Setuju sanak Benni Mesjid tempat berkumpul semua lapisan, ada kelompok cadiak pandai, niniak mamak, dan ada kelompok alim ulama. Namun yang ikut sholat Jumat kan cuman bapak-bapak, bagaimana dengan kaum perempuan ? Rasanya dampak pariwisata lebih banyak dialami oleh perempuan. Baik dampak positif maupun dampak negatif. Trus rasanya para pareman jarang pula yang ikut sholat. Mudah-mudahan tidak begitu di daerah lain. Pada prinsipnya tidak satu jalan ke Roma Semua jalan punya kelebihan dan kekurangan Mudah-mudahan masih ada ide lain lagi yang melengkapi ide yang ada Salam Hanifah Yang juga bangga jadi wanita Minang benni inayatullah <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Sanak sadonyo.. Mohon maaf subject ambo ganti manuruik salero ambo...banyak sekali ide-ide yang menarik dan visioner yang kita dapatkan di topik ini. pada intinya adalah untuk menimbulkan rasa memiliki masyarakat ataupun pelaku pariwisata terhadap industri pariwisata sehingga perilaku negatif yang banyak kita temui saat ini bisa berkurang bahkan nihil. Sedikit berpendapat menurut saya ide membuat iklan layanan masyarakat dan membuat TV pariwisata adalah sesuatu yang belum terlalu dibutuhkan kalau tujuannya untuk menimbulkan rasa memiliki dan pemahaman masyarakat terhadap hakikat pariwisata dan pentingnya budaya pelayanan. Menurut sudut pandang saya iklan layanan masyarakat ini mempunyai cost yang sangat tinggi. Besar sekali biaya yang dibutuhkan untuk iklan yang hanya berdurasi 30 detik itu mulai dari biaya produksi hingga biaya penayangannya. Pertanyaan selanjutnya tentu dari mana biayanya ? Kemudia mengenai TV Pariwisata sendiri saya kira masalahnya juga tidak jauh dari itu yaitu biaya. Untuk membuat satu stasiun TV swasta dengan memenuhi standar kelayakan yang diminta Menkominfo sebagai standar pendiriannya membutuhkan lebih kurang 7 M. Untuk biaya operasional TV yang membutuhkan produksi sebulannya sekitar 300 jt, kalau tidak membutuhkan produksi tentu biayanya kurang dari itu. Namun dilihat dari sudut manapun ide ini serasa kurang menyentuh akar persoalan. TV pariwisata ini akan bermanfaat apabila dilakukan untuk me "maintenance" turis agar tinggal lebih lama di sumbar dan tidak efektif untuk sarana promosi apalgi untuk sosialisasi ke masyarakat. Setidaknya dibandingkan ide saya dibawah ini. Saya melihat pendekatan ke masyarakat kita tidak bisa dengan cara cara yang sepintas lalu. Katakanlah kita membuat iklan layanan masyarakat di TVRI, masyarakat kita boleh dikatakan amat sangat jarang menonton TVRi karena boleh dikatakan rata2 yang punya TV punya parabola dan tentu saja mereka lebih menyukai TV swasta dengan Entong, eneng ataupun tayangan penuh imajinasi lainnya. Kalau kita tayangkan ke TV swasta tersebut tentu balik lagi ke persoalan awal siapa yang akan membiayai ? Saya pikir program yang paling "feasible" yang bisa dilakukan MAPPAS adalah dengan turun langsung ke masyarakat untuk memberikan penyuluhan ataupun pelatihan. MAPPAS mengundang pelaku pariwisata di satu lokasi wisata misalnya untuk bersama-sama membicarakan mengenai pentingnya budaya pelayanan. Hal ini dilakukan di setiap lokasi wisata yang ada di sumbar dengan menghadrikan ahli marketing cukup yang lokal saja tidak perlu menghadirkan motivator handal yang bayaran nya 40 jt sekali tampil itu. Kemudian untuk sosialisasi ke masyarakat yang berada di sekitar lokasi wisata itu atau nagari dimana masyarakatnya bersentuhan secara tidak langsung maka forum yang paling ideal adalah sehabis sholat jumat. Kebiasaan masyarakat kampung kita kalau ada hal yang perlu diberitahukan ke masyarakat maka wali nagari sehabis sholat jumat selalu meminta peserta jumat untuk duduk sebentar untuk mendengarkan pengumuman. Untuk ini saya rasa setiap pengurus ataupun anggota mappas bisa berpartisipasi karena forum ini akan berlanjut ke pembicaraan dari mulut ke mulut yang sudah teruji kehandalannya. Apalagi budaya ota di lapau masyarakat kita bisa dimanfaatkan untuk sosialisasi ini. Bayangkan...efektif mana sosialisasi dua arah yang dilakukan pengurus MAPPAs di lokasi wisata dan di mesjid dengan komunikasi searah yang dilakukan oleh iklan di televisi ? mana yang lebih efektif sekaligus efisien ? silahkan dibahas Salam Ben --------------------------------- Take the Internet to Go: Yahoo!Go puts the Internet in your pocket: mail, news, photos & more.
--------------------------------- Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles. Visit the Yahoo! Auto Green Center. --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Website: http://www.rantaunet.org =============================================================== UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB. - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui jalur pribadi. =============================================================== Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2. ========================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---