Wassalamualaikum wr. wb
Pernyataan saudara Adrisman benar, kita sebagai manusia harus selalu menerima kritikan untuk perbaikan diri. Dan perbaikan diri ini sifatnya sepanjang hayat. Namun kritikan itu jangan sampai berubah menjadi fitnah. Jadi disatu sisi para petingi PKS harus selalu bersedia menerima kritikan seperti ini tapi disi lain kita juga harus selalu mengkritisi apakah kritik itu benar ataukah fitnah. Setiap berita harus kita cek kebenarannya. Kita ingat dalam Al-Qur'an, ''Hai orang-orang yang beriman! Jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka ber-tabayyun-lah (konfirmasikanlah), agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan itu,'' (QS Al Hujurat: 6). Kritik biasanya disampaikan dengan cara yang arif dan bijaksana sedangkan fitnah biasanya disampaikan secara emosional dan berlebih-lebihan.


Mari kita lihat kata2 dari He-man : "Sementara PKS adalah yang paling anti perempuan". Disini kita lihat kata2 "paling" seolah-olah tidak ada lagi yang lebih anti perempuan dibandingkan PKS. kalau PKS itu anti perempuan maka tidak akan dia memberi kesempatan kepada perempuan berpartisipasi dalam politik. Kenyataannya justru PKS yang paling banyak mengajukan caleg perempuan,malah melebihi kuotanya http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0104/02/02.htm.

Yang lain: "mereka memaksa agar kader-kader perempuannya menjadi mesin pembuat anak demi perolehan suara partai mereka di masa depan". Lihat betapa kasarnya si He-man ini mengibaratkan perempuan sebagai mesin pembuat anak. Sebenarnya tidak ada dalam Islam (juga PKS sebagai partai Islam) suruhan untuk menjadikan perempuan sebagai mesin pembuat anak. Lihat di QS 2:233, "Para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh". Terlihat disini para Ibu diberi kesempatan dua tahun untuk "istirahat". Apakah ini dikatakan memaksa perempuan. Jika Ibu dianggap mampu maka akan lebih baik jika banyak keturunan sebagaimana hadits Rasulullah agar posisi ummat Islam itu kuat. Kalau jumlah kita minoritas maka kita akan ditindas seperti yang terjadi di Bosnia, Kashmir dan daerah minorotas yang lain. Jadi dalam Islam ada keseimbangan. Menurut saya inilah pula faham yang dianut PKS.

Selanjutnya: "Isu lain yang berbahaya adalah isu masalah segregasi sosial atau pemisahan laki-laki dan perempuan di tempat publik mereka menggunakan istilah konyol 'ikhtilat' dalam masalah ini". Penggunaan kata "berbahaya" dan "konyol" sungguh berlebihan. Berbahaya dalam artia apa? dan apa yang dimaksud "konyol"? Justru yang saya rasakan ikhtilat itulah yang berbahaya. Saya kebetulan tinggal di Australia, sebuah negara yang menganut kebebasan hampir tak terbatas. Laki2 dan perempuan bebas bercampur baur. bahkan mereka bebas mengumbar nafsunya dipinggir jalan. Tidak peduli dengan orang lain. Akibat dari pergaulan bebas ini menurut data 100.000 lebih aborsi terjadi setiap tahun di Australia. Baru2 ini sedang hangat pembicaraan pemerkosaan yang dilakukan oleh bintang2 rugby yang "mengeroyok" seorang perempuan". Ternyata setelah kasus ini terungkap terungkap pula pemerkosaan lain yang dilakukan oleh bintang2 rugby dari klub yang lain yang telah dilakukan bertahun2 silam. Apakah ini tidak jauh lebih berbahaya?
Tapi terlepas dari itu di Australia sendiri dikenal sekolah2 yang mengkhususkan untuk laki2 saja atau untuk perempuan saja. Jadi barat pun "mengenal" pemisahan gender ini.


Yang lain: "Yang paling lucu sih reaksi Majalah Hidayatullah yang langsung bereraksi". Lihat betapa tendensiusnya kata2 si He-man ini. Justru yang dilakukan oleh "Hidayatullah" adalah untuk mengekspos kebenaran. Silakan baca sendiri di http://www.hidayatullah.com/modules.php?name=News&file=article&sid=1040

Mengenai para petinggi yang mengabaikan perjuangan bawahannya saya fikir adalah tidak benar. Justru mereka juga berjuang sama dengan para kader dibawah. Bahkan justru beban mereka lebih berat lagi. Disamping mereka juga harus "memasarkan" PKS langsung ke para tetangganya, mereka disaat yang sama juga harus bermain dalam politik level tinggi. Mereka juga tetap hidup dalam kesederhanaan. Walaupun telah jadi anggota DPR masih saja kemana2 naik bus kota. Lihat http://www.republika.co.id/berita/koran/2002/11/15/103827.shtm
Mereka juga tidak segan2 untuk membantu yang membutuhkan karena sesungguhnya rezeki mereka sebagiannya adalah milik kaum fakir. Lihat di http://www.pks-anz.org/modules.php?op=modload&name=News&file=article&sid=109
http://www.kompas.com/kompas%2Dcetak/0307/03/jateng/406915.htm
http://www.eramuslim.com/br/ns/42/9364,1,v.html


Mengenai pencalonan Habibie sendiri itu datangnya dari PKS Sulsel. Sebagaimana diketahui PKS mengadakan pemilu internal untuk menetukan Capres yang akan diajukan nantinya. Banyak capres lain yang diusulkan masing2 daerah ada Amien Rais, Hasyim Muzadi, Aa' Gym dll. Tapi jika suara PKS melebihi 20 % maka kader PKS sendiri yang maju. Jadi mari dukung sama2 PKS untuk memperoleh suara lebih dari 20%.
Bagi yang sudah lama berkecimpung dalam dunia milis pasti (insya Allah) tahu siapa si He-man ini. Saya tidak perlu mengurai lebih jauh lagi tentang "beliau" ini. Maaf kalau kepanjangan.
Wassalam
Ummu Maryam



On Sat, 20 Mar 2004 22:33:10 +0700 "M. Ismet Ismail" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Assalamu'alaikum wr.wb


Apa yang diungkapkan oleh He Man di bawah menurut saya ada benarnya, bahwa
petinggi PKS memang tidak memperhatikan atau mengabaikan para wanita kader /
simpatisannya. Cobalah anda perhatikan para wanita kader / simpatisan PKS
...... cut....
===========================================================================================
Akses Internet Prabayar TELKOMNet-Prepaid,
nominal Rp.10.000- Rp.150.000. Dapatkan di Plasa - Plasa TELKOM terdekat (khusus di Jawa Timur)
===========================================================================================
____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Reply via email to