Assalamu'alaykumwarahmatullahiwabarakaatuh

Pak Saaf, dunsanak kasodonyo.

Masalah Warisan harta pusako dan sistem kekerabatan
ini lah yang diberikan kepada saya dalam tugas
diseminar tgl 19 juni isnyaAllah nantiknya, bagaimana
persfektif Islam memandangnya.

Dalam makalah yang masih perlu diedit itu, ada lebih
kurang 15 halaman,cukup banyak, karena saya ungkapkan
sejarah masuknya Islam, juga bagaimana adat atau
masyarakat Minang dulunya, tambah persoalan warisan,
juga kekerabatan,sistem matrilineal, larangan kawin
sesuku, bagaimana lk minang yg menikah dgn non minang,
jadi cukup banyak, dan saya ingin suami juga teman
saya itu mengurangi apa yang perlu dikurangi,merubah
apa yang perlu dirubah, asal bukan substansi pokok nya
yang dirobah, saya minta khusus pada teman saya yang
biasa ikut seminar . Mungkin disana bisa kita
diskusikan bgmn penyelesaiannya, permasalahannya
karena slogan kita tadi ABSSBK.

Sebab setahu saya, kalau itu kita pakai, maka
konsekwensinya adalah semua tatanan kehidupan kita
harus sesuai dengan syara'. Suatu hal yg berat bukan,
apakah masyarakat Minang siap dengan semua konsekwensi
itu.Budaya kita yang sulit untuk di kritik, kalau di
kritik malah dikatakan kita "manapuak aia di
dulang'(eh..bener ngak nih?), padahal yang dikatakan
sayang atau cinta pada seseorang, bangsa, atau apalah
namanya, harus membuat orang yang dicintai itu
berjalan pada koridor agama yang tepat, KALAU SALAH
YAH DIBENERIN, KALAU BENER YAH TAMBAH DIDUKUNG, KALAU
MISKIN YANG DIBANTU, kalau kaya yah membantu,
begitulah seterusnya, itlah bukti atau komitmen atau
konsekwensi dari realisasi rasa cinta kita terhadap
sesuatu yang kita cintai, bukan hanya ngomong mau
maju, mau berhasil, mau ini, cinta ranah Minang, dan
sebagainya, tetapi ngak ada yang dapat kita perbuat,
apa realisasi cinta kita itu, itu kata orang Barat
sono bulshit.

Iman aja perlu adanya di ucapkan dengan lidah,
ditetapkan dalam hati dan dilakukan dengan perbuatan.
Bukti cinta kita terhadap ranah Minang apa? Siap ngak
kita membelanya, siap ngak kita memaukannya dengan
segala jiwa raga, harta benda kita, siap ngak kita
berkorban kembali keranah Minang dengan ilmu yang ada
pada kita. Ranah Minang bukan hanya butuh bantuan
materil saja, tetapi butuh orang-orang berilmu untuk
mengabdikan ilmu berbagai bidang tersebut dari kita.
Inilah analisa yang saya perhatikan dari lubuk hati
yang terdalam.

Sama tokh,..kalau kita dicintai seseorang, kita butuh
ungkapan cinta darinya,dan kesetian hatinya pada kita
dan dibuktikan dengan perbuatannya dari realisasi
cinta dia terhadap kita.Kalau hanya perkataan doang,
ngak lengkap cintanya, kalau cuman hati doang, ngak
sempurna.Apalagi ngak ada aplikasi cintanya pada kita
dari perbuatannya, namanya "cinta yang sumbang"

Wassalamu'alaikum. Rahima.Sikumbang Sarmadi.


--- "Dr.Saafroedin BAHAR" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
> Waalaikumsalam w.w. Dunsanak St Lembang Alam,
> 
> Memang itu juga yang menjadi perhatian saya,
> Dunsanak,
> dan ala kadarnya saya mencoba mencari jalan
> keluarnya,
> agar semua yang bertali darah benar-benar merasa
> bersaudara. Tidak lebih dan tidak kurang.
> 
> Wassalam,
> Saafroedin Bahar
>


       
____________________________________________________________________________________
Get the free Yahoo! toolbar and rest assured with the added security of spyware 
protection.
http://new.toolbar.yahoo.com/toolbar/features/norton/index.php

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan 
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke