Assalamu'alaikum wr. wb,
 
Rupanya banyak yang dijadikan bersependapat oleh St. Rangkayo Labih, alhamdullilah.
Kalau begitu mungkin "kok bulek lah buliah digolongkan, kok picak lah buliah dilayangkan"
yaitu tentang
.... nan satitiak kito lauikkan,
nan sakapa kito gunuangkan,
alam takambang jadi guru.
 
Tingga kini tantang "tata tertib", mako batitahlah Sutan Rangkayo Labih.
Salam
 
Sutan Bagindo Nagari
 
 
----- Original Message -----
Sent: Thursday, April 18, 2002 3:16 PM
Subject: [RantauNet] RN Watch: Saya sependapat dengan

Salaamun alaikum WW

Saya tak menyangka di hari ketiga saya bergabung kembali di RN, terjadi lagi iklim kudeta terhadap Panggugek dulu sebelum saya rehat. Tapi setelah saya membaca semua komentar dunsanak, maka saya mencoba memaparkan opini saya pribadi tentang nasib RN ke depan, perbaikan atau degradasi.

Setelah menganalisas lewat statistika (sejak mulai bergabung, artike no 7000-an sampai kini), ternyata saya menemukan bahwa hanya 5% dari anggota yang membahas topik adat, 15% soal ekonomi dan politik urang Minang, 2% geografis sumbar, 3% isu-isu perantauan, 5% seputar tokoh Minang dan 70% materi diskusi berkisar tentang Islam. Statistik ini perlu diakomodir, saya kira.

Tapi bagaimanapun, saya sependapat dengan Evi dalam hal ini agar RN sebaiknya lebih mengembangkan visinya up to the top, bukan menyempit ke hal-hal sepele. Dalam hal ini saya juga sependapat dengan Titik (Basri Hasan) bahwa ada kecondongan kita di RN untuk menghabiskan waktu, pikiran dan energi kepada hal-hal kecil yang tak bermanfaat. Mungkin karena hal seperti itu lebih 'hangat' dan mengasyikan. Entahlah.

Tapi saya juga setuju dengan email balasan dari Miko Mikardo bahwa perlu ada perubahan Tata Tertib yang berlaku sekarang. Saya setuju karena saya melihat Tata Tertib yang lama perlu di-update sesuai perkembangan waktu, wacana, interest dan teknologi. Salah satunya, menurut saya adalah supaya milis RN lebih atraktif dan akomodatif bagi kaum intelektual. Seperti pesan Cak Nur, "Wacana terbaik akan selalu menang."

---- cut----

Kirim email ke