Assalamualaikum WW.
Warga RN yang saya hormati,
Banyak tradisi yang ada di minangkabau
memiliki keunikan tersendiri yang tidak bisa kita jumpai ditempat lainnya. Salah
satunya adalah bahan obat2an berikut dengan cara2 pengobatan tradisional yang
mungkin telah digunakan sejak jaman Bundokanduang. Sejauh pengamatan saya belum
satupun bahan2 obat dan cara2 pengobatan menurut tradisi yang ada di minangkabau
tersebut di dokumentasikan dan bisa diketahui umum, seperti halnya penggunaan
jamu yang berasal dari tradisi masyarakat Jawa, madura atau daerah lainnya di
indonesia.
Tak bisa dipungkiri, bahwa obat2an yang
digunakan dalam bidang kedokteran saat ini, sekitar 80 % berasal dari bahan alam
(tumbuhan, jamur, dll), atau obat sintetis yang menggunakan senyawa alami
sebagai model awal. Terlepas dari jampi mantra "abrakadabra", saya yakin
tumbuhan obat memang memiliki khasiat dan bisa digunakan untuk mencegah dan
menyembuhkan suatu jenis penyakit asal digunakan secara benar. Sebagai contoh,
obat kanker nomor satu saat ini adalah "taxol" yang menggunakan merek dagang
"paclitaxel"merupakan senyawa kimia yang di ambil dari tumbuhan yang disebut
dengan "yew". Tidak banyak negara di dunia ini yang di tumbuhi oleh tumbuhan
jenis ini, tidak juga hutan amazon yang memiliki biodiversity paling banyak di
dunia. Beruntung pulau sumatera menyimpan salah satu dari jenis tumbuhan ini
yang habitatnya terdapat di kawasan cagar alam bukit tiga belas, kerinci seblat.
Tumbuhan ini dalam bahasa latin di sebut dengan Taxus sumatrana.
Nasib tumbuhan Taxus yang ada di sumatera ini jauh lebih baik dari kerabatnya
yang tumbuh di Nepal yang hampir habis di babat untuk keperluan pembuatan obat,
karena tumbuhan yang ada di sumatera ini telah dilindungi dengan sebuah paten
yang dibiayai setiap tahunnya oleh sebuah perusahaan farmasi Jepang, sehingga
tidak ada yang berani mengambilnya.
Walaupun belum
mengetahui secara persis jenis tumbuhan dan cara penggunaannya dalam sistem
pengobatan tradisional di minangkabau, namun saya yakin banyak sekali jenis2
tumbuhan yang digunakan sebagai bahan obat di daerah kita mengingat bahwa pulau
sumatera memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan kedua terbanyak setelah irian
jaya. Dan saya berpendapat bahwa tradisi ini merupakan salah satu dari kekayaan
alam minangkabau yang tinggi sekali nilainya.
Saya juga yakin bahwa diantara warga RN ini
banyak yang mengetahui hal tersebut. Untuk itu saya mengajak kalau ada warga RN
yang berminat untuk mencoba membuat suatu dokumentasi (dalam bentuk buku)
tentang cara pengobatan tradisional suku minangkabau yang akan kita coba
membahasnya melalui pendekatan ilmiah.
wassalam
and
|
- [RantauNet.Com] Namo nan Rancak hendrif hendrif
- Re: [RantauNet.Com] Namo nan Rancak Cysca
- Re: [RantauNet.Com] Namo nan Rancak hendrif hendrif
- RE: [RantauNet.Com] Namo nan Rancak Fankha
- RE: [RantauNet.Com] Namo nan Rancak hendrif hendrif
- Re: [RantauNet.Com] Namo nan Rancak Welly Hidayat
- Re: [RantauNet.Com] Namo nan Rancak hendrif hendrif
- Re: [RantauNet.Com] Namo nan Rancak Muhammad Arfian
- Re: [RantauNet.Com] Namo nan Rancak hendrizal piliang
- [RantauNet.Com] Renungan Minggu ... Andria Agusta
- [RantauNet.Com] Renungan Min... Muhammad Dafiq Saib
- [RantauNet.Com] Sasudah ... Muhammad Dafiq Saib
- [RantauNet.Com] Renungan... Darul Makmur
- Re: [RantauNet.Com] Renu... Muhammad Dafiq Saib
- [RantauNet.Com] Renungan... Darul Makmur
- Re: [RantauNet.Com] Renu... SBN
- [RantauNet.Com] Renungan... Darul Makmur
- Re: [RantauNet.Com] Renu... SBN
- Re: [RantauNet.Com] Renu... Darul Makmur
- Re: [RantauNet.Com] Renu... dino . shm