duh pak sutan..anda sebaiknya pelajari dululah administrasi pemerintahan dan segala tetek bengek lainnya itu..lalu lengkapi dengan ideologi yang jelas..kalau hanya bermodalkan mimpi siang bolong gak usah diskusilah dengan saya..mending buka kaskus saja... Mantari Sutan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Sorry boss. Soal Fukuyama, salah liat. Tapi apa pun itu. Realitanya bisa melepaskan diri kok, dengan cara baik-baik tentunya. Tapi tidak berdasar asumsi-asumsi keuangan PAD DAU ala anda. Kalau hanya mencari 1 triliun buat pengeluaran Government, itu cuma kaji manurun Pak. Salam
----- Original Message ---- From: benni inayatullah <[EMAIL PROTECTED]> To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Thursday, May 31, 2007 1:53:33 PM Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Nation State? radikal boleh saja pak sutan..tapi sekali kali jangan melupakan realita..ane sangsi ente dah baca bukunya..masak blok barat ama timur..itu mah the end of history and last man..yg saya maksud state building pak sutan..cape de Mantari Sutan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Plok..plok..plok... Anda adalah sebuah contoh seorang minang inferior. Yang selalu berlindung dibalik alasan realita, dan alam bawah sadar yang berubah menajdi etnis penunggu bantuan belaka. PAD dan DAU yang anda sampaikan hanyalah sebuah output sebuah sistem yang keuangan Indonesia. Sementara kita sudah tahu sama tahu, betapa bobroknya sistem itu. Ada hal lain di luar itu, yang jauh lebih luas Pak. Fukuyama hanya menyederhanakan dunia dari kacamata blok timur barat saja Pak. Sesungguhnya dialektika ideologi, nation dan sebagainya masih akan terus berkembang dalam dinamikanya yang lain. Enam puluh tahun sudah cukup rasanya. Wassalam, UBGB ----- Original Message ---- From: benni inayatullah <[EMAIL PROTECTED]> To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Thursday, May 31, 2007 1:22:30 PM Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Nation State? masak sih..bentuk nation state biang keterpurukan bangsa ini, bukankah amat banyak contoh nation state yang berhasil memakmurkan masyarakatnya ? apa masalahnya bukan state building ? kalau sudah membaca buku Fukuyama ttg state building saya pikir pemikiran sedikit berkembang.. sekedar ilustrasi PAD Sumbar lebih kurang 457 M sedangkan dana perimbangan 527 M, total pengeluaran 1 M lebih...masih mo merdeka ? Ronal Chandra <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Seandainya ada partai yang mengerti makna dari tulisan singkat "jabok" ini mungkin tidak pernah ada golput dinegri ini. Saya ingat kata2 Bang Adnan Buyung Nasution dalam suatu diskusi tentang NKRI "Seandainya ada sekelompok atau segolongan orang yang masih mengatakan pancasila adalah segalanya, uud 45 adalah harga mati, maka saat itu mereka sedang menenggelamkan bangsanya sendiri" saya pikir ini lah cara logika berpikir yang cerdas dalam berdemokrasi. Kita tidak pernah tau rentang waktu yang akan dihadapi bangsa ini kedepan. Kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi pada dunia ini didepannya karena kita baru bisa membuat prediksi. Trus mereka mereka yang mengaku sebagai pendiri bangsa ini dan pihak pihak yang merasa berkepentingan mengharuskan generasi mudanya nanti harus taat terhadap pancasila dan uud 45 ? bukankan ini pemikiran gila ? Tulisan Nation Satate dari sanak Mantari Sutan menurut saya sangat seksi dan tulisan ini menjadi tidak seksi kalau hanya dibahas dengan kata2 (dengan bersatu kita akan besar, penurunan kewibawaan dan yang lainnya). Yang penting bagi bangsa ini menemukan jati dirinya dan mampu melindungi masyarakatnya secepat dan sebaik mungkin, jangan ada lagi nostalgia dan pembenaran terhadap hal hal yang salah. Merdeka bangsa ini memang butuh alternatif!!! Weih nal nal nal...wong dana DKP aja dari partai bener sampai gak bener korupsi, apo lagi ngomongin NKRI. Iyah lah mari kita kembali ke Laptop. Regards Ronal Chandra jabok <[EMAIL PROTECTED]> wrote: sebenarnya jika bisa dilihat keabsolutan penuh sampai tingkat mikro itu yang diperlukan... otonomi penuh... sampai kapan pun selama otonomi penuh, yang menjamin kedaulatan setiap suku bangsa terpenuhi tidak ada yang bermasalah dengan ini... ironisnya, di indonesia ini yang tidak terwujud... pilihan indonesia sebenarnya banyak... sperti otonomi penuh, federasi, dsb bahkan yang terparah adalah nation state... indonesia harus bubar dan setelah 1 abad menyatu kembali dengan nama uni indonesia... yang diminta oleh masyarakat adalah kedaulatan atas dirinya, keluarganya, hak2nya, termasuk hak tanah dsb... sejauh ini hak2 privilage itu yang terabaikan... kalau otonomi penuh terjadi, dan pengkajian ulang terhadap pajak, dimana harus dicari solusi pemasukan lain dari negara... baru kedaulatan itu tercapai... sampai lingkaran setan itu tidak terpecahkan... ya kita 17 agustusan terus aja... pemasukan negara itu akan merosot drastis karena otonomi penuh, sedangkan SBI di BI menumpuk dan pemerintah harus menanggung bunga setiap tahun... tapi yg terjadi lebih kompleks dari itu... TNI, departemen, dll, parpol... apakah berani berubah dan menanggung perubahan... wassalam, jabok Arnoldison <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Sekedar membandingkan, Seorang warga negara Korea yang notabene perekonomian negaranya sudah maju mengatakan penyesalannya kenapa Korea Selatan dan Korea Utara tidak bersatu sehingga menjadi sebuah negara besar. Uni Soviet, yang sekarang terpisah menjadi negara-negara kecil mengalamai penurunan kewibawaannya dalam percaturan internasional. Bagaimanapun hebatnya perekonomian Singapura tapi tidak bisa menjadi negara 'besar' karena penduduk yang sedikit dan wilayah yang kecil. Bersatunya negara-negara eropa dalam uni eropa, bidang ekonomi, parlemen, dan akan mengarah dalam kesatuan pandangan dan pencapaian politik, membuktikan bawa berhimpun mendatangkan kekuatan yang lebih besar. Tetap aktif (dirasakan perlunya) kerjasama regional bidang ekonomi dan pertahanan. Timor timur yang lepas dari NKRI ternyata tidak menjadi lebih baik nasibnya sampai sekarang. Wassalam Arnoldison Wednesday, May 30, 2007, 8:07:37 AM, you wrote: MS> Jangan ragukan rasa kebangsaan Indonesia saya sampai umur 22 MS> tahun. Ketika mendengar ada propinsi yang hendak merdeka, hati MS> saya sangatlah dongkol bukan kepalang. Bahkan ketika orang tua MS> saya dicabut hak-haknya berkarir sebagai pegawai negeri sipil MS> gara-gara isu tidak bersih lingkungan, rasa kebangsaan saya pun MS> masih tinggi. Paman jauh saya, sejak tahun 70 sudah mengganti MS> kewarganegaraan mereka sekeluarga. Ketika mereka pulang mudik di MS> tahun 1993, hati saya masih marah betapa mereka dengan mudah MS> mengganti kewarganegaraan. --- delete -- --------------------------------- Ready for the edge of your seat? Check out tonight's top picks on Yahoo! TV. --------------------------------- Now that's room service! Choose from over 150,000 hotels in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit --------------------------------- Need a vacation? Get great deals to amazing places on Yahoo! Travel. --------------------------------- Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that gives answers, not web links. --------------------------------- Get the Yahoo! toolbar and be alerted to new email wherever you're surfing. --------------------------------- Take the Internet to Go: Yahoo!Go puts the Internet in your pocket: mail, news, photos & more. --------------------------------- Be a better Globetrotter. Get better travel answers from someone who knows. Yahoo! Answers - Check it out. --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan email yang terdaftar di mailing list ini. -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---