Isna Huriati <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Assalamu'alaikum w w.
Ambo bukan ulama. Ambo makmum. Pendapat itu berasal dari ulama ahli tafsir bapak Dr. Quraish Shihab, ulama lulusan Universitas Al Azhar,.
Karya beliau terakir kalau tidak salah adalah Tafsir Al-Mishbah. Ambo ingin mangutip kata pengantar beliau dalam tafsir tersebut sebagai berikut :
" Tafsir Al-Qur'an adalah penjelasan tentang maksud firman-firman Allah sesuai kemampuan manusia . Kemampuan itu bertingkat- tingkat, sehingga apa yang dicerna atau diperoleh oleh seorang penafsir dari al Qur'an bertingkat- tingkat pula. Kecenderungan manusia juga berbeda -beda , sehingga apa yang dihidangkan dari pesan -pesan Ilahi dapat berbeda antara yang satu dengan yang lain. Jika Fulan memiliki kecendrungan hukum , tafsirnya banyak berbicara mengenai hukum. Kalau kecenderungan si Anu adalah filsafat, maka tafsir yang dihidangkannya bernuansa filosofis. Kalau studi yang diminatinya bahasa , maka tafsirnya banyak berbicara tentang aspek aspek kebahasaan. Demikian seterusnya.Waalaikumsalam.Wr.Wb.
Pendapat bapak Prof .Dr. Quraish Shihab diatas tidak bersangkut paut pada masalah Jilbab yang saya tanyakan.Tetapi pendapat itu umum secara penafsiran masalah apa saja.Dan saya tahu masalah yang diperdebatkan bukalanlah masalah aqidah yang sudah pokok dan dalil Qath'i ( jelas )dalam agama oleh ulama,tetapi masalah cabang.Kalau inti dari hukum syaria't agama sudah jelas tidak bisa di permasalahkan lagi ( bila sudah ada dalil yang Qath'i ),kecuali bagi mereka yang cari-cari masalah terhadap agama Islam itu sendiri yang suka mengabur-ngaburkan aqidah ummat islam.
Seperti yang sudah saya katakan bahwa nash akan Jilbab sangat jelas dalam islam,tidak perlu di permasalahkan lagi.( Saya kira pak Quraish tidak mempermasalahkan masalah jilbab itu,dalam kata-katanya yang bunda kutip dibawah ini ) .
Tetapi dalam penafsiran khusus masalah jilbab,tidak ada beliau katakan sebagaimana yang bunda katakan sebelumnya :
" Masalah Jilbab,masih banyak perbedaan ulama di dalamnya ".( ???? )
Dimana letak kata-kata pak Quraish Shihab yang mengatakan kewajiban masalah jilbab itu masih di pertentangkan,atau masih diperbedakan oleh Ulama ?? ( ini yang saya tanya,dimana letak perbedaan ulama dalam masalah ini ).saya tidak tanya yang lain.Saya cuman tanya kata-kata bunda Isna,dimana letak perbedaan Ulama di dalam masalah Jilbab ini.Yang saya tanyakan masalah apa yang di permasalahkan ulama dalam masalah jilbab.Bukan saya tanyakan masalah tafsir agama.Lari jawaban bunda isna diatas,tidak masuk ke inti permasalahan yang saya tanyakan.
Keberadaan seseorang pada lingkungan budaya atau kondisi sosial , dan perkembangan ilmu ( nan iko tambahan dari ambo : buya Hamka manafsirkan dzarrah jo atom, tapi kini kan lah DNA dsb ) , juga mempunyai pengaruh yang tidak kecil dalam menangkap pesan-pesan al-Qur'an. Keagungan firman Allah dapat menampung segala kemampuan, tingkat, kecenderungan dan kondisi yang berbeda-beda itu .
Karena itu, bila seorang penafsir membaca al-Qur'an maka maknanya dapat menjadi jelas di hadapannya, tetapi bila ia membacanya sekali lagi ia dapat menemukan lagi makna-makna lain yang berbeda dengan makna sebelumnya. Demikian seterusnya, hingga boleh jadi ia dapat menemukan kata atau kalimat yang mempunyai makna berbeda-beda yang semuanya benar atau mungkin benar. "Ayat-ayat al-Quran bagaikan intan , setiap sudutnya memancarkan cahaya yang berbeda dengan apa yang terpancar dari sudut lainnya, dan tidak mustahil jika kita mempersilahkan orang lain memand angnya , maka ia akan melihat banyak dibandingkan apa yang kita lihat",
Masalah kata-kata diatas ini saya pernah baca,bahkan saya dengar langsung dari ceramah Pak Quraish Shihab di TV , pada karangan bapak Quraish Shihab juga,termasuk di dalamnya ,tetapi tetap tidak saya temukan sebagaimana yang bunda Isna katakan sebelumnya dalam masalah jilbab ini..
Thank's .Jannah
Wassalam :Isna H
dika wrote:
Post your free ad now! Yahoo! Canada Personals
____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________