Bapak Saaf yang saya hormati, Seperti pernah saya posting di milis ini, masih berkaitan dengan topik ini. Apa yang Pak Saaf rasakan, sebenarnya sudah dirasakan oleh sebagian orang minangkabau. Baik di ranah ataupun di rantau. Seperti kata Mamak saya, hanya menjadi "bana nan indak buliah disabuik". Memang Pak, tibo di mato dikampihan dan tibo di paruik dipiciangkan. Ketika bicara soal harta waris, semua terlihat seperti sepakat pura-pura tidak peduli. Malu katanya mencikaraui harta. Ini sebenarnya hanyalah gejala ignorance sementara. Untuk sekian lama, hanya akan menjadi api dalam sekam. Sebuah gejala pergolakan yang tidak tampak dari permukaan. Sebenarnya masalah ini hanya masalah kemana kita hendak mengajukan referensi sistem hukum. Kalau memang agama hendak kita jadikan rujukan (sesuai konsep ABS SBK), memang kita harus mengadakan koreksi terhadap sistem adat yang kita pakai selama ini. Serahkan kepada ahlinya, para ahli hukum syariat. Jika kita memang tetap hendak melaksanakan sistem adat yang lama ini. Legalkan sebagai sebuah sebuah hukum positif. Agar terdapat kepastian hukum. Saya tidak tahu di level individu rumah tangga orang minangkabau memandang hal ini. Sepertinya memang perlu diadakan survei, untuk memetakan keluarga minangkabau. Yang jelas di keluarga saya, sepertinya mendekati kondisi yang Pak Saaf harapkan. Memang tetap ada riak-riak kecil dihadapkan pada lingkungan sekitar, terutama ketika setelah pensiun ayah memutuskan tinggal di kampung. FYI, orang tua saya satu nagari. Teruslah berjuang Pak Saaf... Saafroedin BAHAR <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Waalaikumsalam w.w. Angku Azmi Dt Bagindo,
Paratamo ambo maraso gumbira karano wacana tantang adat dalam karangko ABS SBK ko -- nan ado tando-tando ka macet -- alah mulai bagulir baliak. Kaduo, ambo batarimo kasih karano Angku Azmi Dt Bagindo bana-bana manyimak apo nan ambo tulihkan tigo tahun nan lalu. Katigo, Angku Azmi Dt Bagindo alah manjawab sapuluah partanyaan ambo tantang masalah adat nan balia galuti. Baa juo, wacana ko akan sangat banyak manfaatnyo bagi kito urang Minang, untuak mampajaniah dan manyalasaikan baitu banyak masalah nan taganang salamo ko. Di bawah ko, ambo cubo manjawab sanggahan Angku Azmi Dt Bagindo. Untuak dapek malihek kaitannyo, ambo jawab juo sacaro langsuang, jo huruf kapital. Wassalam, Saafroedin Bahar --------------------------------- TV dinner still cooling? Check out "Tonight's Picks" on Yahoo! TV. --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ Kami mengundang sanak untuk hadir dalam acara: "Wartawan mengajak Berdoa Bersama untuk Keselamatan Negeri" pada tanggal 8 April 2007 jam 08:00 di Masjid Istiglal. Acara ini terpicu oleh musibah terbakarnya Ustano Pagaruyuang dan Gempa di Sumbar. Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet Daftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---