan, pertama perlu saya tegaskan bahwa bagi saya Tuhan ada atao tidak 
ada adalh hal yang tidak dapat dibuktikan, kerena Tuhan hanyalah bersifat suatu 
KEPERCAYAAN bukan suatu KEBENARAN, hal ini sangat jelas tergambar dalam posting 
posting di ruangan ini, ketika seseorang mempostingkan pandangannya tentang 
Tuhan yang dia percaya (bisa Alloh misalnya), maka orang lain juga 
mempostingkan pandanganya tentang Tuhan lain yang dia percaya (bisa Yehuwa 
mislanya), maka yang terjadi adalah eyel eyelan yang menjurus saling menghujat, 
sebab apa? Sebab yang dibicarakan adalah KEPERCAYAAN, kepercayaan tidak punya 
ukuran yang standar, lain halnya dengan KEBENARAN, kebenaran bisa sama sama 
kita runut berdasar logika yang menalar., oleh karena itu saya sengaja menyeret 
diskusi kita bukan eyel eyelan antara Islam versus Kristen, tetapi mengajak 
para pemirsa untuk memeriksa suatu permasalahan berdasarkan logika yang menalar.

Sudah saya katakan posisi saya adalah bahwa apakah Tuhan itu ada atau tidak ada 
adalah hal yang tidak dapat dibuktikan, oleh karena itu saya tidak terbeban 
untuk membuktikan apakah Tuhan ada atao tidak ada, tetapi burden of proof 
justru terletak di pundak anda @damar91 dkk sebagai orang2 yang percaya bahwa 
Tuhan itu ada. Andalah yang harus membuktikan pandangan anda bahwa Tuhan itu 
memang ada, namun karena anda meminta saya untuk membuktikan bahwa Tuhan tidak 
ada, yang dapat saya lakukan adalah menunjukan bahwa manusia tidak mungkin bisa 
membuktikan bahwa tuhan itu memang ada.

Saya ingin mengambil contoh2 dari ruang ini saja misalanya netter @BE-60-LU dll 
yang mengatakan bahwa  Alam semesta ada karena Tuhan itu ada. Saya menduga 
kawan kita ini ingin menyusun argumentasinya berdasarkan sebab yang mula mula. 
Argumentasi semacam ini sudah cukup lama, kalo saya tidak salah baca, 
argumentasi ini mula mula ditulis oleh seorang filsuf Katholik yaitu Thomas 
Aquinas pada abad ketiga belas ( maaf kalo saya salah) , mungkin saya tulis 
saja argumennya sbb:

Sesuatu itu ada karena Ada Sesuatu yang lain yang lebih dulu ada, misalnya meja 
kursi itu ada karena ada tukang kayu, karena ada hutan sebagai sumber kayu, 
hutan ada karena ada bumi yang menopang hutan, bumi ada karena ada galaksi, 
galaksi ada karena ada Alam semesta, alam semsta ada karena ada Tuhan, Tuhan 
ada karena ada bapaknya Tuhan , bapaknya Tuhan ada karena ada kakeknya tuhan 
dst … dst……dst….

Hal ini tidak boleh dibiarkan terus begitu, sebab akan terjadi rangkain Ada 
yang tak terhingga. Tak terhingga artinya tidak ada yang mula mula, tidak ada 
yang mula mula berarti tidak ada yang pertama, tidak Ada yang pertama berarti 
tidak ada yang kedua, yang ketiga dst….. dst …., hal ini berlawanan dengan 
kenyataan., nyatanya toh meja kursi itu ada, nyatanya hutan itu juga ada, 
nyatanya bumi juga ada, oleh karena itu sangat wajar dan masuk akal apabila 
kita simpulkan bahwa Ada Sesuatu yang mula mula yang tidak diadakan oleh yang 
lain lagi, artinya ada SESUATU yang mengadakan dirinya sendiri, ADA yang 
mengadakan dirinya sendiri itulah yang disebut TUHAN.

Argumen ini sepintas sangat memuaskan dan seolah olah tak terbantahkan. Tetapi 
coba anda perhatikan premis yang disusun, pertama menyodorkan bukti yang fisis, 
kemudian bukti yang fisis lagi ( meja kursi, kayu hutan bumi dst…) tetapi tiba 
tiba kesimpulanya adalah sesuatu yang misterius yang metafisis yaitu Tuhan, 
maka bangunan logikanya menjadi tidak konsisten yaitu dari yang fisis meloncat 
menjadi yang metafisis. Jadi bangunan seperti ini sesat pikir dan cacat logika. 
Kalo kita tetap berpandu pada alur pikir seperti ini, maka kita tidak harus 
menyimpulkan bahwa Ada yang mula mula itu adalah Tuhan, sebab ini cacat logika, 
tapi kita boleh saja menyimpulkan bahwa Ada yang mula mula itu adalah Alam 
semesta, Alam semestalah yang mengadakan dirinya sendiri, kesimpulan seperti 
ini jauh lebih konsisten dan tidak cacat pikir, menurut alur pikir diatas.

Dan saya kira kesimpulan seperti diatas juga sejalan dengan Ilmu pengetahuan 
moderen. Memang benar di mesjid2 sering di kotbahkan dan di kutip kata2 emas 
Einstein bahwa ketika mengamati alam raya Einstein pernah berujar bahwa God did 
not ply dice, tetapi siapakah yang dimaksud God oleh Einstein? Apakah Alloh?, 
saya rasa bukan, saya belum pernah membaca penjelasan lebih lanjut siapa yang 
dimaksud God oleh Einstein. Tetapi perlu anda perhatikan bahwa Einstein adalah 
seorang fisikawan. Sebagai fisikawan tentu dia paham betul dengan fisika dan 
konsisten dengan hukum2 fisika. Menurut hukum fisika bahwa Materi adalah kekal, 
bahwa energi adalah kekal, kekal artinya tidak dapat dimusnahkan dan tidak 
dapat diciptakan. Sementara dipihak lain orang bilang bahwa God atao Tuhan 
adalah kekal, oleh karena itu saya menduga, apa yang dimaksud Einstein adalah 
bahwa MATERI adalah Tuhan, bahwa ENERGI adalah Tuhan bahwa ALAM SEMESTA adalah 
Tuhan.

Kawan @damar91 dkk, saya telah berusaha sebisanya menunjukan bahwa Tuhan tidak 
mungkin bisa dibuktikan, setidaknya argumentasi seperti diatas tidak cukup 
memuaskan untuk membuktikan bahwa Tuhan itu ada. Sekarang tinggal giliran anda 
untuk menulis bagaimanakah anda hendak membuktikan bahwa Tuhan itu ada, dan 
ingat bukan saya tetapi andalah sebagai penyembah Tuhan yang harus mebuktiakn 
bahwa Tuhan itu ada. Silahkan

Rahayu




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to