tarimo kasih da Ad bakeh artikelnyo.

btw di lua hota ttg kepemimpinan ado hota menarik juo ttg iskandar 
zulkarnaen iko , ambo jadi taringek , dulu ado sebagian rang minang 
yg punya pendapat bahwa ada relasi antara rang minang dg iskandar 
zulkarnaen , apakah sebagian tentara anak buah nya , pergi merantau 
ke gunung merapi, ataukah karena istilah zul qarnain yg dalam bahasa 
arab artinya dua tanduk , mengingatkan pada topi perang bangsa viking.

yg ada menghubungkan pula dg tanduak kabau, sbg lambang minang yg 
terartikulasikan dalam bentuk atap rumah gadang atau tutup kelapa 
amai amai ( takuluak tanduak )

sebuah pertanyaan naif yg cukup membingungkan juga , 
ataukah memang orang minang dulu , ada yg memang senang berbangga 
diri , dg menghubungkan hubungkan diri dg tokoh besar , spt Iskandar 
Zulkarnaen ( Alexander the great dlm cerita dunia eropa )

atau memang ada benar nya , dulu sebagian anak buah Alexander the 
great, pergi jauh sampai ke gunung merapi , atau mungkin ada raja 
daerah taklukan nya (Zulkarnaen) yg pergi merantau jauh.

wassalam 

Hendra M ( program non gelar )
Pulau gaduang

--- In [EMAIL PROTECTED], "Adrisman" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Mencari Pemimpin Sejati: Belajar dari Kisah Zulkarnaen
> 
> Salah satu yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat agar kehidupan 
mereka
> berjalan dengan baik dan lebih baik lagi adalah pemimpin yang baik. 
Karena
> itu, kehadiran pemimpin yang baik selalu dirindukan oleh masyarakat,
> termasuk masyarakat kita sekarang. Yang menjadi persoalan kita 
kemudian
> adalah seperti apa pemimpin yang baik itu?. Al-Qur'an ternyata 
menceritakan
> tentang banyak pemimpin yang salah satunya adalah Zulkarnain. 
Belajar dari
> Zulkarnain, kita bisa menemukan kriteria pemimpin yang sejati, 
begitu yang
> dikemukakan Allah Swt di dalam surat Al Kahfi.
> 
> Dari kisah yang dikemukakan Allah Swt tentang Zulkarnain, kita 
memang tidak
> mendapat penjelasan tentang siapa Zulkarnain, dimana tempatnya dan 
kapan
> semua itu terjadi. Hal itu memang tidak terlalu penting, karena yang
> terpenting adalah pelajaran apa yang bisa diambil darinya. Yang 
jelas, kata
> Sayyid Quthb, dia bukanlah raja Alexander Zulkarnain yang animisme. 
Namun
> Sayyid Quthb juga mengutip pendapat Abu Raihan al Biruni -meskipun 
bukan
> sebuah kemutlakan- yang menyatakan bahwa Zulkarnain berasal dari 
Humair,
> nama aslinya Abu Bakar bin Ifriqisy. Dia berkelana bersama 
tentaranya ke
> pantai laut putih tengah, dia melampaui Tunis dan Maroko, dia 
membangun kota
> Afrika hingga benua itupun disebut Afrika. Dia dijuluki dua tanduk 
(bukan
> karena kepalanya bertanduk,red) tapi karena dia berhasil mencapai 
dua tanduk
> matahari, yakni Timur dan Barat.
> 
> Ada beberapa pelajaran yang dapat kita tangkap dari kisah 
Zulkarnaian,
> khususnya dalam konteks kepemimpinan yang sangat kita dambakan 
adanya
> pemimpin yang mulia sehingga membawa keadilan dan kesejahteraan bagi
> masyarakat dan bangsa.
> 

> ____________________________________________________

____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke