Assalamu'alaikum Wr..Wb

Batua Da Hendra, Indah sekali terdengar bait - bait
irama penuh harap itu, ambo nan jauh jadi taraso
sebagai pelapeh kangen kampuang ;-)

Beberapa waktu nan lalu saya diajak seorang kawan
kepuncak jayawijaya dengan menggunakan pesawat kecil
yang saya duduk pas disebelah pintu yang seakan2 mau
patah, rasa takut tentu menjadi satu penuh harap apa
iya kita akan sampai dipuncaknya ? 

Untuk bisa sampai disana memang cuma pesawat ini
transportasinya dengan kesulitan medan jelajah yang
sangat2 menyeramkan, saya pasrahkan semua kepada allah
karena kalou masalah mati ditempat tidur pun manakala
allah berkehendak pasti akan terjadi.

Bener, Allhamdullilah sampai saya dipuncaknya, hati
ini tidak dapat berkata2 keindahan alam yang allah
tata dengan sangat baik dan sempurna membuat hati ini
semakin sadar betapa malunya manusia apabila sombong
kepada allah penciptanya.

Disana saya menemukan ketenangan yang sangat2 tenang,
terkadang saya tersenyum sendiri mengenang semua yang
saya alami, hal yang sering membuat saya tersenyum
ketika saya mengingat semua proses terbentuknya MI
sampai saat ini, saya ingat kenangan indah dicipanas,
saya ingat wajah2 penuh semangat yang hadir dicipanas.

Saya ingat betapa indahnya kebersamaan sesama perantau
bila terjadi, saya ingat senda gurau, kepeningan,
kesedihan, ah..saya mengingatnya sambil saya trus
tersenyum membayangkan kehadiran saya dirantaunet ini
:-)

Semua akan jadi kenangan yang tak akan pernah
terlupakan dalam hidup saya, dan itu merupakan bagian
sejarah perjalanan rantaunet ini.

Dipuncak jaya wijaya lah saya berulang - ulang
bertanya kepada diri saya, Kenapa saya harus
mambangkik batang tarandam ? kenapa kecintaan saya
kepada minang begitu besar ? Untuk apa dan kenapa saya
lakukannya semuanya ?

Lama saya terdiam dalam kedinginan yang sangat menusuk
- nusuk tulang, berulang - ulang saya mengingat
semuanya, saat Minum kelapa muda bersama Mac
Baridjambek disaat lelah berpikir tentang Minang, saat
melihat Mak Darul memacu dengan cepat kendaraannya
untuk menghadiri pertemua dicipanas demi Minang, saat
berkumpul dirumah bundo sambil menikmati gulai baluik,
saat berkumpul bersama team 9, saat ..ah sulit saya
menulis semua kenangan2 itu.

Dalam renungan dipuncak jaya saya berjanji "sekali
layar terkembang pantang surut langkah kebelakang"
Insya allah saya yakin kita semua ( Urang Minang
)sanggup membawa Minang kembali kemasa jayanya :-)

Wassalam 
Ronal Chandra
Dari Ujung Timur Indonesia


--- Hendra Messa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Seandainya email tsb , bisa dikirim pake mp3 , ondeh
> yo sabana sero mandanga nyo,
>  
> bagaikan syair berirama lagu rebab atau  saluang , 
> di iringi bunyi seruling, rebab dan alat musik lain
> nya , 


__________________________________
Do you Yahoo!?
Yahoo! Hotjobs: Enter the "Signing Bonus" Sweepstakes
http://hotjobs.sweepstakes.yahoo.com/signingbonus
____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke